04.

184 20 0
                                    

*Nggak minta apa-apa, cuman minta vote. Vote kalian itu sumber semangat kami. Vote kalian sangat berharga bagi kami. Hargai karya kami.

Setelah kepergian Zavier tubuh Zerio juga meluruh ke lantai. Rasa sakit yang ia tahan sejak tadi kini semakin menjadi-jadi. Ia memang selemah itu, hanya karena kaget Zerio bisa langsung merasakan sakit yang luar biasa di dadanya.

Ia meremas dadanya begitu kencang mencoba melawan rasa sakit itu. Zerio mencari obat yang ia bawa namun naas obat itu berada di dalam tasnya yang masih berada di kelas.

Zerio ingat bahwa Kakaknya Marvel sedang berada di dekat sekolah nya. Ia akan mencoba meminta bantuan dari kakaknya. Karena ia juag tidak mungkin harus kembali ke sekolah dengan keadaan seperti ini.

Marvel 📞

(Kenapa?)

(Tolongin gue, Kak. Sekarang!)

(Kirim lokasi)

(Rumah belakang sekolah)

Tampa bertanya lagi Marvel langsung bergegas ke tempat yang sudah Zerio beri tahu.
Sesampainya Marvel di lokasi tempat sang adik ia dikejutkan dengan keadaan mengenaskan sang adik yang terduduk bersandar di tembok sambil memukul-mukul dadanya.

"Dek. Jangan di pukul dadanya nanti makin sakit". Zerio tetap memukul-mukul dadanya tidak memperdulikan perkataan Marvel.

"S-sakit k-kak" adu Zerio

"Obat kamu di mana? "

"Di tas"

Marvel langsung berlari menuju kelas untuk mengambil obat Zerio. Beruntung nya ia alumni sekolah ini, jadi ia mengetahui dimana kelas Zerio.

Sesampainya di kelas Marvel buru-buru membuka tas Zerio mancari obat. Beruntungnya kelas saat ini sedang sepi karena murid-murid lain sudah pulang.

"Nah ini dia obatnya" setelah mendapatkannya Navel langsung berlari keluar. Untung saja sebelum Marvel ke sekolah ia membeli air mineral untuk persiapan jika tidak ada air mineral.

"Nih minum obatnya" Marvel memberikan satu butir obat dan langsung di ambil oleh Zerio. Marvel memberikan botol air mineral nya juga, Zerio mengambil air mineral dan meminumnya bersama obat yang sudah berada di mulutnya.

Setelah beberapa saat Zerio merasa rasa sakitnya sudah mereda.

"Makasih Kak" ujar Zerio diangguki oleh Marvel

"Ke rumah sakit ya ? Kakak anterin" Zerio menggeleng

"Nggak usah. Gue kuat ko" Marvel menghela nafas pasrah di paksa pun percuma karena Zerio sangat keras kepala.

"Pulang sama kakak, pake mobil. Motornya disini aja nanti kakak ambil". Tawar Marvel

Zerio menggeleng. "Nggak usah bisa sendiri, pulang aja dan jangan bilang.

Marvel menghela nafas. "Dasar batu, yaudah gue pulang. Lo hati-hati di jalan". Zerio mengangguk dan Marvel melenggang pergi keluar.

Sepergi nya Marvel Zerio langsung bergegas kembali ke kelas.

"Abis ngomongin apa aja lo sama Vier ? " tanya Gean saat melihat Zerio masuk kelas. Di kelas memang masih ada anggota Zcrus yang sengaja menunggu Zerio untuk membicarakan sesuatu.

"Ya gitu" Jawab asal Zerio membuat anggota Zcrus menggeram kesal.

"Minggir gue mau ambil tas " Elvino yang memang berada di depan meja Zerio menggeser tubuhnya.

Zerio mengambil tas nya saat akan keluar kelas Elvino menarik tangan Zerio "Kita mau ngomong dulu sebentar" Zerio menengok ke arah Elvino "Apaan? Cepetan gue cape pengen balik".

ZERIO || JENO NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang