Maafkan Aku

7.5K 466 8
                                    

Aku terus menangis di depan ruangan UGD tempat ali diperiksa, aku sudah menghubungi mba Sandra, dan dia sangat panik


" Prilly " aku menengok melihat mertuaku dan mba Sarah,


" Mah " aku segera memeluk mama mertuaku, aku sangat sedih melihat Ali yang berlumuran darah, semoga saja tuhan menyelamatkannya untukku, juga anak kami


" Sabar yah sayang " mama mengelus rambutku menenagkan ku, aku terus terisak sampai pintu ruangan Ali terbuka


" Kondisi pasien sedang koma, dia kehabisan banyak darah, apa disini ada yang sama dengan darah pasien " ucap suster itu cepat


" Ambil darah saya saja sus, darah saya dan adik saya sangat cocok " jawab mba Sarah cepat lalu mengikuti suster menuju ruangan donor darah,

aku tidak bisa membayangkan bagaimana ini semua akan terjadi,, kabar bahagia yang ingi kusampaikan malam berubah menjadi kabar buruk, aku ingin Ali lah orang pertama yan ingin kuberitahu kehamilanku, aku akan menunggunya sadar lalu memberitahukannya


" Kamu duduk dulu yah sayang " ucap mama aku menurut dan bersandar pada dada mama sambil terus menangis


____


Aku duduk disampin kasur Ali, menggenggam tangannya yang dingin itu, wajahnya begitu pucat, dia ' KOMA ' entah sampai kapan ia betah tidur disini, aku meneggelamkan kepalaku di lehernya, aku sangat merindukannya, aku berusaha menjaga kondisi tubuhku mengingat ada nyawa didalam perutku, setiap pagi jika aku morning sick aku akan ke toilet umum, aku tidak ingin orang-orang tau, aku hanya ingin Ali orang pertama yang mengetahuinya


" Permisi " ucap suara laki-laki yang begitu kukenal juga, aku menengok kearah pintu, begitu juga orang yang di ruangan ini


" Pak Ron " ucapku, dia menganguk dan berjalan mendekatiku, pak Ron itu adalah pengacara keluarga ku dulu tapi sekarang aku tak tau


" Bagaimana keadaan pak Ali ? tanya nya, aku mendesah pelan


" Dia masih belum bangun " ucapku menggenggam erat tangannya


" Oh saya kesini hanya untuk menyampaikan sesuatu karna ini sangat penting, sebenarnya akhir-akhir ini, Ali sering kerumah saya atau saya ke kantornya, kami sedang mengincar sebuah perusahaan untuk pak Ali ambil alih, yaitu Latuconsina Group, kami berencana bekerjasama dengan sang CEO nya yaitu Melli, tapi terjadi kesalahan karna Melli menyukai pak Ali tapi pak Ali mengaku mempunyai istri, Melli marah dan dia memutuskan kontrak, dan itu berujung keburukan untuk perusahaanya sendiri, ia bangkrut dan Pak Ali yang membeli perusahaan itu dan mengelolanya kembali, " ia berhenti bicara dan memandang kami satu persatu, mataku mulai memanas, jadi ini alasannya


" Ia berencana akan memberi perusahaan itu untuk anda non karna memang perusahaan itu diwariskan untuk non prilly ketika Alm.rizal masih hidup, ayah non pernah bertemu dengan Ali ketika mereka bertemu saat penjamuan dengan klaien, ia berucap supaya pak Ali menjaga non karna ia yakin peristiwa yang non alami di ruah itu aka terjadi "

Time After TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang