"Ini gara-gara Karina!" sahut Alex.
Fachri yang mendengar nama Karina langsung berhenti makan, "Kenapa sama Karina?"
"Tadi! Dia cepet banget ngitungnya. Terus bener lagi jawabannya! Adrian aja salah jawabannya!" jelasan Alex.
"Pinter berarti tuh anak!" ucap Zelion yang mendengar sambil makan pizza.
"Lagi beruntung dia! Makanya bener jawabannya!" sahut Adrian yang duduk di sofa.
"Beruntung gimana sih Dri! Jelas-jelas dua kali dia ngerjain dan hasilnya bener!" ucap Alex. Karel terdiam ... Fachri yang mendengar semua penjelasan Alex.
"Lumayan juga Karina," batinnya.
Karel yang sudah habis pizza-nya lalu mengambil tas dan membuka tas lalu melihat buku Karina.
"Dari tadi sih gue lihat, dia bawa-bawa buku ini! Apa mungkin setiap hari dia baca buku ya? Bahkan tadi di kantin pun dia baca buku!" batin Adrian.
"Eh Adrian! Gue nginep di rumah ye!" ucap Zelion yang lanjut bermaen.
Adrian yang mendengar ucapan Zelion langsung menaruh bukunya ke dalam tas.
"Iya!"
"Eh gue juga deh!" ucap Rafra.
"Kalau gitu kami semua nginep di rumah lu Dri!" sahut Fachri.
"Iya!" balas Adrian.
"Btw nyokap lu mana?" tanya Alex yang sejak tadi tidak melihat nyokap Adrian.
"Lagi istirahat," ucap Adrian "Eh gue tidur dulu! Gue ngantuk banget."
"Gak gadang Dri? Terus tadi katanya mau belajar kok gak belajar?" tanya Zelion.
Adrian yang sedang membereskan buku-buku pun menjawab, "Gak ah! Males gue begadang, gue udah lelah jadi gue mau tidur aja!" Langsung pergi ke kasur.
"Adrian, lu kenapa gak mau ngasih botol sama bukunya Karina?" tanya Fachri.
"Gapapa," ucap Adrian.
"Dih, aneh!" sahut Rafra.
Adrian yang mendengar ucapan Rafra langsung melempar bantal ke Rafra.
"Anj! Sakit cuy!" ucap Rafra kesakitan.
"Tidur! Besok sekolah!" pinta Adrian.
"Iya!" jawab Rafra sambil bermaen PS.
Alex membereskan buku dan Fachri melihat Alex, "Belajarnya udah Al?""Udah! Gue ngantuk banget," ucap Alex yang pergi ke sofa.
Sofanya berada di dekat kasur Adrian. Ettss sofanya bukan sofa biasa lho! Tapi sofa yang bisa buat tidur persisnya mirip seperti kasur.
"Hmm, gue juga tidur deh!" ujar Fachri menaruh handphone di meja belajar Adrian.
"Dri, gak ada kasur lagi apa?" tanya Fachri yang melihat sekeliling kamar.
"Ada! Tapi kasur lipat," ucap Adrian yang sudah merem.
"Di mana?" tanya Fachri.
"Di lemari yang gede tuh!" sambil menunjuk ke lemari dengan mata tertutup.
"Oke!" jawab Fachri mengambil kasur dan memindahkan ke samping kasur Adrian."Lah kok pada tidur?!" ujar Rafra yang melihat semuanya pada tidur.
"Ngantuk!" jawab Adrian, Alex, dan Fachri serempak.
"Raf, kita tidur juga yuk!" ajak Zelion.
"Yaudah, beresin dulu ini!" balas Rafra yang segera mematikan PS bersama Zelion. Lalu mereka berdua ikut bergabung dengan yang lain.
Bersambungggg....
KAMU SEDANG MEMBACA
Karina
Teen FictionKarina, gadis ceria dari Bekasi, mendapati hidupnya berubah drastis saat pindah ke Jakarta. Sikapnya yang dulu hangat kini menjadi dingin dan tertutup. Di sekolah baru, ia terus-menerus dijahili oleh Karel, cowok terkenal yang cuek dan sulit ditebak...