???

11.4K 423 5
                                    

Sudah dua minggu kelahiran Arkana dan sudah dua minggu juga kepindahan Prilly dari rumah besarnya keapartemen miliknya, dan Ali menyetujui dengan kepindahan Prilly yang sangat ngotot dengan syarat tidak ada perceraian dan Ali dapat menjenguk anaknya setiap 3kali dalam seminggu meskipun hati Ali tidak pernah merelakan apa yang dilakukan istrinya itu, tapi mau bagaimana lagi, hati dan pikiran istrinya sedang panas susah untuk diajak bicara dengan baik-baik, maka dari itu ia memberikan istrinya waktu berfikir dan mendinginkan pemikiran dan hatinya agar ia dapat berpikir dengan baik bahwa dia tidak pernah berselingkuh di belakangnya



Prilly tengah membereskan dapurnya setelah sarapan tadi, hari ini adalah hari minggu dan tak lama lagi pasti Ali akan datang menjenguk Arka, setelah selesai membereskan dapur dia kekamar khusus Arka dan melihat putranya yang ternyata masih tertidur, ia kemudian kembali kekamarnya untuk membersihkan diri, setelah selesai mandi dia keluar sudah memakai pakaian santainya dan terdengar bell apartemenya berbunyi , di menggulung rambutnya dengan handuk kecil karna masih basah dan keluar membukakan pintu untuk Ali, dia membuka pintu lalu melihat Ali berdiri dengan pakaian casualnya dengan kantongan ditangannya


" Hay " sapa Ali sambil tersenyum prilly tersenyum tipis sangat tipis malah sampai tak sampai kematanya dan memberi Ali jalan masuk, Ali langsung masuk menuju dapur mengeluarkan apa yang ada di dalam kantongan yang dibawahnya yang ternyata buah, dia menyusunya di dalam kulkas



" Arka sudah bangun ?" tanya Ali pada prilly, ia tengah mencuci tangannya


" Belum " jawab prilly singkat, Ali mengangguk dan mengelap tangannya lalu beranjak menuju Kamar Arka, ia membuka pintu itu pelan dan menutupnya kembali, dia berjalan menuju box bayi yang berada di tengah-tengah ruangan, dia melihat Putranya ternyata sudah bangun , dia sangat pandai ketika saat bangun tidur dia akan diam menunggu seseorang yang dia kenali, tidak sama dengan bayi yang lainnya jika bangun tidur akan menangis kencang, Ali tersenyum melihat putranya yang mengangkat tangannya yang mengepal kearahnya, dan tangan yang satunya di masukkan ke mulutnyatanda ia haus, Ali keluar kamar Arka dan menemui Prilly yang berada di kamarnya, dia langsung masuk dan melihat Prilly tengah memerbaiki tempat tidurnya



" Arka sudah bangun sepertinya dia kehausan " ucap Ali, Prilly tak menjawab tapi tetap menuju kamar Arka di ikuti oleh Ali, Ali menghela nafas melihat sikap Prilly yang begitu dingin dan cuek kepadanya, tapi biarlah dia akan menerima semua sifat itu asal Prilly tidak pergi darinya .


Ali memandangi Arka yang tengah menyusu pada Prilly anaknya itu begitu bersemangat membuat Prilly tersenyum dan itu juga sukses membuat Ali tersenyum, setelah selesai menyususi Arka, prilly kemudian membersihkan tbuh Arka dan mengganti pakaianya setelah itu ia memberikan pada Ali untuk diajak bermain, yah begitulah setiap Ali datang, jika Prilly sudah memberikan Arka pada Ali maka ia akan mengurung diri di kamar dan tidak menyapanya sama skli,


Hingga sorepun tiba waktunya Ali untuk pulang, dia membawa Arka yang masih asyik dengan jemarinya ke kamar prilly, dia melihat Prilly tengah berbaring, Ali berjalan menuju sisi Prilly dan membaringkan Arka disana, dia mengecup kening Arka lama lalu beralih pada prilly mengecup bibir yang sangat dirinudkanya setelah itu dia keluar kamar itu tak peduli tatapan kesal prilly padanya





Time After TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang