"Jadi Lia lagi dideketin sama Bian?"
Ya usai Chandra mengatakan bahwa Lia didekati oleh Bian. Catty yang memang antusias karena sahabatnya didekati oleh mantan ketua paskib idaman wanita pun menceritakan hal itu kepada teman-temannya.
"Tapi lo tau ga respon Lia biasa aja anjir. Kaya ga ada senengnya gitu." Gemas Catty karena Lia bersikap biasa saja.
"Lah terus Lia harus gimana? Ngadain syukuran tujuh hari tujuh malem?"
"Ih bukan gitu Gab, maksudnya kaya lo faham ga sih temen kita nih dideketin cowo."
Klara yang melihat Catty sangat antusias menjadi bingung. Dia tidak memahami bagaimana jalan pikiran temannya.
"Ya terus kenapa Catty kalau misalkan Lia dideketin cowo? Kan bener dia dideketin cowo bukan cewe."
"Ih Gabby sama Klara nih ga paham apa gimana sih. Lia ini kan udah lama ga deket sama cowo karena trauma sama yang dulu berarti bagus dong kalau misalkan dia dideketin cowo."
Terdengar helaan nafas dari Lia yang sedari tadi sibuk membalas pesan di ponselnya. "Cat gue tau lo seneng gue dideketin sama cowo. Tapi gue mohon jangan dipermasalahin ya maksudnya jangan dibikin rame atau gimana-gimana."
"Lia?" Catty terkejut dengan jawaban Lia. Dia tidak menyangka sahabatnya akan berkata seperti itu.
"Gue masih belum yakin bisa ngebuka hati buat cowo lain. Lo tau gimana masa lalu gue. Takutnya kalau lo bersikap kaya gini malah ngebikin Bian terlalu pede dan itu malah bikin dia sakit." Jelas Lia.
"Lo belum ngebuka hati atau emang udah ada yang ngisi?"
Perkataan Klara sontak membuat bukan hanya Lia yang kaget tapi juga Catty dan Gabby.
Lia yang ditanya seperti itu tentunya kaget "Maksudnya?" Tanya Lia.
"Ya itu belum ngebuka hati apa ada yang-" Omongan Klara teruputus karena kedatangan Chandra dan teman-temannya.
"Waduh pas banget nih ada my honey baby Gabby. Eh ada neng Lia, Bian mana Bian? Ada doi nih." Kata Chandra yang langsung menggoda Bian yang ada di sebelah Haje.
"Apa Chan?" Kata Bian yang dari tadi melihat Lia dengan sorot mata yang menunjukkan ketertarikan.
"Wadoooh santai aja boss ngeliatinnya takut bolong ntar anak orang." Goda Haje yang langsung mengambil duduk sebelah Catty, lebih tepatnya menyempil diantara Catty dan Gabby.
"Pas banget ga sih ini berpasang-pasangan. Elang lo sama si Klara noh kesepian dia." Goda Chandra yang langsung duduk di dekat Gabby.
"Digebuk bang Yasa ntar gue." Meskipun berkata seperti itu tak urung juga Elang duduk didekat Klara.
"Babi banget bawa-bawa mantan." Jengkel Klara.
"Dih sekarang babi-babi dulu juga baby-baby." Goda Elang dengan menaik turunkan alisnya.
"Setan emang lo ya lang" Kesal Klara yang menabok punggung Elang lumayan kencang hingga menimbulkan binyi 'bug.
"Anjir sakit gila tabokan lo." Keluh Elang yang langsung mengelus-elus punggungnya.
Semua pun sibuk dengan aktivitas dan obrolannya masing-masing.
Bian yang sedari tadi melihat Lia dengan pandangan tertarik dan juga ingin dekat. Namun, seperti ada sesuatu yang membatasi mereka lebih tepatnya Lia yang sepertinya tidak mengizinkan Bian masuk ke zona nyamannya.
Hal itu tidak lepas dari perhatian Klara. Meskipun asik mengobrol dengan Elang dia juga memperhatikan gerak gerik sahabatnya dan Laki-laki yang ingin dekat dengan sahabatnya itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
VIRTUAL •END✓
Fiksi PenggemarBerkenalan dengan seseorang dari sosial media? Hal apa yang dapat kamu harapkan? Memiliki kisah percintaan seperti cerita fiksi? Atau malah cerita buatan yang merujuk pada kebohongan untuk menarik hati lawannya. #1 Jenlia #1 Lia (27 November 2022)