10. Pdkt

1.1K 184 23
                                    

Maaf ya teman - teman aku lama tidak apdet. Lagi buntu banget hikd.




....

Sudah memasuki bulan ketiga bagi Kazuha sebagai babu Yujin di rumahnya. Gips di tangan Yujin sudah dilepas tapi tidak dengan perbannya.

"Sesuai perjanjian harus ampe sembuh total kan ya?" tanya Kazuha pada Yujin.

"Sebenernya udah gapapa sih," jawab Yujin. " Gue udah bisa ganti baju ama makan sendiri, jadi—"

"Sesuai perjanjian harus ampe sembuh total, Jin," potong Kazuha sambil tersenyum - senyum.

"Lo ada fetish jadi babu kah anjing?" tanya Yujin.

"Yes, master," jawab Kazuha. Sepersekian detik kemudian dia ketawa ngakak sementara Yujin hanya bergidik ngeri.

"Udah ah buru pake dasi lo. Tar kita telat," ucap Yujin sembari mengambil ranselnya dan melangkah ke ruang makan meninggalkan Kazuha yang masih sibuk tertawa.

"Jin tunggu guee!" Kazuha buru - buru memasang dasinya. Tak lupa ia membawa topi karena hari ini akan diadakan upacara mengingat bahwa sekarang hari senin.

Usai sarapan dan berpamitan, Kazuha dan Yujin berangkat ke sekolah. Mereka diantar oleh Seokjin kali ini.

"Belajar yang bener ya anak anak papa," ucap Seokjin. Kazuha dan Yujin tersenyum tipis.

Iya, sekarang Kazuha manggil ortunya Yujin mama papa juga. Kazuha udah kayak saudara kandung Yujin.

Keduanya berjalan beriringan dari gerbang menuju kelas. Saat di perjalanan mereka berselisih dengan kakel kebanggaan Yujin.

"Kak Minju," panggil Yujin. Orang yang dipanggil menoleh kemudian tersenyum,"Kenapa, Jin?" tanya Minju.

"A-aku mau ngasih ini," ucap Yujin. Dia mengeluarkan beberapa kotak pocky dan double tape.

"Dari aku. Tempel mandiri aja ya? Hehe," ucap Yujin sambil menyengir. Minju mengangkat sebelah alisnya kemudian tertawa kecil.

"Hahahah, makasih ya Yujinn," ucap Minju sambil tersenyum.

"Sama - sama, kak," ucap Yujin.

Sepeninggal Minju, Kazuha mulai nge-roasting dan julidin Yujin.

"Anak alay no effort," cemoohnya.

"Beli pocky juga udah effort anj," balas Yujin.

"Udeh ah mending ke kelas," lanjut Yujin sembari melanjutkan langkahnya. Begitu sampai dia langsung disambut suara berisik Ryujin.

"HALOO YUJEEN," Suara Ryujin cukup membuat semua pandangan tertuju padanya.

Yujin senyum saja untuk tanggapan. Dia dan Kazuha duduk di bangku masing - masing.

Yujin iseng meraba laci dan menemukan sesuatu di dalamnya.

"Anjrit," umpat Yujin.

"Kanapa, Jin?" tanya Kazuha.

"Ada rantangan Tupperware," ucap Yujin. Dia membuka tempat itu kemudian melihat sandwich di dalamnya. Di tutupnya juga terdapat secarik kertas.

"Dimakan ya :)"

Begitu tulisannya.

"Dari sape ya ini?" tanya Yujin.

"Diliat dari tempatnya yang Tupperware, fix cinta mati ama lo jin. Hidup matinya aja ditaro di laci lo," ucap Ryujin.

"Perasaan gue gaada deket ama siapa - siapa. Yakali kak Minju?"

"Ga mungkin kak Minju sih," ucap Kazuha.

"Kenapa gak mungkin?" tanya Yujin.

"Kak Minju kan pacarnya kak Sakura," ucap Kazuha tanpa beban. Yujin reflek tersedak ludahnya sendiri.

"Anjing, guyonan lu gak lucu," ucap Yujin sambil memukul bahu Kazuha.

"Guyonan gue lebih lucu dari kenyataan," ucap Kazuha. Yujin mengangkat bahunya acuh, memilih untuk tidak mementingkan ucapan Kazuha barusan.


Kriiinggg

Bel sudah berbunyi. Seluruh siswi bergerak ke lapangan untuk melakukan upacara. Tak lupa semua memakai topi di kepala masing - masing.

"Topi gue tinggal," lirih Yujin.

"Lah topi lo tinggal?" Tanya Kazuha.

"Pake topi gue," ucap Kazuha sembari memberikan topinya kepada Yujin.

"Trus lo gimana?" tanya Yujin.

"Gausah peduliin gua," ucap Kazuha sambil menepuk pundak Yujin. Yujin senyum terharu, Kazuha sebaik ini ternyata.

Dia pun segera melangkah ke barisan teman sekelasnya.


Selama upacara dilaksanakan, Yujin tak melihat Kazuha berbaris di depan. Kemana anak itu? Begitu batinnya.

Yujin menoleh ke belakang, ternyata Kazuha berdiri di barisan paling belakang dengan topi yang terpasang di kepalanya.

"Lah?"








....






"Kok? Lo dapet topi dari mana?" tanta Yujin.

"Sorry to say gua kaga sedermawan itu. Itu yang lo pake topi lo sendiri, ini topi gue. Gue emang liat topi lo di atas tempat tidur tadi jadi sekalian gue bawain," ucap Kazuha.

Yujin hanya ber-oh ria. Keduanya melangkah ke ruang kelas dan kini berselisih dengan beberapa anak osis.

"Wih kak ada party ya?" Tanya Yujin, sksd.

"Kenapa ya?" tanya salah satu dari mereka, Yunjin.

"Soalnya pada megang pocky semua," ucap Yujin. Kazuha hanya memangut - mangut mendengar ucapan Yujin. Dia paham maksud ucapan Yujin ini.

"Oh iya, dari Minju," jawab Yunjin kemudian melangkah pergi.

Yujin menghela nafas kasar kemudian menunduk.

"Yaelah kalem," ucap Kazuha sembari berusaha menghibur Yujin.

"Hem," balas Yujin seadanya. Kazuha menatap iba pada saudaranya itu.

"Gue bakal bantu lo pdkt ama kak Minju dah. Jangan sedih tapii," ucap Kazuha lagi.

"Brisik tai," balas Yujin kemudian melangkah lebih dulu menuju kelas.

"Yaelah abg alay,"









Tbc

DOMINANTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang