︶꒦꒷Anahkin rill!?꒷꒦︶

1K 285 67
                                    

ANAHKIN ! ?

"... Bagaimana anda bisa mengetahui nama saya? "

Plak!

(Name) menampar pipinya sendiri, dia mengaduh dan mengusap pipinya kembali.

Dia berdiri dari tempat dia duduk, menatap kearah Anahkin. "Anjir. Anahkin ril no pek pek!? "

"Kamu kenal Eris Mizerian?! "

"Iya."

"Kamu kenal Helena Anterblum?! "

"Saya kenal. Anda siapa? "

"HUBRIS?! HUBRIS BAGAIMANA??? "

"... Saya juga tau. "

(Name) melotot. Dia duduk di bangku itu sembari melamun, 'anjir. Anahkin ... '

Pria di depannya, mengangkat alisnya keatas. Dia bingung, udah bingung dimana dirinya berada. Sekarang ini?

"Apa saya mengenal anda? "

"Kau tidak mengenalku. Tapi aku mengenalmu. " (Name) menghela nafas gusar.

"Btw busway anyways. Kamu kok bisa di sini? Eris mana? "

Anahkin hanya berdiri di depan (Name) dengan sejuta pertanyaan.

"Saya mengenal anda? "

"Tidak." (Name) mendongak, netra keduanya bertemu.

"Anda mengenal saya? "

"Iya."

Anahkin terdiam. Dia menjulurkan tangannya kearah (Name), (Name) dengan ragu menerima uluran tangan Anahkin. Anahkin membantu (Name) berdiri, (Name) berdiri secara perlahan.

"Terimakasih." (Name) berujar nervous, tersenyum tipis kearah pria di depannya.

Jantungnya berdebar kencang, suer demi apapun di Dunia ini. DIA GUGUP COK!

"Oh, ya. Kau tidur dimana? " (Name) bertanya kearah Anahkin.

"... Saya tidak tau, saya baru sampai di sini? "

(Name) ber-oh ria, dia menarik tangan Anahkin ke hotel di dekat sana.

"Kesini! " (Name) berujar semangat, 'AIDJEISBIWBSIS MAMAAAAKKK ANAHKIN NYATA MAAAAKKKK!!! '

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

"ARIA, MELISSA, KEIRA, PENELOPE NAVIER, CAYENA, MEDEIA, ROXANAAAA!!! "

BRAK!

"AYAM AYAM AYAM! "

"ASTAGHFIRULLAH! "

(Name) mengatur nafasnya yang tersenggal-senggal. Melissa dan Aria mendelik tajam.

"Kenapa (Name)? " Navier mengelus dadanya tabah.

"Aku, ketemu, Anahkin... COK! SUMPAH! AYANK KU JADI NYATA. UDAH GA GEPENG LAGI KEK KERTAS!!! " (Name) berteriak girang.

"SECARA  GA LANGSUNG LO NGATAIN GUE YA, TAI? "

"YAHAHAHA WAHYU, AYANKMU MUKANYA BANDAR SABU. " Penelope ngakak kenceng. Jujurly trustly brainly, Penelope pertama kali liat Suna Rintarou, dia kira Suna itu pengedar sabu.

"Awokawokaowk." Melissa ketawa ngakak.

"(Name) abis dari mana? " Medeia bertanya. (Name) berpikir sejenak.

"Ketemu Hilise, terus ketemu sama Anahkin di pinggir pantai. " (Name) menjawab cepat.

"Dih. Ketemu jodoh kok di pinggir pantai. " Aria mencemooh.

MY SAVAGE FRIEND! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang