Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"AHJUSSI!!! "
Gilyoung dan Yoosung, anak pungut nya Dokja. Benar, mereka berdua menginap di rumah Carna bersaudara.
(Name) yang tengah duduk di bangku meja makan menatap mereka risih, Dokja hanya tersenyum. Gilyoung dan Yoosung duduk di bangku samping Dokja, (Name) sendiri tidak peduli.
"Ayo sahur. " Gilyoung dan Yoosung mengangguk semangat. Tentu.
Sahur, ya. Jika di hitung-hitung lagi sisa 1 minggu menuju lebaran. (Name) menahan diri agar tidak menampol mereka yang berisik saat makan.
Dokja yang menyadari adiknya risih menegur Gilyoung dan Yoosung dengan pelan. Menegur mereka agar makan tanpa harus membuat suara berisik. Gilyoung dan Yoosung mengangguk dan kembali makan.
"(Name), gimana sekolah? "
"Buruk. Sangat buruk. Nanti bakal ada ujian. " Muka (Name) menggelap mendengar pertanyaan abangnya, sialan. Gurunya kelewat rajin! Masih di suruh sekolah!
Dokja tersenyum dan berusaha menyemangati sang adik. (Name) hanya menghela nafas dan mengangguk mengiyakan. Gilyoung bercelutuk.
"Kenapa sampai segitunya? Bukannya ujian sekolah gampang? "
"Lu ngomong kek gitu lagi gue sembelih lu. " Ucapan tajam itu membuat Gilyoung dan Yoosung merinding, keduanya menatap Dokja seolah mengadukannya. (Name) berdecak.
Dokja geleng-geleng, berusaha sabar mengingat masih puasa. Sahur telah selesai, (Name) langsung beranjak dan belajar. Dokja menyuruh keduanya untuk tidur.
"(Name) ... Bibi kan lagi pulang, lu bisa gak nyuci piring? "
"Ga bisa bang. Nanti ujian MTK, gua harus dapet nilai di atas 80."
"Padahal cuman di suruh nyuci piring aja gamau. " (Name) menatap tajam kearah Gilyoung yang meledek.
"Tau tuh, masa gitu aja ngelawan. " Yoosung ikut-ikutan. Emosi (Name) memuncak.
"Berisik ah! "
"Cewek kok pemales?! Huuu! " "Bener! Bener!! "
"APA APAAN?! LO SEMUA MAU RIBUT SAMA GUE, HAH??"
"HII!! "
"(Name)... "
(Name) menghela nafas saat mendengar suara Dokja, dia dengan malas berjalan kearah dapur dan mencuci piring. Gilyoung dan Yoosung tersenyum meledek di balik punggung Dokja.
Dokja membawa mereka tidur. Yah, sesekali menyuruh adiknya cuci piring bukanlah ide buruk.
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━
Gawat. Kacau. Semuanya kacau!!
(Name) kesusahan menjawab soal ujian, dia menendang kursi depannya, Melissa.
