Pagi pun Tiba...
Tok ... tok ...
"Ayana, ayo bangun Nak!" ucap bunda yang membuka pintu dan melihat Ayana sudah rapi dengan seragamnya. "Eh kamu udah rapi toh."
Ayana menengok ke arah bunda. "Hehehe, iya Bunda."
"Yaudah turun yuk sama bunda kita makan!" ajak bunda.
"Bunda duluan, nanti aku nyusul," jawab Ayana.
"Oke," ucap Bunda yang langsung turun duluan.
Setelah bunda turun. Ayana melihat ke cermin dan berbicara sendiri di depan cermin. "Oke Ayana! Ayo kita mulai lembaran baru." Lalu ia mengambil tas dan turun menemui keluarganya.
****
"Pagi Ayah!" ucap Ayana yang langsung duduk di ruang makan."Pagi, Sayang!" sahut Ayah yang sedang makan roti. "Cepet sekali kamu siapnya."
"Iya, biar gak kesiangan," cengir Ayana sambil mengambil roti.
"Berangkatnya sama ayah ya!" pinta ayah.
"Iya, Ayah! Sama siapa lagi kalau bukan Ayah yang nganterin," ucap Ayana yang tersenyum. Lalu bundanya memberi semangat kepada Ayana.
"Semangat sekolahnya!" sahut bunda.
"Iya Bun," jawab Ayana lalu ia segera menghabiskan rotinya.
"Ayah! aku udah selesai, mau jalan sekarang?"
"Ayo! Ayah juga udah selesai nih!" ucap ayahnya yang pergi meninggalkan ruang makan dan mengeluarkan mobil dari bagasi.
"Bunda aku jalan ya!" ucap Ayana yang mencium tangan.
"Hati-hati!"
****
15 menit kemudian mereka berdua sampai di SMA Internasional School. Ayana dan ayahnya turun dari mobil dan pergi menuju ruang kepala sekolah.2 menit kemudian mereka menemukan ruang kepala sekolah.
Mereka langsung masuk dan berkata, "Permisi!" "Iya?" tanya kepala sekolah.
"Saya orang tuanya Karina Pak! Dan ini anak saya Pak! Namanya Karina," jawab ayah Ayana.
"Oh anak baru ya?" tanya kepala sekolah.
"Iya!" jawab ayah.
Karina pun menyapa dan berkata, "Selamat pagi Pak, saya Karina pindahan dari Bandung."
"Baik Karina, saya lihat hasil rapot kamu di sekolah sebelumnya, kamu sangat pintar, jadi bapak ingin memasukan ke kelas XI Ipa 1, nanti kamu dianterin sama Bu Trista ya!" "Baik Pak," balas Ayana.
"Kami permisi dulu," ucap Ayah dan pergi keluar dari ruangan diikuti Karina.
"Ayah kerja dulu ya!" ucap Ayah.
"Iya Ayah."
****
Setelah Ayah pamit dan pergi ke kantor, ada seorang wanita menyapa Karina dan berkata, "Kamu Karina kan?""Iya Bu, saya Karina!" balas Karina.
"Saya Bu Trista, wali kelas kamu," ucap Bu Trista tersenyum.
"Ikut ibu, kita ke kelas."
"Baik Bu," ucap Karina yang mengikuti Bu Trista.
BERSAMBUNGG....
KAMU SEDANG MEMBACA
Karina
Teen FictionKarina, gadis ceria dari Bekasi, mendapati hidupnya berubah drastis saat pindah ke Jakarta. Sikapnya yang dulu hangat kini menjadi dingin dan tertutup. Di sekolah baru, ia terus-menerus dijahili oleh Karel, cowok terkenal yang cuek dan sulit ditebak...