Arion dan Rafael adalah cucu sulung keluarga Alexander, sudah bertahun tahun mereka tinggal di negeri Paman Sam hingga akhirnya hari ini mereka pulang ke tanah kelahiran merekaSedikit cerita tentang Arion dan Rafael, Arion adalah orang yang berhati dingin, tak pernah ada senyum terbit di bilah bibirnya, wajahnya selalu datar, tatapannya selalu tajam, semua orang tak berani menatap mata itu, Karena hanya dengan menatapnya mampu membuat orang bergetar ketakutan, mempunyai perusahaan sendiri di Indonesia
Sedangkan untuk Rafael, sifatnya tak beda jauh dari Abang nya Arion, sedikit membedakan, Rafael orangnya sedikit kejam dari Arion, salah sedikit tebas, itulah prinsip nya. Tiada hari tanpa membunuh. menembak, menyayat, menusuk, mencincang, itulah kebiasaan sehari-hari Rafael terhadap target nya
Saat ini, mobilnya dengan sang abang sudah sampai di pekarangan mansion mereka, saat sudah turun dari mobil, sebuah sandal mendarat tepat di wajah Abangnya, Arion.
"OMOO!! AHJUSSI KENA TIMPUK"
Terdengar pekikan keras membuat Rafael menoleh ke arah sumber suara, matanya menangkap seorang bocah gembul dengan balutan piyama beruang yang sedang berdiri di depan adiknya, Leon dan Nevan.
Melihat sandal yang di pakai hanya sebelah, membuat Rafael berfikir bocah itulah yang melempar sandal ke Abang nya
Sedangkan di sisi lain, Rasya sudah panas dingin melihat tatapan yang di layangkan oleh ahjussi yang di lemparinya sendal tadi
Dengan gerakan super Dede, Rasya kembali mencopot sendal satunya dan melemparkannya ke belakang, dan sayangnya sendal itu tersangkut di pohon yang cukup tinggi, ingatkan Rasya untuk mengambilnya nanti
Ia berlari ke arah Arion lalu melompat ke gendongannya, yang di tangkap baik oleh sang empu
Rasya memperhatikan wajah Arion dengan seksama "matanya masih dua, hidungnya masih ada, telinganya juga masih ada, bibirnya nggak lecet, nggak gegar otak juga, huhh selamat" guman Rasya yang hanya di dengar oleh Arion yang hanya menampilkan wajah datarnya
"Tenang ahjussi, sendal yang Rasya lempar merek Gucci, jadi jangan khawatir ya" ucap Rasya lalu turun dari gendongan Arion dan mengambil sandal sebelah kanan yang tadi ia lemparkan ke Arion
"Gucci nih bosss, senggol dongg" ucap Rasya setelah mengambil sandal itu, dan menggerakkan tangannya seolah akan menggorok leher orang
"Rasya, minta maaf sekarang sama bang Rion" ucap Nevan, karena ia sungguh takut dengan tatapan tajam yang di layangkan oleh kedua Abang nya itu
"Ahjussi ini?" Tanya Rasya menunjuk Arion dan dibalas anggukan oleh Nevan
"Ahjussi, Rasya minta maaf ya, tadi tuh Rasya nggak sengaja, suer deh, lagian sendal yang Rasya lempar merek Gucci, jadi nggak papa kan ya?"
"Yang bener dong sya minta maaf nya"
"Rasya udah bener bang, Rasya harus gimana? Sujud dikaki ahjussi sambil nangis nangis? Gitu? Oke"
Rasya memeluk kaki Arion lalu menangis tanpa air mata disana "huaaaaaa... ahjussi..maafin Rasya..."
"Siapa yang kau panggil ahjussi bocah" ucap Arion datar lalu berjalan ke dalam mansion dengan Rasya yang masih setia memeluk kakinya, ia berjalan seperti biasa seolah tidak ada beban di kakinya
"Arion, Rafael, kalian sudah datang?" Tanya Anin yang di balas anggukan singkat dari mereka
"Rasya, kamu ngapain disitu sayang"tanya Anin lagi saat netranya menatap bocah gembul yang sedang memeluk kaki Arion di bawah sana
"Mama, ahjussi ini tidak mau memaafkan Rasya~~" rengeknya sambil terus memeluk kaki Arion
"Kenapa Rasya minta maaf? Emang Rasya ada salah?" Tanya Anin lagi dan Rasya mengangguk
KAMU SEDANG MEMBACA
ARRASYA
Подростковая литератураArrasya,atau sering dipanggil Rasya, pemuda berumur 15 tahun yang sangat nakal,pecicilan,sangat aktif dan juga manja.tinggal hanya bersama kakeknya dimansion besar karena kedua orangtuanya sudah meninggal sejak Rasya berumur 5 tahun Dengan pipi yan...