Siang hari ini hujan masing senantiasa menemani Vishaka, dia duduk sambil memandangi hujan yang tak hentinya turun membasahi bumi.
Jendela kamar terbuka membuat aroma dan suara hujan semakin jelas, dia menikmati hujan sambil sesekali mengelap mulut nya yang mengeluarkan darah.
Hingga satu suara membuyarkan lamunannya, "Aku iri saat kau memandang hujan itu, Vishaka"
Vishaka menoleh ke arah sumber suara, "maksud mu apa?" Tanya Vishaka.
"Aku iri pada hujan karena kau selalu memandangnya tanpa jenuh, membuat ku ingin menjadi hujan bagi mu" jawab Ardhani.
Vishaka hanya mendengus dan kembali memandangi hujan sedangkan Ardhani sudah duduk manis di sampingnya.
Perkenalkan namanya Ardhani Darpa, dia adalah cucu tertua ke tiga dan dia di jodohkan oleh Vishaka.
Keluarga Pramadana dan keluarga Darpa dari dulu sudah sangat dekat hingga saat ini.
Ardhani sudah tau apa yang akan terjadi pada Vishaka, tapi dia tetap menerima perjodohan itu.
Menurutnya dia ingin menghabiskan waktunya dengan Vishaka sampai ia tiada.
Ardhani menoleh ke arah Vishaka, dia tersenyum lembut seraya mengelus rambutnya pelan.
Lalu dia menarik Vishaka dalam pelukannya, memberikan dia senderan agar dia nyaman.
"Ardhani, bantu aku untuk melepaskan kutukan ini dari keluarga ku"
"Aku akan berusaha sekuat yang ku bisa, sayang ku"
"Aku sudah tak lama lagi, kutukan ini sudah menggila"
"Aku mengerti" dan mereka kembali berpelukan dalam dingin nya suasana hujan.
Ardhani melihat ke arah belakang, di lihat nya kedua perempuan itu dan tak berapa lama Vishaka batuk-batuk.
Dia memanggil Kanigara untuk masuk ke kamar saat Vishaka sedang di tangani, Ardhani melihat ke arah kedua perempuan itu.
Dia bertanya kepada Elina siapa perempuan itu, Elina menjelaskan sambil bisik-bisik.
Dan kembali di tatap nya perempuan itu, tapi kali ini jarak mereka sangat dekat bau mereka juga mulai tercium.
Bau nya aneh seperti darah dan tanah, baju mereka kotor dan juga wajahnya aneh.
Kunciran rambut mereka juga berantakan dengan salah satu dari mereka yang memegang lehernya.
Saat Ardhani ingin berbicara ke mereka tiba-tiba Wedanta masuk dan mereka pun menghilang.
Seakan mereka takut saat melihat Wedanta, dia butuh banyak informasi tentang kedua saudara Tiebout.
Di lihat dari wujud mereka tadi itu seperti korban yang di siksa, tapi dia tak boleh terkecoh oleh penampilan mereka.
'Aku akan mencari tau dan melepaskan kutukan ini' batin Ardhani.

KAMU SEDANG MEMBACA
Come With Me (END)
Espiritual. . . . "Kami yang menanggung dosa para pendahulu kami, terkutuk lah kalian keluarga Pramadana terdahulu". Kisah tentang seorang gadis dari keluarga Pramadana yang harus menanggung dosa kakek buyutnya. . . . . (END) Jangan lupa vote ⚠️ Perhatian beb...