11

119 14 0
                                    

*nggak minta yang aneh-aneh kok, cuma minta vote. Vote kalian sangat berharga bagi kami. Itu adalah sumber semangat kami. Hargai karya kami.


Paginya semua orang kembali beraktivitas seperti pagi kemarin hanya olahraga dan masak untuk sarapan.

Chelsea melenguh dalam tidurnya ia merasa sakit pada bagian leher dan pinggangnya. Ia membuka mata melihat sekeliling dan ia dapat menyimpulkan ia berada di tenda kesehatan.

Merasa ada yang aneh ia melihat ke sebelahnya, matanya membulat melihat bahwa ia berada di pangkuan Zerio yang masih tertidur. Chelsea langsung berdiri dan hal itu membuat Zerio terbangun.

"Lo ngapain pangku gue? Nyari kesempatan ya ?". Tuduh Chelsea.

Zerio yang masih mengumpulkan nyawa hanya memperhatikan tingkah Chelsea di hadapannya kemudian berucap. "Bukannya terimakasih malah ngomel". Ujarnya pelan kemudian berdiri meninggalkan Chelsea di tenda kesehatan.

Chelsea bergumam tak jelas karena kesal kepada Zerio. Ia tersentak saat ada yang menepuk pundaknya saat menoleh ia mendapati Reza yang sedang menatapnya.

"Udah merasa lebih baik, Ces?" Reza bertanya seraya mendekat dan menempelkan tangannya di dahi Chelsea.

Rona merah di pipi Chelsea langsung terlihat begitu jelas. "Emm udah lumayan baik, Kak". Jawab Chelsea malu-malu.

Reza mengangguk, "yaudah ke tenda sana buat sarapan, atau mau gue anterin ?". Chelsea langsung menggelengkan kepalanya. Reza juga pamit kepada Chelsea karena masih ada yang harus ia urus. Sungguh ia akan seperti kepiting rebus jika berada di dekat Reza.

"Aaaaa gue salting". Pekik Chelsea sepeninggalnya Reza.

Setelahnya Chelsea berdiri merapihkan bajunya yang sedikit berantakan lalu melangkahkan kaki nya menuju tenda yang ia isi bersama ketiga temannya.

"Eh lo udah enakan? ". Tanya Syerin saat melihat Chelsea berjalan menghampirinya.

"Udah enakan nih. Untung semalam lo anterin gue ke tenda kesehatan. Makasih ya maaf ngerepotin".

"Bukan gue yang bawa lo ke tenda kesehatan tapi Zerio dia juga nemenin lo semaleman". Ujar Syerin. Chelsea membelalakkan matanya terkejut.

"Serius ? Pantes aja tadi gue bangun di pangkuan dia". Lirih Chelsea. Ia merasa bersalah karena tadi sempat memarahi Zerio.

"Tadi gue marah-marah ke dia. Gue kira dia modus ke gue". Ucap Chelsea menyesal.

"Wah parah lo. Lo tau gak sih betapa khawatirnya dia kemarin pas tau lo sakit kaya gitu". Timpal Calisa.

"Yaudah gue mau cari dia dulu. Bye". Chelsea berlari meninggalkan Syerin, Calisa dan Nala untuk menuju tenda Zerio.

"Ko sepi sih? Pada kemana ya?". Ujar Chelsea saat mendapati tenda Zerio sepi.

Saat hendak meninggalkan tenda karena sepertinya tidak ada orang Chelsea mengurungkan niatnya karena mendengar suara seseorang dari dalam seperti kesakitan.

"Ada orang?". Teriak Chelsea

"T-tolongin gue". Ujar seseorang dari dalam tenda.

Chelsea dengan rasa takut dan khawatir langsung membuka tenda."Eh Zerio? Lo kenapa?". Ujar Chelsea lalu terburu-buru memasuki tenda.

Saat di dalam tenda Chelsea terkejut melihat Zerio terbaring disertai remasan pada dadanya.

"Lo kenapa?". Tanya Chelsea mengembalikan kesadaran Zerio.

"t-tolong ambil obat gue di tas. Gue gakuat". Chelsea langsung bergegas menghampiri tas Zerio lalu mengeluarkan seluruh isi tasnya dengan terburu-buru.

ZERIO || JENO NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang