Part 2

8.3K 149 1
                                    

Happy Reading.









Memutuskan ke supermarket bersama salah satu maid, Carla selalu merasa senang berbelanja kebutuhan seperti ini. Karena memang semua keperluan Carla yang pilih.

Tidak bekerja, Carla benar-benar fokus mengurus Maxi. Memang sejak lulus kuliah, Carla tidak berpikir untuk bekerja, dirinya pun kuliah karena Mommy-nya yang meminta.

Carla tetap tumbuh menjadi perempuan yang pintar, bisa lulus cumlaude, mendapat nilai terbaik. Jadi, meski merasa kekurangan kasih sayang dan cinta, tidak membuat Carla berhenti belajar.

Bagi Carla, pendidikan tetaplah penting, dirinya tidak ingin mengabaikan ilmu yang akan bermanfaat untuk kehidupannya. Karena Carla ingin membagikan ilmu yang dirinya pelajari untuk anak-anaknya kelak.

Dan kini, itu sudah terwujud. Carla yang selalu menemani Maxi belajar. Carla benar-benar ingin Maxi tumbuh lebih baik darinya. Carla ingin Maxi merasakan kebahagiaan yang tidak dirinya rasakan.

"So—"

Ucapan Carla terhenti saat melihat siapa yang ikut menyentuh barang yang ingin dirinya ambil.

"Hi," sapa Dario.

Carla langsung menjauhkan tangannya yang bersentuhan dengan tangan Dario, lalu hendak mendorong troli belanjaannya. Tapi tangannya ditahan oleh Dario.

Menyentak tangannya hingga genggaman Dario terlepas, Carla langsung melihat sekitar. Melihat di lorong itu sangat sepi, Carla kembali menatap Dario.

"Apa maumu?" tanya Carla tanpa basa-basi.

"Tidak ada. Aku hanya ingin menyapamu, karena tidak sengaja melihatmu di sini," jawab Dario.

Carla tertawa pelan. "Kau pikir aku percaya?" tanya Carla setelah menghentikan tawanya.

"Kalau kau tidak percaya itu hak-mu," jelas Dario.

"Ma'am."

Mendengar suara maid yang ikut berbelanja bersamanya, Carla menoleh. Sebelum maid itu mengucapkan sesuatu, Carla langsung mendorong troli menghampiri maid.

Dario membiarkan Carla pergi. Menatap punggung Carla yang semakin menjauh, Dario menghela napas pelan. Tadi, dirinya tidak sengaja melihat mobil Carla saat ingin ke apartemen Elio. Memutuskan mengikuti Carla, sampai akhirnya ikut masuk ke dalam supermarket.

Melihat tatapan mata Carla saat menatap dirinya, Dario tidak bisa menilai dengan jelas arti tatapan itu. Karena tatapan itu seperti menyalurkan berbagai macam rasa yang dirasakan Carla pada dirinya. Salah satunya adalah rasa marah.

Hubungannya dengan Carla berakhir begitu saja tanpa ada penjelasan apa pun. Dario sudah sempat mendesak Carla, menanyakan alasan Carla mengakhiri hubungan dengannya. Tapi Carla tidak mau menjelaskan apa pun.

Sampai belum genap 2 bulan setelah semuanya berakhir, Carla menikah dengan Nico. Dario sempat mencari tahu hubungan Carla dan Nico, karena Dario tahu, Carla tidak pernah dekat dengan Nico.

Akhirnya, satu fakta yang Dario ketahui, di mana ternyata Carla tidur dengan Nico setelah hubungan dengannya berakhir, membuat Dario sangat marah. Karena ternyata Carla secepat itu melupakannya.

Meski memang tidak pernah ada kejelasan dalam hubungan mereka, tapi Dario sudah menganggap Carla adalah perempuan yang special untuknya. Dario merasa tidak perlu status, karena dirinya sudah sangat jelas menyayangi Carla. Bahkan sudah mencintai Carla.

***

Carla berkali-kali menarik napas, lalu mengembuskannya perlahan sejak dirinya keluar dari supermarket. Kini Carla sudah berada di kamarnya.

CRAZY DESIRE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang