Happy Reading.
Tersentak kaget saat Nico memeluknya secara tiba-tiba, Carla bahkan tidak mendengar atau merasakan ada yang melangkah mendekat, karena sangat serius menyiram tanaman.
"Kalau sudah fokus dengan bunga-bungamu, pasti kau akan serius sekali," ucap Nico sambil menghirup wangi leher Carla, membuat Carla terkekeh.
"Apa yang terjadi? Kenapa kau pulang cepat?" tanya Carla saat melihat jam tangan Nico menunjukkan jam 5 sore.
"Aku habis memecat secretary-ku," jawab Nico.
Carla melepas selang di tangannya, membiarkan selang itu tergeletak di tanah, lalu membalik badannya tanpa melepas pelukan Nico.
"Kenapa lagi kali ini?" Carla kembali bertanya.
Nico menghela napas, lalu melepaskan pelukan, kemudian melangkah menuju keran air. Nico mematikan keran, lalu kembali menghampiri Carla.
"Berpakaian sangat ketat. Padahal aku sudah memperingatinya sejak awal, tapi dia mengabaikanku," jawab Nico.
Carla tertawa pelan, lalu memeluk leher Nico saat Nico sudah di hadapannya.
"Aku tidak mengerti, kenapa para perempuan itu menjadi jalang berkedok secretary?!" Carla terkekeh sendiri jika mengingat berapa banyak secretary yang sudah Nico pecat.
"Aku pun juga tidak mengerti," jelas Nico.
"Bagaimana kalau aku saja yang menjadi secretary-mu?" tanya Carla.
"Kau mau aku mengabaikan semua pekerjaanku?" Nico balik bertanya, membuat tawa Carla kembali terdengar.
"Apa kau ingin salah satu secretary Fazio menjadi secretary-mu?" tanya Carla.
Carla tahu, Fazio memiliki dua secretary, dan keduanya sudah menikah. Selama ini, keduanya juga selalu berpakaian sangat sopan. Jika dirinya meminta salah satu secretary itu menjadi secretary Nico, pasti Fazio akan memberikan.
"Tidak perlu. Aku bisa mencari sendiri, karena sudah ada beberapa pelamar," jawab Nico.
Mengangguk mengerti, Carla berjinjit, lalu mencium bibir Nico. Dengan senang hati, Nico membalas ciuman Carla. Menguasai ciuman, Nico membuat Carla kesulitan bernapas, sampai akhirnya memilih melepaskan ciuman.
"Aku merindukanmu," ucap Carla mengelus dada Nico yang masih tertutup jas.
"Me too. Tapi baru besok 'kan aku bisa menyentuhmu?" tanya Nico memastikan.
Carla tersenyum dengan kepala mengangguk antusias, membuat Nico terkekeh.
"Kalau begitu, besok aku tidak akan mengizinkanmu istirahat," jelas Nico.
Kali ini, Carla tertawa. "Mommy tunggu, Daddy," ucap Carla setelah menghentikan tawanya.
Nico tertawa, lalu memeluk Carla. Bagi Nico, Carla adalah segalanya. Carla membuat hidupnya semakin berwarna, Carla memberikan kebahagiaan yang tidak bisa digantikan oleh apa pun.
***
Meski tidak bekerja, Carla tetap memiliki kegiatan, jadi tidak hanya berdiam diri di mansion. Sekalipun berada di mansion, Carla selalu melakukan pekerjaan yang bisa dirinya lakukan. Seperti memasak, menyiram tanaman, dan beberapa hal lainnya.
Untuk kegiatan di luar, Carla sering ikut kursus memasak, dan berolahraga. Carla menerapkan pola hidup sehat. Selain untuk kesehatannya, Carla tetap ingin bentuk tubuhnya terjaga dengan baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY DESIRE [END]
Romance🔞 WARNING 🔞 #Crazy Series 3 Nyatanya, melupakan masa lalu tidaklah mudah. Meski sudah bertahun-tahun lamanya. Sampai muncul keinginan gila untuk merebut kembali perempuan itu dari suaminya. Itulah yang terjadi pada Dario Signorelli. Dario ingin me...