Vishaka membuka mata, dia melihat ke sekeliling lalu dia melihat ke bawah ternyata dia duduk di tepi ranjang nya.
Vishaka merasa tubuhnya ada yang menggoncang pelan saat dia lirik kebelakang papa nya sedang membangunkan nya.
Dia beranjak dari duduknya dan sedikit melirik ke tubuhnya yang terbaring miring.
Vishaka membaringkan dirinya menyamakan dengan tubuhnya dari kaki lanjut ke yang lain.
Lalu bangun dan melihat ke papa nya yang tersenyum lalu mencium keningnya lembut.
"Ayo mandi dulu baru sarapan ya papa tunggu di bawah" kata Kanigara yang di anggukan oleh Vishaka.
Saat mandi Vishaka tersadar "LAHHH KOK AKU LIAT BADAN AKU TIDUR, TAPI AKU NYA LAGI DUDUK DI PINGGIR KASUR GIMANA ITU CERITANYA"
Vishaka berteriak histeris saat menyadari itu rasanya benar-benar seperti mimpi tapi nyata.
~~~
Kanigara dan Vishaka sedang berada di meja makan, tak ada yang berbicara semuanya sibuk dengan kepentingan masing-masing.
Vishaka sibuk memikirkan apa yang dia alami tadi dan Kanigara sibuk dengan pekerjaannya.
Vishaka melirik ke arah papa nya yang sedang sibuk dan melirik lagi ke bangku kosong di depannya.
"Pa, paman Bramaty mana kok ga ada"
"Bramaty tadi ada urusan jadi dia ga ikut sarapan bareng"
"Emang jam berapa paman pergi?"
"Jam 5 subuh tadi dia pergi"
Vishaka hanya mengangguk saat mendengar jawaban dari Kanigara.
Kanigara melihat ke arah putrinya tercinta, dia mematikan leptopnya dan mengelus kepala Vishaka dengan lembut.
Vishaka melihat ke arah papa nya dan tersenyum cerah bagai matahari yang menyilaukan.
"Sayang maaf kan papa yang tak bisa melindungi mu, karena ulah dari keluarga terdahulu ku kamu kena imbas"
"Maksudnya apa pa?" Tanya Vishaka yang heran dengan perkataan papa nya.
"Kamu dan dia terikat papa tak bisa melepaskan rantai itu, rantai itu cukup kuat untuk di putuskan".
"Maksudnya apa sih pa yang jelas dong jangan makin membingungkan".
Kanigara menatap Vishaka cukup dalam, lalu menarik nafas pelan sambil mengingat suatu hal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Come With Me (END)
Spiritual. . . . "Kami yang menanggung dosa para pendahulu kami, terkutuk lah kalian keluarga Pramadana terdahulu". Kisah tentang seorang gadis dari keluarga Pramadana yang harus menanggung dosa kakek buyutnya. . . . . (END) Jangan lupa vote ⚠️ Perhatian beb...
