"Balik bareng gue aja Li, kayanya abang lo ga jemput deh." Ajak Bian yang melihat Lia dan teman-temannya keluar dari kelas.
"Bian remnya tambahin gih, blong banget kayanya." Celetuk Gabby.
"Biarin yang, nanti kalau direm takut dipepet orang bahaya." Tambah Chandra yang tiba-tiba sudah ada disebelah Gabby.
"Lah kapan datengnya?"
"Barusan sama si cunguk bucin Haje."
"Lo juga bucin kampret." Jawab Haje yang melemparkan kertas bekas contekannya tepat mengenai kepala Chandra.
"Anjir sakit cunguk, yang elus-elus kepalanya sakit." Kata Chandra yang memasang muka menyedihkan kepada Gabby.
"Ogah." Singkat padat dan menusuk saudara.
"Mampus." Ejek Rendika.
"Eh guys mau main ga? Main ke Mak dhe gitu kangen indomienya." Usul Catty.
"Boleh tuh, gue juga kangen sama pop icenya." Jawab Klara.
"Ketimbang mie sama pop ice aja harus ke Mak dhe lo pada. Tapi skuy lah gas." Jawab Chandra.
"Yauda ayo." Ajak Elang yang langsung diikuti oleh pasukan bucin dan pawangnya.
Siang itu lorong cukup ramai padahal banyak siswa yang sudah pulang. Bagaimana tidak ramai pasukan bucin dan pawangnya melewati lorong itu bersamaan, ditambah lagi kehebohan Chandra dan Haje yang disatukan akan menambah keramaian lorong sekolah.
Barisan depan dipimpin oleh Haje dan Chandra diikuti dengan Gabby dan Catty dibelakangnya. Kemudian ada Elang dan Klara. Selanjutnya ada Rendika yang berjalan sendiri, bagaimana lagi nasib jomblo diantara pasukan bucin dan pawangnya. Barisan terakhir ada Bian dan Lia. Sudah seperti karnaval bukan? saling berpasangan kecuali Rendika.
"Bian, lo kenal sama saudaranya Elang?" Tanya Lia yang berusaha membuka percakapannya dengan Bian.
"Engga Li, kaya kata yang lain gue baru disini dan pas gue pindah saudara Elang udah ga disini jadi gue ga kenal."
"Berarti belum pernah liat mukanya sama sekali?"
"Sekilas pernah, waktu itu ngeliat di instagramnya Elang kalau ga salah."
"Berarti tau mukanya?"
"Engga, gue udah lupa yang gue inget cuma dia cowo gitu sih."
"Ya iyalah bagong, kan dia se circle sama Elang pastinya cowo lah masa iya cewe." Kesal Lia yang kemudian menabok pelan lengan Bian.
"Hadeuh salah gue diem disini harusnya didepan sama duo wekwek." Keluh Rendika, yang merasa terhimpit oleh dua sejoli yang diam tapi memancarkan aura keuwuan.
"Kiw dek bagi nomer wasaf dong" Goda Chandra kepada adek kelas yang saat itu tengah duduk didepan kelasnya. Dengan menaik turunkan alisnya dan sedikit memadang muka menggoda.
"Muka lo udah kaya om pedofil Chan." Celetuk Catty yang melihat tingkah Chandra.
"Gini-gini muka gue bisa menarik perhatian wanita tau cing." Jawab Chandra dengan berjalan mundur untuk mempamerkan wajah tengil, yang katanya menggoda itu.
GUBRAK
"Adaww!!!"
Sesuai prediksi penonton, Chandra pun menabrak tong sampah depan kelas dan membuat semua isi tong sampah tersebut berantakan. Hal tersebut sukses membuat teman-temannya dan adek kelas yang berasa disitu tertawa.
"HAHAHAHA MAMPUS SOK BANGET SI LO HAHAH"
"HAHAHAH UNTUNG KAGA MASUK KE DALEM TONG SAMPAH"
"Anjir bantuin kek malah diketawain." Keluh Chandra karena teman-temannya tidak ada yang membantunya.
Semua masih menertawakan Chandra, bahkan Haje yang menolong Chandra juga masih tertawa bahkan air mata sudah turun ke pipinya.
Siang itu semua terhibur karena Chandra tengil yang menabrak tong sampah.

KAMU SEDANG MEMBACA
VIRTUAL •END✓
FanfictionBerkenalan dengan seseorang dari sosial media? Hal apa yang dapat kamu harapkan? Memiliki kisah percintaan seperti cerita fiksi? Atau malah cerita buatan yang merujuk pada kebohongan untuk menarik hati lawannya. #1 Jenlia #1 Lia (27 November 2022)