Pertarungan masih berlanjut, tapi kali ini mereka menampilkan wujud menyeramkan mereka.
Isabella menampilkan wajah yang seperti meleleh dengan baju putih yang robek-robek dan kotor oleh tanah.
Cornelia yang memegang kepalanya dan baju yang kotor dengan darah dan tanah-tanah.
Penampilan yang sebenarnya dari mereka, "Aku memohon perlindungan mu dan pertolongan mu untuk memusnahkan mereka, ya Rabb".
Ardhani terus berdoa memohon perlindungan dan pertolongan, "Tuhan terlalu sibuk untuk meladeni mu" ucap Cornelia.
"Kau salah besar, jangan meremehkan sang pencipta sungguh dia selalu ada untuk hamba-hamba nya" jawab Ardhani.
Dan batang berduri tiba-tiba muncul dari tanah, batang itu akan mengikat Ardhani tetapi tiba-tiba cahaya putih yang terang menghancurkan batang berduri itu.
Ardhani tak henti nya berdoa begitu pula Vishaka yang juga terus berdoa sedangkan di rumah Kanigara.
Dia dan istrinya yaitu Elina sedang sholat untuk meminta bantuan ke sang pencipta dan juga memohon perlindungan kepada nya.
Jangan pernah berhenti untuk terus berdoa dan berusaha karena Tuhan pasti akan mendengarkan kita.
Pertarungan semakin sengit Vishaka mulai kelelahan, Ardhani menggunakan tenaga terakhir nya sambil terus berdoa.
Dan akhirnya rantai atau batang berduri yang mengikat keturunan keluarga Pramadana terputus.
Teriakan dari Isabella dan Cornelia terdengar sangat jelas, "Dengan izin Tuhan, kami menang melawan kalian maka pergi lah dan jangan ganggu keluarga ku lagi" ucap Vishaka.
Di ujung sana suara tangisan dan raungan terdengar ya dia Sahira, korban tumbal dari ayahnya.
"Maaf kan aku, kakak" ucap Vishaka yang di barengi oleh air mata yang mengalir.
Isabella dan Cornelia pergi membawa Sahira bersama mereka, tangisan Sahira terdengar jelas dan berangsur-angsur menghilang.
Vishaka dan Ardhani kembali ke rumah mereka masing-masing, Vishaka akan mengucapkan selamat tinggal untuk keluarga tercinta yang akan dia tinggal kan.
Dan terakhir dia pergi ke rumah Ardhani, Vishaka masuk lewat jendela kamar yang terbuka.
Di lihat nya Ardhani yang duduk bersandar di kursi dekat jendela kamarnya.
"Belum masuk ke raga mu?" Tanya Vishaka.
"Aku menunggu mu, Vishaka" jawab Ardhani.
setalah itu Ardhani memeluk erat Vishaka dan dia membalas pelukan kekasih nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Come With Me (END)
Spiritual. . . . "Kami yang menanggung dosa para pendahulu kami, terkutuk lah kalian keluarga Pramadana terdahulu". Kisah tentang seorang gadis dari keluarga Pramadana yang harus menanggung dosa kakek buyutnya. . . . . (END) Jangan lupa vote ⚠️ Perhatian beb...