PART 12

24.5K 2.7K 100
                                    

Hari ini adalah hari Minggu di mana semua orang yang biasanya kerja, kuliah, sekolah di liburkan

Dengan semangat empat lima, Rasya turun ke bawah masih dengan piyama yang melekat di tubuh mungilnya

"BANGUN TIDUR KU SIKAT GIGI~ NGGAK USAH MANDI KARNA UDAH WANGI~ hahahahaha"

"Iya, wangi jigong" ucap Nevan yang tiba tiba sudah berada di belakangnya Rasya

"Ih, kaget cucunya kakek Nicholas ini" ucap Rasya karena tiba tiba Nevan sudah berada di belakangnya

"Eh, Abang mau kemana?" Tanya Rasya saat melihat Abang nya itu sudah rapi

"Mau arisan" Jawab Nevan asal

"Yang betul Dong jawabnya"

"Udah betul betul betul ini"

"Mau maling ya" tebak Rasya karena melihat Abang nya ini memakai pakaian serba hitam

"Ngawur kamu, Abang mau ke markas sama bang Leon"

"Markas? Wahh! Daebak!! Rasya ikut ya" hebohnya

"Anak kecil dilarang kesana"

"Kalian ngapain disini? Ayo sarapan" ajak Zayn lalu menggendong Rasya dan meninggalkan Nevan

"Sabar Van, orang ganteng banyak cobaannya" ucapnya lalu mengikuti Abang nya itu ke meja makan

Di meja makan semuanya sudah berkumpul termasuk Icha si bayangker peri, bukan nenek lampir udah biasa, kata Rasya gitu

"Sebelum sarapan dimulai, opa mau kasih tahu, dua Abang sulung kalian akan pulang nanti sore, jadi jangan ada yang pergi" ucap Reymond

"Tapi opa, aku sama Nevan akan pergi ke markas setelah ini" ucap Leon

"Apa tidak bisa di tinggal?" Tanya Lea

"Tidak bisa Oma"

"Opa izinkan, tapi siang hari sudah harus ada di rumah"

"Baik opa"

"Rasya juga mau ikut" ucapnya yang sekarang sedang duduk di samping mommy nya

"Ikut kemana?" Tanya Albert

"Ikut ke markas"

"Memang siapa yang ngajak?" Tanya Nevan

"Nggak ada, tapi Rasya mau ikut"

"Nggak boleh"

"Pokoknya Rasya mau ikut titik"

"Pokoknya Rasya nggak boleh ikut titik"

"Rasya udah pake titik jadi nggak boleh pake titik lagi"

"Kata siapa?"

"Kata guru bahasa Indonesia, Abang nggak pernah di ajarin ya"

"Abang anak IPA"

"Rasya juga anak IPA"

"Sudah sudah, kita mulai sarapan nya" lerai opa

Beberapa menit kemudian, semuanya sudah selesai dengan sarapannya masing masing

"Kami pergi dulu" pamit Nevan

"Ikut" ucap Rasya

"Nggak boleh"

"Boleh"

"Nggak boleh"

"Boleh"

"Nggak boleh"

"Udah jangan berantem terus, Nevan ajak Rasya ke Markas kamu" ucap Nita

ARRASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang