Part 16 : Perempuan lain

6.8K 141 2
                                    

Happy Reading




Lelaki itu terus menatap foto yang ada di genggamannya. Lelaki dan wanita remaja yang tak terpaut usia begitu jauh. Ia merindukan wanita itu, namun ia tidak bisa menemuinya.

"Kamu masih sayang sama dia?" Tanya seorang wanita paruh baya menghampirinya.

Lelaki itu menatap ke arah wanita paruh baya yang merupakan ibunya.

"Aku cuma kangen sama dia."

"Mulut bisa berbohong, tapi tidak dengan hati kamu. Kalau kamu masih sayang dan cinta sama dia, kenapa tidak kamu perjuangkan?"

Lelaki itu menghela nafas berat. "Percuma ma." gumamnya. "Dia udah punya kehidupan baru," lanjutnya.

Wanita paruh baya itu menatap sendu putra sulungnya. Sejak kejadian itu, ia jarang sekali melihat putranya seceria dulu. Yang bisa ia lakukan hanya menguatkan anaknya dan memberi support untuk anaknya.

"Kalau memang dia jodoh kamu, dia akan kembali. Kamu jangan terlalu larut dalam kesedihan ya, mama kangen kamu yang dulu."

Setelah mengucapkan itu, wanita paruh baya meninggalkan anaknya.

"Apa iya aku masih cinta sama kamu?" Lirihnya menatap langit-langit kamarnya.

***

Anna melirik jam tangannya kemudian menghela nafas. Ia memainkan ponselnya untuk mengurangi rasa bosan. Tak lama ia mendengar kursi di hadapannya di tarik.

"Lama banget sih lo," sentak Anna pada wanita di hadapannya.

Sedangkan wanita di hadapannya tersenyum. "Maaf, gue ada urusan tadi."

Anna mendengus mendengar perkataan Shasa.

"Sok sibuk lo."

Shasa hanya terkekeh menanggapi ucapan Anna.

Anna menyeruput minuman di hadapannya. "Katanya lo mau cerita?"

"Nanti aja deh, gue mau makan dulu laper nih abis olahraga." Ucapnya kemudian memanggil salah satu pelayan restoran ini untuk memesan makanan.

Saat ini mereka berdua tengah berada di sebuah restoran yang tak jauh dari kantor milik Nathan. Mengenai pernikahan Nathan dan Anna, Sasha sudah mengetahuinya. Dulu saat pernikahan Shasa sempat di undang oleh Anna namun ia tidak bisa hadir karena ia sendiri sudah memiliki jadwal lain.

Begitu terkejutnya Shasa saat mengetahui bahwa suami Anna adalah Nathan, bosnya sendiri yang sudah terikat pernikahan dengan wanita lain.

Tapi ketika melihat begitu bahagianya Nathan saat bersama dengan Anna membuatnya wajar. Apalagi pernikahan pertama Nathan karena perjodohan.

"Eh iya lo udah ngisi belum?" Tanya Shasa memecah keheningan.

Anna mengerutkan keningnya tak paham dengan ucapan Shasa. "Maksudnya?"

"Lo udah hamil belum?"

"B-belum," jawab Anna gugup. "Lagian gue juga belum-"

Istri Simpanan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang