PART 1

66.7K 4.5K 156
                                    

"kakek itu harus kasih tau kamu dengan cara bagaimana lagi Rasya"

"Sudah dibilangin jangan membuat onar disekolah,kakek capek dapat surat panggilan dari sekolah setiap hari"omel Nicholas pada cucu satu satunya, Rasya.

"Kalau capek ya istirahat kakek"jawab Rasya yang saat ini sedang berada di gendongan Bimo(orang kepercayaan Nicholas) ala karung beras, Nicholas mengomel sambil berjalan melewati koridor sekolah Rasya

banyak pasang mata melihat itu,tapi mereka abaikan seolah sudah menjadi makanan mereka sehari-hari, Rasya berbuat ulah, kakeknya dipanggil,lalu Rasya dipaksa pulang dengan tubuhnya yang dipikul di pundak Bimo,lalu kakeknya memberikan pencerahan di sepanjang koridor sampai parkiran,pasti seperti itu, mereka sudah hafal diluar kepala

"Jawab terus kalau dibilangin"kalau Rasya bukan cucu kesayangannya, sudah dipastikan Nicholas akan melempar Rasya ke sungai Amazon

Bibir Rasya mengerucut lucu mendengar perkataan Nicholas

"ihhh..kakek jangan marahin Rasya terus,pala Rasya tuh pusing dengerin nya"ucap Rasya yang masih berada diposisi nya

"Kepala kakek lebih pusing lihat kamu buat onar terus"

"Jangan jawab perkataan Rasya kakek,nggak sopan tau"

Entah darimana Rasya mendapat pelajaran seperti itu,lama lama pecah kepala Nicholas kalau terus berdebat dengan cucunya,Rasya itu tidak pernah mau mengalah jika sudah berdebat dengan kakeknya,jika kalah Rasya akan terus menangis,memang selain nakal,Rasya itu juga cengeng

"Terserah"

Perdebatan itu terhenti ketika sudah berada diparkiran,Bimo menurunkan Rasya dari pundaknya lalu membukakan pintu mobil untuk kedua tuannya

"Kakek kita berhenti di restoran dulu ya,anak anak Rasya udah pada lapar"ucap Rasya yang membuat dahi Nicholas berkerut

"Anak anak siapa"

"Ini cacing cacing diperut Rasya"ucap Rasya sambil menunjuk perutnya membuat Nicholas geleng geleng kepala

"Bimo,kita berhenti di restoran"ucap Nicholas

"Baik tuan"

Lalu mobil melaju menuju restoran, sesampainya disana Bimo memarkirkan mobilnya lalu membuka pintu untuk tuan besar nya
Rasya?anak itu sudah berlari kedalam

"RASYA!! Ya ampun anak itu..."desah Nicholas prustasi

"Bimo kejar anak itu"

"Baik tuan"

Bimo berlari kedalam diikuti Nicholas yang berjalan santai di belakang, sesampainya di dalam restoran, nampak Bimo yang sedang menjinjing kerah baju Rasya menuju ke arah nya, jangan lupakan tangannya yang bersindekap dada,keningnya berkerut dan bibirnya yang mengerucut membuat orang orang disana memekik gemas ke arah Rasya

"Apa lagi sih kakek,Rasya tuh lapar tau"

"Jangan lari Rasya,kalau jatuh nanti nangis"

"Ya iyalah nangis orang jatuh itu sakit"

"Makanya jangan lari biar nggak jatuh"

"Salahin aja nih kaki yang bikin aku jatuh"

"Itu namanya kamu nggak merhatiin jalan Rasya,makanya jatuh"

"Kalau gitu salahin nih mata ngapain nggak merhatiin jalan kan jadi jatuh"

"Tuan sebaiknya anda duduk,saya akan memesankan makanan"ucap Bimo menengahi

"Hm"

"Bulan depan gaji mu naik Bimo"ucap Nicholas pada Bimo karena sudah menghentikan perdebatan mereka,entah sampai kapan mereka akan terus beradu mulut jika Bimo tidak menengahi

ARRASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang