7. Penampakan(?)

1K 191 12
                                    

Usai dengan Eunseo yang memberi pelajaran pada putrinya, keduanya kembali ke ruang tengah. Eunseo memberi beberapa lembaran merah kepada Kazuha untuk pegangan, karena memang ia yang mem-blokir rekening Kazuha.

"Ini pegangan kamu selama disini. Hemat - hemat kalo gamau kelaperan," bisik Eunseo.

"Kalo gitu tante balik dulu ya, Yujin. Kak, aku balik ya," ucap Eunseo. Exy tersenyum tipis kemudian mengantar adiknya ke depan pintu.

"Muka lo ngapa merah gitu?" tanya Yujin.

"Manada merah," sergah Kazuha.

"Jelas - jelas merah gini,"

"Mata lo doang kali, orang kaga ngapa - ngapa," jawab Kazuha.

"Yadah,"

"Btw, besok gue bakal sekolah," ucap Yujin.

"Lo yakin? Ga ngeri kesenggol orang?" tanya Kazuha.

"Enggak sih, kan ada lo—"

Senyum Kazuha merekah

"—yang bisa dimarahin kalo gue kenapa - napa,"

Dan langsung senyumnya ciut.

Disela obrolan mereka, Exy datang menghampiri. Wanita itu meminta Kazuha ikut bersamanya sebentar. Yujin mengerutkan dahinya seolah berkata ada apasih?

Kazuha dan Exy berada di kamar tamu. Exy meraih pipi Kazuha kemudian mengelusnya pelan.

"Sakit, sayang?" tanya Exy penuh kekhawatiran.

"Gak papa kok tante, hehe," jawab Kazuha sambil menyengir. Jujur saja, hatinya sangat tersentuh dengan ucapan serta perlakuan Exy. Berbeda dengan mamanya yang selalu keras kepadanya.

"Kamu sering dipukul gitu?" tanya Exy.

"Enggak tante. Itu keknya karna mama marah banget. Mama gak pernah gitu sebelumnya," jawab Kazuha. Exy tersenyum lega mendengarnya.

"Pipinya mau dikompres gak?" tanya Exy lagi.

"Aduh tante gausah repot - repot. Gak sakit kok, mama namparnya pelan," tolak Kazuha.

"Kalo gitu aku temenin Yujin lagi ya, Tante? Permisi," Kazuha pergi keluar kamar dan kembali duduk bersama Yujin.

***

Kini sudah memasuki malam hari. Yujin dan Kazuha berada di kamar Yujin. Yujin nampak sedang sibuk menggonta - ganti siaran tv sementara Kazuha menyiapkan buku untuk besok.

Selesai dengan semua kegiatannya, Kazuha merebahkan diri di kasurnya.

"Kazuha,"

"Paan?"

"Lo tidur disini aja," tawar Yujin.

"Gak ah, ngeri gue," jawab Kazuha.

"Gak papa, tar kalo bokap marah gue backup pake mage," jawab Yujin. Kazuha mendelik kesal, tapi tak menolak. Daripada tak bisa tidur, lebih baik dimarahi.

Kazuha bergerak naik ke tempat tidur. Yujin berada di sisi kanan dan Kazuha kiri, demi keamanan.

"Jin, lo udah maafin gue?" Tanya Kazuha

"Belum," jawab Yujin.

"Oke,"



***





Alarm dari ponsel Kazuha berbunyi. Gadis itu terbangun dan langsung mengelus dada.

"Untung aja tu bapak - bapak belom bangun," batin Kazuha. Dia buru - buru bersiap terlebih dahulu sebelum Yujin.

DOMINANTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang