Bulan sudah mulai menyinari bumi yang gelap dengan taburan bintang yang elok di pandang mata.
Suara jangkrik terdengar jelas di telinga kedua insan ini, dia Ardhani dan saudaranya pergi ke tempat yang di suruh Vishaka.
Di sana mereka melihat banyak hal, tapi itu bukan tujuan mereka untuk kesini karena tujuan mereka adalah benda yang di beri tahu Vishaka.
Ardhani menatap saudaranya yang sedikit ragu, "Jika kau ragu kau akan mati, maka lebih baik kau menunggu di sini" ucap Ardhani.
Saudaranya melihat ke arah Ardhani, "Tidak kak, aku tidak akan ragu. Aku akan di belakang mu untuk menahan mereka dan kakak musnahkan benda itu" ucap saudaranya dan di anggukan olehnya.
Mereka masuk dan disana mereka bertemu dengan Cornelia, saudara Ardhani menahan Cornelia dengan sekuat tenaga.
Sedangkan Ardhani berusaha melepaskan duri-duri yang menjerat benda itu, tetapi tubuh Ardhani di tahan oleh Sahira.
Yang akhirnya mereka melakukan pertarungan sebentar, setelah Ardhani selesai bertarung dia berusaha lagi untuk melepaskan duri-duri itu.
"KAK CEPAT, AKU GAK KUAT LAGI BUAT NAHAN DIA" teriak saudara Ardhani dari belakang.
"TAHAN DULU, INI TERLALU KUAT DAN TAJAM" jawab Ardhani.
Ardhani memikirkan segala cara agar dia dan saudaranya selamat, duri-duri ini bisa melukai raga mereka.
Jika Ardhani terlalu gegabah duri-duri ini bisa membunuhnya dan pasti saudaranya juga akan terbunuh.
'Tuhan tolong bantu aku' doa Ardhani meminta pertolongan kepada Tuhan.
Dia tak tau harus meminta tolong kepada siapa lagi selain tuhan sang pencipta, seketika sebuah cahaya terang datang dan menghancurkan akar dari duri itu.
Ardhani langsung mengambil tindakan dan blazzzz.
Dia menggunakan kekuatan nya untuk menghancurkan duri-duri itu hingga tak tersisa lagi.
"TIDAKKKKKK, BAJINGAN KALIAN KELUARGA DARPA. DARI DULU HINGGA SEKARANG KAU SELALU MEMBANTU KELUARGA PRAMADANA!!!" teriak Cornelia.
Dah dia pergi ntah kemana, sedangkan Ardhani menghancurkan benda yang cukup pekat itu.
Setelah itu dia dan saudaranya balik ke raga mereka, Ardhani menangis tersedu-sedu dan hujan mulai turun dengan sangat deras. Kabar yang datang sangat menyakitkan hati Ardhani.
"Tenang lah disana, Vishaka".

KAMU SEDANG MEMBACA
Come With Me (END)
Spiritual. . . . "Kami yang menanggung dosa para pendahulu kami, terkutuk lah kalian keluarga Pramadana terdahulu". Kisah tentang seorang gadis dari keluarga Pramadana yang harus menanggung dosa kakek buyutnya. . . . . (END) Jangan lupa vote ⚠️ Perhatian beb...