20.

295 34 8
                                        

Gue di depan rumah lo.

Begitu lah pesan dari pemuda yang saat ini sudah ada di depan Lia.

"Gue belum jawab ya ajakan lo, kenapa tiba-tiba muncul depan rumah gue?" Kata Lia yang kaget melihat keberadaan Bian yang sudah rapi lengkap dengan motor gantengnya.

"Lo kelamaan keburu ada yang isi jok motor gue ntar." Kata Bian asal.

"Ya bodoamat mau ada yang isi juga."

"Dih jangan ngambek. Nih motor udah gue cuci ya special buat ajak lo kencan, masa nolak sih?" Katanya dengan  menaik turunkan alisnya.

"Kencan-kencan gue belum mandi gila."

"Lo gausa mandi juga cakep Lia. Udah lah ayo gas ga kasian lo gue udah siap-siap dari h-7 loh."

"Ngaco h-7 mau bikin acara pensi sekolah lo?"

"Tuhkan makin ngaco, udah sana mandi gue tungguin terus kita kencan dah."

"Ck, yauda gue mandi bentar lo tungguin di teras." Kata Lia dan langsung pergi meninggalkan Bian untuk bersiap.

Bian pun langsung menuruti perkataan Lia dan menunggunya di teras. Sambil menunggu ia mengirim pesan pada seseorang

Thanks, doain gue bisa bikin dia seneng lg

Sedikit lama Lia bersiap dan sedikit membosankan menurut Bian. Namun tidak apa, demi ayang ia rela.

"Yok Bi." Kata Lia yang sudah siap di depan Bian.

"Buset belum jadian dah manggil Bi aja nih ayang." Goda Bian.

"Ya kan nama lo Bian, masa gue panggil Aji."

"Iya juga sih. Yauda ayo kencan." Katanya dan langsung menggandeng tangan Lia menuju motornya.

"Apaan gandeng-gandeng, mau nyebrang lo?" Kata Lia namun tidak melepaskan gandengannya.

"Kaga cuma kasian aja ntar cimol ngegelinding kan bahaya."

"Anjir." Kesal lia yang menabok lengan Bian dengan cukup kencang.

"Adoh sakit Li." Aduh Bian.

"Ya abisnya lo ngeselin banget ngata- LO MAU NGAPAIN ANJIR NGEDEKETIN MUKA GUE?!" Kaget Lia yang melihat muka Bian tiba-tiba mendekatinya.

"Mau pasang helm, kaga mau nyium lo, santai aja." Kata Bian dengan tenang dan langsung memasangkan helm untuk Lia.

Lia yang mendapat perlakuan seperti itu hanya bisa diam dan sedikit terkejut.

"Dah cimolnya aman kaga akan luka kalau jatuh." Goda Bian yang langsung naik ke motornya.

"Sialan." Umpat Lia dan kembali menabok punggung Bian.

"Li sumpah dah tenaga lo kenceng amat."

"Kaga ya biasa aja." Kata Lia yang langsung naik ke motor Bian.

"Yauda deh iya. Eh ini kita kaga pamit apa?" Tanya Bian sebelum menyalakan motornya.

"Kaga ada orang di rumah, gue udah pamit juga lewat chat."

"Gue jadi calon mantu kaga sopan ye? Masa ga pamit ke orang tua lo."

"Apasih Badrun, ini lo kalau ga jalan gue turun ya." Ancam Lia kepada Bian.

"Hehehe becanda. Ayo berangkat sayang." Goda Bian yang langsung mendapat cubitan maut di pinggangnya.




_______

Tim Bian apa Rigel nih???
Aku sih tim...

VIRTUAL •END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang