"MOMMY!!! YOU ADA WHERE!!""MOMMY!!"
"MOM!!"
"MOMMY ADA DI MANA SIH!!"
Teriakan melengking itu berasal dari mulut Rasya yang sedang melaksanakan tugasnya yaitu berkicau di pagi hari, membuat para maid yang sedang berlalu lalang harus menutup telinganya, karena sungguh teriakan Rasya tidak main main keras nya
"Rasya jangan teriak, mommy denger kok" ucap Nita yang baru keluar dari kamarnya, Sudah rapi dan wangi, mungkin habis mandi
"Hehe.. maaf mom sengaja"
Nita mendengus mendengar jawaban anaknya "ada apa cari mommy"
"Today Rasya kan school terus seragam Rasya mana? Kok no ada"
"Seragam kamu di simpan mama kamu, sana ambil! Mungkin ada di kamar nya" balas Nita
"Oke" Rasya melangkah ke kamar Anin, sesampainya di sana dengan sangat sopan dan beretika, Rasya langsung masuk ke dalam tanpa mengetuk pintu
"Oh..Rasya ada apa?" Tanya Ares, sebenarnya ia akan marah karena seseorang masuk kedalam kamar nya tanpa mengetuk, tapi setelah tahu siapa yang melakukannya rasa marah itu hilang begitu saja
"Kata menantunya Oma, istrinya daddy, mommy nya bang Zayn yaitu mommy Nita tercinta, seragam Rasya ada di kamar mama, jadi Rasya kesini deh" Jawab Rasya belibet, padahal tinggal bilang seragamnya ada disini, gitu aja kok repot
"Kalau gitu tunggu mama kamu dulu, soalnya Papa nggak tahu nyimpen nya dimana"
"Emangnya mama kemana" tanya Rasya
"Lagi ganti baju, habis mandi"
"Oooh"
Tak lama Anin muncul setelah ganti baju, sangat cantik dengan dress berwarna Lilac dan rambut panjangnya yang dibiarkan terurai
"Mama cantik" puji Rasya
"Papa jelek" lanjutnya
"Terima kasih sayang" ucap Anin tersenyum
"Enak aja papa dibilang jelek, Papa ini tampan tahu nggak" ucap Albert tak terima, dia udah mandi, udah wangi masak di bilang jelek
"Papa emang jelek, mama kok mau sih nikah sama papa"
"Nggak boleh gitu, Rasya ngapain kesini?" Tanya Anin mengalihkannya pembicaraan
"Mau ambil seragam ma, hari ini Rasya kan sekolah" ucap Rasya
"Rasya udah mandi?"
"Belum"
"Mandi di sini aja, mama siapin seragamnya"
"Siap mama"
____________
Sebuah mobil bewarna hitam yang tidak main main harganya terparkir rapi di parkiran sekolah, tiga orang pemuda turun dari mobil itu yang menyebabkan teriakan teriakan dari para kaum wanita yang menatap mereka lapar
Mereka bertiga adalah Leon, Nevan dan Rasya yang baru saja sampai di sekolah, sedari tadi Rasya terus melihat ke sekeliling dengan binar matanya, sekolah ini sangat besar dan luas, sekolah lama Rasya memang besar tapi ini berkali kali lipat lebih besar
"Wahh..besarrr" kagum Rasya
"Kamu suka?" Tanya Leon Yang diangguki semangat oleh Rasya
"Ayo Abang antar ke kepsek" ucap Nevan sambil menggenggam jemari kecil Rasya menggunakan tangan besarnya
KAMU SEDANG MEMBACA
ARRASYA
Teen FictionArrasya,atau sering dipanggil Rasya, pemuda berumur 15 tahun yang sangat nakal,pecicilan,sangat aktif dan juga manja.tinggal hanya bersama kakeknya dimansion besar karena kedua orangtuanya sudah meninggal sejak Rasya berumur 5 tahun Dengan pipi yan...