Seorang pria tersenyum miring saat melihat foto perempuan di ponselnya.
"Makin cantik aja," pujinya yang masih menatap foto perempuan itu, sembari memainkan lidahnya di dalam mulutnya.
"Sayang!"
"Hai, baby." Di kecupnya bibir wanita yang memanggil sayang itu.
"Kangen," ucap Shasa yang langsung memeluk posesif kekasihnya.
Reno terkekeh. "I miss you too baby."
"Kamu kemana aja si, kok sekarang jarang ke rumah?" Tanya Shasa mendongak menatap kekasihnya.
"Maaf sayang, akhir-akhir ini aku sibuk banget. Yang penting kan sekarang kita udah ketemu."
"Hm iya deh."
Reno membawa Shasa duduk di atas pangkuannya. "Nginep sini ya?"
Shasa melingkarkan tangannya di leher Reno. "Nanti kalo istri kamu pulang gimana?"
"Nggak akan sayang, tenang aja." Reno mencengkeram erat pinggang Shasa.
"Oke mau!" Kedua bibir itu saling bersentuhan. Reno menahan tengkuk Shasa untuk memperdalam ciuman mereka.
"Siap sayang?"
"Of course."
Reno menggendong Shasa menuju ke kamar miliknya.
Cup
Reno mengecup singkat bibir Shasa sebelum akhirnya membuka satu persatu pakaiannya dan milik Shasa.
"Bagus banget badan kamu by," puji Reno.
Shasa tersipu, ia tersenyum sambil menatap Reno.
Reno mencium bibir Shasa lembut, tangannya menangkup pipi Shasa. Di bawah sana, ia sudah mulai menggesekkan miliknya.
Ciuman itu semakin turun ke bawah menelusuri setiap inci tubuh Shasa. Kini banyak sekali bekas kemerahan yang di tinggalkan di tubuh Shasa.
"Yang ini juga makin gede aja," ucapnya menangkup kedua bukit kembar itu kemudian mengulumnya.
Reno semakin gencar menggoda Shasa dengan memainkan klitorisnya. Ia ingin mendengar langsung Shasa mengatakan bahwa ia ingin melakukan.
"Akh... Masukinhh..." Reno tersenyum miring mendengar permintaan Shasa.
"Apanya sayang?" Tanya Reno pura-pura tidak tau.
Shasa menggeliat kegelian saat tangan Reno semakin kasar membelai miliknya.
"Ituhh punya kamuhh, masukinhh..."
"Siap sayang." Reno langsung menusuk lubang Shasa dengan miliknya dalam sekali hentakan yang membuat Shasa menjerit kaget.
Reno mulai menggerakkan pinggulnya dengan cepat. Sesekali tangannya meraih payudara Shasa. Mereka berdua bermain tanpa menghiraukan apapun.
"RENO!"
Di sisi lain
Perempuan dress putih itu membuka pintu kemudian masuk ke dalam. Matanya mencari seseorang di setiap sudut tempat.
"Pintunya nggak di kunci, berarti ada di rumah kan?" Monolognya.
Ia meletakkan tasnya di atas sofa yang berada di ruangan itu. Kemudian melangkah menuju ke salah satu kamar.
Saat sudah sampai di depan kamar, tanpa ragu ia langsung membuka pintu tersebut.
"RENO!"
Reno tersentak kaget saat mendengar teriakan keras dari belakangnya, namun hal itu tidak membuatnya menghentikan aktivitasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Simpanan
Short Story"Kau membutuhkan pekerjaan bukan?" "Ya." "Aku punya pekerjaan yang mudah dilakukan tapi gaji nya besar." "Apa itu?" "Jadilah selingkuhan ku." Anna seorang gadis perawan usia 21 tahun. Di usia sekarang ini, Anna memang belum memikirkan untuk menikah...