Last Part

9.3K 408 7
                                    

Arka berangkat ke Aussie dengan berat hati meninggalkan orang tuannya, Ali dan Prilly hanya pasrah melepas anaknya karna mereka akan sangat merindukan sosok Arka yang sangat ceria, tapi apa boleh buat anaknya sudah berubah menjadi laki-laki dingin , tidak ada Arka yang hangat dan penuh senyuman,


setelah mengantar Arka ke bandara akhirnya mereka kembali, tiba dirumahnya Prilly langsung menangis tersedu sedu, baru beberapa jam saja dia berpisah dengan anaknya ia sudah sangat rindu, ini semua karna Marsha, pikirnya,



" Sudah sayang, kita harus membiarkan Arka menentukan hidupnya, ingat dia sudah dewasa " jelas Ali menenangkan Prilly, Prilly hanya mengangguk dan memeluk tubuh Ali


" Sudah, lebih baik kamu siap-siap untuk nanti malam " ujar Ali yang diangguki oleh Prilly, yah memang nanti malam adalah ulang tahun perusahaan Ali-Prilly, merayakan acara seperti ini tanpa anaknya membuat keduanya sedih tapi apa boleh buat mereka tidak dapat mencegah Arka


Prilly menyiapkan gaun untuk nanti malam bgitu juga dengan Ali, jauh hari mereka sudah menyiapkan semuannya,

hingga malam pun tiba, Ali dan prilly sudah bersiap-siap dan mereka menuju sebuah hotel berbintang salah satu miliknya yang mereka pakai untuk acara besar ini, saat mereka turun dari mobil semua mata tertuju pada mereka, yah pesta ini diadakan secara terbuka untuk para karyawannya, mereka berjalan beriringan masuk kedalam dan beberapa kali menyapa kolega bisnis Ali hingga tiba" suara seseorang membuat mereka hampir saja jantungan


" Aliii " seru orang itu memeluk tubuh Ali, Ali yang merasa risih plus Malu mencoba melepaskan dua orang yang menempel di tubuhnya bagai koala


" Loh pada bisa liat tempat ngak sih, liat kitta jadi tontonankan " kesal Ali memperbaiki letak jasnya sementara dua orang itu hanya cekikikan ngak jelas membuat Ali mendengus jengah


" Yaeloh gitu aja kesel, eh ngomong-ngomong anak loh mana ?" tanya laki-laki itu


" Tadi pagi dia berangkat ke Aussie " ucap Prilly, sementara Ali memeluk posesif pinggang Prilly membuat Kevin laki-laki itu mendengus


" Oh, gituu " ujar sang wanita yang sedang di gandeng Kevin


" Anak lo sendiri mana ?" tanya Ali tidak melihat bocah diantara mereka


" Sama opa nya tuh " tunjuk Sahila pada anak perempuan berusia 15tahun di tengah ruangan bersama seorang laki-laki tua yang sedang memegang tangannya, Ali dan Prilly hanya ber-oh ria lalu mereka kembali mengobrol tentang berbagai cerita hidup rumah tangga mereka,


ketika acara dimulai Ali mulai mengucapkan pidato kecilnya untuk para undangannya, dan setelah itu di lanjutkan dengan menikmati menu hidangan yang telah disiapkan, hingga waktu menunjukkan pkul 12 Malam akhirnya acara pun selesai, Ali dan Prilly kembali ke rumah beristrahat karna hari sudah semakin malam.



____


Pagi hari Prilly terbangun pagi, menyiapkan keperluan Ali untuk berangkat kantor, mulai dari pakaian hingga sarapannya, setelah semua selesai dia melanjutkan Aktivitasnya dengan merawat taman bunga kecilnya yang berada di halaman depan rumah besarnya, taman bunga yang begitu cantik yang diisi dari berbagai jenis bunga seperti bunga mawar merah dan putih, tulip, lilly dan anggrek, bunga" itu tumbuh dengan mekar pagi ini terkena sinar matahari hangat pagi hari membuat prilly senang akan hal itu, dia memetik bunga mawar merah serta bunga lilly dan membawanya masuk dan ternyata Ali telah selesai menghabiskan sarapannya, dia mendekati Prilly yang tengah mengganti bunga yang berada di Vasnya disamping jendela ruang tamu mereka, dia memeluk istrinya dari belakang mencium tengkuk Prilly

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 03, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Time After TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang