10 tahun kemudian
Saat ini Vishaka berusia 15 tahun, ia baru selesai menghadiri pemakaman mamanya, tampak saat ini Vishaka masih termenung di dalam kamarnya.
Vishaka melihat ke sekeliling dan pandangannya tertuju pada lemarinya ada anak kecil perempuan duduk di sana sambil mengayunkan kakinya.
Lalu ia melirik ke arah jendela ada anak kecil laki-laki yang lari-larian menembus tembok, sesekali anak kecil laki-laki itu menghampiri Vishaka dan mengajak nya berbicara lalu bermain lari-larian lagi.
Vishaka lelah dengan ini, ia ingin menjadi seperti orang normal yang tak dapat melihat hal seperti itu.
Dia keluar kamarnya menuju dapur saat ini waktu menunjukkan pukul 11 malam, Vishaka ingin makan ia belum makan dari tadi siang.
Saat ia sudah sampai ke dapur badannya sedikit bergetar, ada perempuan yang cukup mengerikan di sana rambut yang mengembang dan gimbal, gigi taring panjang dan lidah menjulur hingga sedada.
Vishaka langsung berlari keluar menuju Kanigara, "Pa aku mau makan beliin apa gitu" Kanigara menoleh ke arah putrinya itu
"Loh papa udh beliin, papa taruh di dapur kalau dingin dipanasin aja lagi" Vishaka memegang tangan Kanigara erat sambil sedikit ketakutan dan Kanigara yang menyadari hal itu langsung bangkit dari duduknya dan mengambilkan makanan untuk putrinya itu.
Vishaka belum terbiasa akan hal itu, dulu ia mengira kalau mereka itu manusia seperti dirinya namun suatu ketika ia melihat seseorang yang lewat dengan tubuh hanya separuh masuk ke kamarnya lalu menembus ketembok, ia sadar bahwa mereka bukan manusia.
Dia masih sering ketakutan dengan wujud mereka yang menyeramkan tapi jika wujud mereka biasa saja Vishaka tidak sadar kalau mereka itu bukan manusia.
Kanigara selalu bilang bahwa jangan pernah takut kepada mereka "jika kau takut mereka akan senang dan jika kau berani mereka akan takut".
Tapi balik lagi ke Vishaka "gimana gak takut bentukan mereka aja nyeremin astagaaaaa aku harus apa ini" batin Vishaka.
Terkadang Vishaka akan muntah-muntah jika masuk ketempat yang agak gimana gitu contohnya laboratorium sekolah nya, ia akan muntah-muntah untuk awal-awal dan kembali normal lagi jika sudah lama di dalam situ.
Namun yang selalu membuat Vishaka takut masuk ke laboratorium sekolahnya ialah seorang perempuan yang mengeluarkan bau pandan, ia tidak akan nyaman dengan hal itu
Itu lah sebabnya Vishaka sangat tidak suka bau pandan, bau nya aneh kecuali bolu pandan sih beda lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Come With Me (END)
Duchowe. . . . "Kami yang menanggung dosa para pendahulu kami, terkutuk lah kalian keluarga Pramadana terdahulu". Kisah tentang seorang gadis dari keluarga Pramadana yang harus menanggung dosa kakek buyutnya. . . . . (END) Jangan lupa vote ⚠️ Perhatian beb...