Sore hari pun tiba, Ali mengajak Prilly dan anaknya berjalan-jalan menggunakan mobilnya berkeliling desa itu, sesekali mereka singgah di warung-warung untuk membeli sesuatu sambil menyapa para penduduk, setelah it mereka kembali melanjutkan perjalan, Ali memberhentikan mobilnya di pinggir jalan, dia turun dan membukakan pintu untuk prilly yang tengah menggendong Arka, mereka berjalan berdampingan, melewati jalan setapak menuju tengah-tengah sawah yang disana berada sebuah rumah sawah
setelah sampai disana, mereka duduk, angin yang bertiup bebas membuat rambut prilly beterbangan, Ali mengambil alih Arka dari prilly lalu menggendongnya, keduanya terdiam menikmati pemandangan di depannya, ditengah sawah menatap hamparan padi yang mulai menguning, Arka terus berceloteh ria sendri sesekali memasukkan tangan mungilnya kemulutnya yang apabila prilly memaksa melepaskannya dia akan meronta-ronta
" Udara disini begitu bagus " ucap prilly yang diangguki oleh Ali
" Yah aku juga suka udara disini sayang, dan lihat padi itu, begitu mengagumkan " jelas Ali, prilly tersenyum memeluk pinggang Ali dari samping yang tengah menggendong Arka yang memakai jaket khusus bayi yang begitu tebal agar tidak masuk angin dengan topi berbulu membuat ia semakin menggemaskan
" lihat langit sana " tunjuk Ali kearah depan, prilly mengikutinya kemudian dia berdecak kagum dengan apa yang di lihatnya, padi yang menguning di tambah dengan suasaan sore yang begitu sejuk dan yang paling membuatnya takjub, matahari yang mulai terbenam membuat langit berwarna merah kekuningan menyerupai warna padi yang menguning sangat-sangat indah
" Ini sangat indah dari sunset " ucap Prilly masih kagum, Ali mengangguk dan turun dari rumah pohon dengan Arka masih di gendongannya
" Yah sudah yuk pulang, ntar kemalaman, kasihan Arka " ucap Ali yang diangguki oleh prilly, lalu keduanya pun kembali menuju mobil yang terparkir dipinggir jalan dan segera kembali menuju Villa karna hari sudah semakin sore...
____
Hari terus berjalan seiring dengan bertambahnya usia mereka, kini sudah 18 tahun berlalu, usia Arka sudah 18 thun dan dia sudah duduk di bangku SMA sebentar lagi dia akan lulus, tak jarang rumah tangga Ali dan prilly terjadi pertengkaran kecil meskipun di usia mereka yang tak lagi muda seperti dulu, Ali sikapnya telah berubah mungkin dulu dia terkesan dingin dan cuek tapi sekarang dia begitu cerewet, membuat prilly jengah,
seperti sekarang Prilly berkunjung ke kantor Ali dan ternyata Ali tengah mengadakan pertemuan dengan klaiennya di ruang rapat, prilly menunggu di ruangan Ali, duduk di kursi kebesaran suaminya, tangannya yang gatal tak tinggal diam mengobrak-abrik setiap laci meja itu, entah apa yang dia cari sampai bosan, dia membuka laptop suaminya dan bermain game disana tak menyadari jika Ali telah berada diruangannya memperhatikannya menjerit gemas pada laptopnya yang sedang bermain games,
Ali mendengus dan berjalan ke sisi Prilly yang belum juga menyadari kehadirannya, dia langsung menutup laptopnya membuat Prilly kaget
" Ali " desisnya kaget, Ali hanya tersenyum polos lalu mengangkat tubuh prilly mengubah posisi mereka sehingga Ali lah yang duduk di kursi dengan prilly di pangkuannya , sontak saja prilly mengalungkan tangannya di leher Ali
" Kamu terlalu serius sayang, sehingga tidak menyadari kehadiranku " jelas Ali mengecup bibir istrinya, meskipun diusia mereka yang tak lagi muda tapi keduanya tak segan-segan untuk memperlihatkan sisi roamntis mereka,
sore pun menjelang Ali mengajak prilly untuk berkeliling Mall prilly tak keberatan dia dengan senang hati menerima tawaran Ali, mereka menyususri berbagai butik di dalam Mall tak jrang juga mereka singgah di butik penjual khusus pakaian dalam Prilly tengah memilih lingeri yang cocok di tubuhnya ketika seseorang menepuk bahunya, dia menengok dan matanya terbelak, tubuhnya kaku seketika hanya menatap senyum di wajah orang itu...
***
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Time After Time
RomansaPrilly Latuconsina Hidup dalam keterpurukan bukanlah sesuatu yang menyenangkan bukan, tinggal bersama ibu tiri yang kejam nya melewati ibu tiri yang berada di dongeng, serta kau mempunyai saudara tiri yang sama saja kejamnya dengan ibunnya Ayah ku m...