Saat ini Vishaka dan Bramaty sedang berada di perjalanan pulang dengan pemandangan langit malam yang indah membuat Vishaka terus melihat ke arah kaca.
"Vishaka tidur aja ini masih jauh dan kamu cape juga kan"
"Paman anggap remeh aku ya, aku gak mungkin tidur paman kalau di mobil gini dan juga mata ku masih seger gini"
10 menit kemudian
"Hilih ini anak katanya gak mungkin tidur kalau di mobil, ini buktinya apa ya" ucap Bramaty kesal saat melihat Vishaka yang sudah tertidur lelap sambil mendengkur.
Bramaty mengelus kepala Vishaka pelan dan tersenyum tipis lalu ia melanjutkan menyetir mobilnya.
Di tengah perjalanan Bramaty merasa ada yang tak beres dan ia sedikit melirik ke arah Vishaka yang masih terlelap
Semakin lama perasaan nya semakin aneh, Bramaty sedikit takut dan ia membangunkan Vishaka agar dia ada teman mengobrol.
"Iya kenapa paman udah sampai ya?"
"Belum sih, tapi tadi kata mu gak mungkin tidur eh malah tidur mana pules banget lagi"
"Oh itu ehehehe, paman aku ngerasa aneh deh tapi aku gak tau apa jadi aku diem aja deh"
Bramaty langsung melirik ke arah Vishaka yang gak tau ngomong apa "minum dulu kamu tuh ngelindur ngomong nya jadi gak jelas gitu"
"Minum itu pakai air atau gelas ya paman?" Bramaty semakin kesal mendengar pertanyaan gak jelas dari Vishaka.
"Vishaka paman tau kamu laper kan makanya jadi aneh gini, kita berhenti di rumah makan dulu ya kasihan otak mu jadi aneh"
Skip pas di RM
"Paman ini enak banget loh, pecel lele emang terbaik makan di waktu malam sih"
"Iya makan dulu jangan ngomong nanti keselek" mendengar dari Bramaty, Vishaka mengangguk dan gak berapa lama kemudian dia keselek sampai batuk-batuk yang berakhir es teh Bramaty di habiskan oleh Vishaka.
Bramaty mengeluarkan hp nya lalu memotret Vishaka untuk di kirimkan ke Kanigara, dia mau mengadu karena es teh nya di habiskan tapi tak di respon oleh Kanigara.
Di sana Kanigara mendapatkan notifikasi dari Bramaty saat dia buka ternyata foto Vishaka saat makan dengan mulut menggembung dan itu terlihat menggemaskan membuat Kanigara guling-guling di kasur.
Balik lagi ke Bramaty dan Vishaka, saat ini mereka sudah selesai makan dan melanjutkan perjalanan.
Vishaka bercerita banyak hal dan di terkadang di balas oleh Bramaty atau dia hanya mendengarkan saja.
Bramaty melihat ke tepi jalan 'perempuan itu lagi' batin Bramaty saat melihat seorang perempuan yang terus-menerus sama.
Sehun melirik ke arah Vishaka yang masih sibuk bercerita, dia bersyukur Vishaka tidak menyadarinya.
Kembali dia berfokus ke jalan 'apa lagi yang dia cari' pundak Bramaty terasa berat, perasaan tidak enak muncul.
Akhirnya mereka tiba di rumah "Vishaka masuk ya jangan lupa cuci kaki dan tangan dan ingat jangan bergadang"
Vishaka mengangguk dan sedikit melirik ke belakang dengan wajah sedikit ketakutan dan dia lari kedalam rumah, barang-barang di mobil tidak di keluarkan di biarkan saja di dalam mobil.
Bramaty masuk ke rumah, mencuci tangan dan kaki lalu dia mengambil segelas air dan duduk di ruang tamu.
Bramaty membaca doa dan minum air yang dia ambil lalu menyenderkan badannya dan memejamkan matanya, dia tau Vishaka sudah tertidur dengan pulas 'tak kan ku biarkan' batin Bramaty.

KAMU SEDANG MEMBACA
Come With Me (END)
Spiritual. . . . "Kami yang menanggung dosa para pendahulu kami, terkutuk lah kalian keluarga Pramadana terdahulu". Kisah tentang seorang gadis dari keluarga Pramadana yang harus menanggung dosa kakek buyutnya. . . . . (END) Jangan lupa vote ⚠️ Perhatian beb...