Di lapangan Sekolah khusus perempuan di ibu kota dipenuhi oleh siswi - siswi baru. Mereka semua duduk di lapangan dengan kepala mereka ditutupi sebuah bola plastik yang sudah dibelah menjadi dua. Tak lupa dengan kardus bertuliskan nama dan foto aib masing - masing tergantung di leher mereka.
"Kirain gue sekolah elit kaga ada beginian,"
"Sama men,"
Selagi mereka duduk, senior yang mengawasi mereka kini tengah jalan mengelilingi mereka, mengecek foto - foto mereka.
"Bagus, kayaknya angkatan kalian ini anak baik dan penurut," ucap seorang gadis cantik yang merupakan ketua osis. Namanya Sakura.
"Hari ini kegiatan kalian adalah menyelesaikan task dari masing - masing pengawas.
"Siapa yang bisa menyelesaikan tugas paling banyak, maka di kegiatan besok dia berada di barisan para senior," ucap Sakura. Semua siswa baru seketika merasa tertantang. Kapan lagi bisa semena - mena dengan teman seangkatan, kan?
Karena mereka akan dibagi menjadi 5 kelas nantinya, maka mereka dibagi menjadi 5 kelompok. Dengan satu kelompok berisi 15 orang.
"Oke kelompok satu. Tugas kalian adalah nyari tanda tangan ketua kelas setiap kelas di sekolah ini, jangan lupa untuk tulis namanya ya," ucap anggota osis yang membimbing mereka. Mereka semua langsung saja bubar barisan dan mencari tanda tangan orang yang diminta.
Begitu selanjutnya dengan kelompok lain, dengan tugas yang berbeda tentunya.
"Mereka semangat banget," ucap Sakura kepada teman - temannya.
"Iyaa, pada kompak juga," jawab yang satunya, Minju.
"Btw daftar pembagian kelas udah kelar?" tanya Sakura.
"Tadi gue liat di TU udah kelar sih," jawab Gaeul.
"Okelah, tar siap kegiatan aja kali ya kita bagi kelas? Besok kegiatannya di kelas aja, kasian mereka kepanasan," ucap Sakura yang disetujui oleh teman - temannya yang lain.
Beralih ke salah satu siswa baru, Ahn Yujin. Dia dari kelompok satu. Gadis itu tengah bertanya siapa ketua kelas dari 12 ipa 3, tapi sepertinya kakak kelasnya itu mencoba membohonginya.
"Tinggal kasih tau susah amat sih," ucap Yujin kesal.
"Yang itu tuh," ucap seseorang sambil menunjuk perempuan berkacamata yang duduk di pojok. Yujin tersenyum kecil kemudian melangkah menuju pemuda itu.
Dan benar saja, ia ditertawakan oleh kakak kelasnya. Ia melirik orang yang baru saja memberitahunya, ternyata bukan kakak kelas melainkan satu kelompok dengannya.
"LO!" ucap Yujin kesal, yang ditunjuk hanya tertawa kemudian memberikan kertas dan pena kepada seseorang yang berdiri di sampingnya.
"Makasih, kak," ucapnya kemudian pergi meninggalkan Yujin yang masih diam di tempat.
"Gue tandain muka lo,"
Setelah semua kegiatan selesai, mereka kembali di kumpulkan di aula dengan posisi duduk di barisan masing - masing.
"Pada laper gak nih?" tanya Sakura kepada adik kelasnya.
"LAPERR KAKK," semua menjawab setengah menjerit.
"Oke, berurutan dari baris 1 sampai 5, jalan ke mading dan liat nama kalian ada di kelas yang mana. Untuk kelas ipa 1 kak Minju, ipa 2 kak Gaeul, ipa 3 sama saya, ipa 4 Kak Yeji, ips 1 kak Karina. Paham?" ucap Sakura.
"Paham kakk,"
"Oke barisan satu silahkan duluan,"
Usai pembagian kelas, mereka membuat barisan kembali sesuai dengan nama kakak kelas yang mendampingi mereka. Para kakel pun mengarahkan mereka ke kelas masing - masing.
Mata mereka seketika berbinar melihat ada nasi kotak di atas meja masing - masing. Langsung saja mereka tanpa babibu langsung berhambur memilih meja tanpa memikirkan duduk di sebelah mana dan di samping siapa.
"Dinikmati ya. Habis makan kita istirahat, setelah itu yang mau langsung pulang boleh pulang. Tapi inget ya, pertahankan disiplin kalian, jangan ada yang terlambat besok," ucap Minju selaku pendamping kelas ipa 1.
"Oh iya, nanti kita kenalan dulu ya. Dan nanti kakak bakal ngasi formulir pendaftaran ekskul yang besok harus kalian bawa lagi. Setiap orang wajib ambil satu, gaboleh kurang boleh lebih. Paham?" Jelas Minju yang diangguki oleh adik kelas yang sibuk makan.
"Daripada kakak ngomong mulu mending makan, kak," ucap salah satu dari mereka. Minju menoleh kemudian tersenyum tipis, "Kakak tar bareng anak osis," jawab Minju seadanya.
"Ooo gitu," ucapnya kemudian melanjutkan makan.
"Kakak bakal seneng juga kalo kalian berminat masuk OSIS," ucap Minju.
"Saya bakal ada di barisan paling depan kak kalo bisa bikin kakak seneng," sahut siswi itu lagi. Minju tertawa kecil, matanya melihat pada nametag siswi itu dan bergumam kecil.
"Ahn Yujin,"
Tbc
Siapa cita-citanya punya ff belum tamat udah bikin ff baru?😎👆
KAMU SEDANG MEMBACA
DOMINANT
Fanfiction"Gue dom" "Gak, gue yang dom" "apa iya dik" "bangsat!" Cover ©® vahnyj on twt