"Tanpa kita ketahui mereka sudah bahagia atau belum hidup kadang bukan hanya tentang usaha,harta,cinta dan cita-cita, kadang lebih menyedihkan,sering juga menertawakan."
Pagi yang cerah menerpa kulit putih bersih gadis cantik, matahari yang sedikit panas, dan embun yang sedikit sejuk.
Jam sudah menunjukkan pukul 06:00 pagi caramel bangun dari tempat tidur dan segera mandi.
Caramel yang sudah ingin memakai seragam putih Abu-Abu dan sedikit tambahan cardigan hitam yang membuat ia semakin terlihat cantik.
Ia turun tangga dan menyiapkan sarapan pagi dengan roti+selai dan susu putih hangat yang tidak terlalu manis.
Selesai sarapan pagi caramel bergegas ke sekolah menggunakan kendaraan motor scoopy.
10 menit telah berlalu, caramel akhirnya telah sampai di sekolahan sma nusa bangsa.
Caramel memasuki tempat parkir sekolah, dan lanjut melewati Lapangan sekolah dan ia menemui gibran, caramel pun meminta maaf soal kemarin. "Gibran gue mau minta maaf ya soal kemarin di apart gue".
"Yaudah gapapa sih lagian gitu doang kok, bawa santai aja.
"Hmm oke dehh sekali lagi gue minta maaf ya, dan thanks udah mau maafin."
"Yaudah gue duluan deh yaa mau masuk ke kelas dulu bye."
"Bye"
Ko dia ternyata baik yaa jadi pengen deh jadi pacar gibran, eehh ko aku jadi gini sih ga mungkin kan aku suka sama dia, dulu kan aku benci bangat sama dia, ini ga mungkin,batin caramel.
Astaghfirullahalazim tadi aku kenapa sih ya allah, hindarkan lah hamba mu ini dari godaan setan reog seperti gibran, aamiin.
Caramel melewati rooftop sekolah dan masih banyak anak-anak yang sedang nongkrong atau ghibah, biasa nya sih kalo cewe ghibah ygy.
Di perjalanan caramel menemui bu tuti "bu gimana kabarnya?"
"Baik, siapa nih yang bolehin kamu pake cardigan di lingkungan sekolah?"
"Itu bu saya lupa buka cardigan nya bu,hehe."
Caramel pun langsung berlari ke arah kelas nya karena takut kena hukum guru killers.
"Haduhh caramel kalo saya sudah kehabisan sabar sama kamu udah saya tumbuk kamu kaya rujak."
Batin bu tuti.Bel sekolah pun telah berbunyi kringg... Kringg...
Anak-anak mulai berlalu lalang untuk memasuki kelas nya masing-masing.Guru pun telah masuk ke kelas IPA 5 yaitu kelas caramel, pak sodikin (guru matematika),pak sodikin memberi soal ulangan harian matematika secara dadakan, membuat beberapa anak kaget mendengar nya. Tapi... Tidak, buat anak yang pintar di kelas, caramel pun biasa-biasa saja saat mengadakan ulangan karna otak nya bisa dibilang di atas rata-rata.
Anak-anak yang lain nya pun ricuh meminta contekan ke teman nya ada juga yang mencontek ke caramel dan itu anak yang sering bully caramel, "oii caramel gua nyontek dong."
"Makanya soal pelajaran pinter juga jangan soal bully orang doang yang pinter". Caramel menyindir teman sekelas nya yang bernama gabriella.
"Plakk" Tamparan yang dibuat Gabriella buat caramel sedikit panas dan caramel membalas menampar pipi nya.
Plakk plakk. Caramel menampar Gabriella lebih panas dibanding dia yang menampar caramel. dan caramel pun sudah terbawa emosi sampai akhirnya semua mata tertuju pada mereka berdua.
"Heii kenapa itu yang di belakang" Bentak pak sodikin.
Itu pak dia duluan yang minta contekan ke saya, kan ulangan ga boleh nyontek pak lagian juga dia sering bully saya, membully saya bisa tapi kerjain ulangan harian gabisa. Dia duluan juga pak menampar pipi saya. Mila menjawab pak sodikin dan menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.
"Dia bohong pak" Sahut Gabriella yang sudah mulai takut akan kena hukum.
"Jadi yang mana yang bener ini caramel atau Gabriella?, caramel pak dia mengatakan dengan sebenarnya. Teman sekelas caramel yang duduk di dekat caramel.
"Oke jadi yang salah disini Grazella gabriella. Ayo sini ikut saya ke ruang bk."
Huhh mampus,Serbu teman sekelas yang juga membenci nya.
Jam pelajaran telah selesai dan saatnya istirahat kringg... Kring ,siswa/siswi berhamburan keluar kelas dan segera menuju kantin.
Caramel memesan makanan mie+telur setengah matang dan es tea jus. Saat pesanan sampai ia segera makan sendirian, dan memilih tempat makan terdiri atas satu kursi+meja.
Selesai istirahat siswa/siswi masuk ke kelas nya masing-masing.
Jam pelajaran biologi telah dimulai, dan diberi pelajaran yang sedikit sulit oleh guru killer yaitu bu tuti.
5 menit caramel telah selesai mengerjakan biologi, bisa dibilang caramel murid yang pintar dan ia sering mendapatkan rangking tiga besar.
"Yang sudah selesai mengerjakan mapel biologi silahkan keluar dan boleh pulang" antusias bu tuti.
Caramel dan beberapa teman yang bisa dibilang pinter pun sudah keluar dari kelas, menuju tempat parkir motor.
Caramel meninggalkan pekarangan sekolah dan sampai nya dirumah ia segera beristirahat, hari ini bisa dibilang cukup lelah.
Haii yang udah baca sampe part ini btw, ini part nya agak banyak ya beda sama yang lain"nya oh yaa, jangan lupa vote yaa terus komen dan follow aku jugaa yuk , biar ga ketinggalan kalo aku update hehe!! Thanks yang udah mau baca cerita pertama aku:')
KAMU SEDANG MEMBACA
Caramel
Roman pour Adolescents"𝘉𝘦𝘭𝘢𝘫𝘢𝘳𝘭𝘢𝘩 𝘣𝘦𝘳𝘥𝘪𝘢𝘭𝘰𝘨 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘩𝘶𝘫𝘢𝘯, 𝘴𝘶𝘢𝘵𝘶 𝘴𝘢𝘢𝘵 𝘯𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘬𝘢𝘶 𝘱𝘢𝘴𝘵𝘪 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘴𝘦𝘱𝘪𝘢𝘯." -𝓓𝓮𝓼𝔂𝓪 𝓹𝓪𝓻𝓪𝓶𝓲𝓽𝓪 Menceritakan tentang seorang gadis yang manja dan dijadikan ratu oleh seorang...