(......)

7.3K 458 5
                                    

Hari sudah makin malam, aku masih bersandar di dada Ali, tadi ia sudah di periksa oleh dokter, berita kesadaran Ali belum ku beritahu yang lain, aku sengaja biar saja mereka yang melihat besok


" Sayang " ucap Ali sambil mengelus rambutku


" Yahh " aku mendongak memandang wajahnya, ia tersenyum manis, manis sekalii


" Tidur yah udah malam banget nhy, kasian dede' nya " ia memperbaiki posisi kami yang tadinya sandaran kini menjadi berbaring


" Iyyahh " aku lalu menutup mataku, kurasakan pergerakan Ali, ia menarik selimut sampai menutupi badan kami semua, posisi kami sedang berpelukan berhdapan,


" Good night sayang " ia lalu mencium keningku lama, lalu turun ke mataku, hidung dan bibir, ughh kebiasaan yang sangat kurindukan


" Night too babe "



_____


Pagi harinya aku tengah bersandar di kasur Ali, sementara Ali kini dengan jahil berbicara dengan perutku, seakan-akan ia tengah mengobrol dengan bayi kami


" Kalau dede' nanti udah lahir, ayah pasti ajak jalan-jalan " ucapnya mencium perutku lama, usia kadunganku sudah lebih dari 1bulan, dan terlihat perutku sudah sedikit membuncit


" Kalau bundanya ngak nhy " aku cemberut sembari melipat tangan di depan dada


" Yah sama bunda nya juga kali " ia mencubit pipi ku gemas, aku hanya tertwa dengan tingkahnya, aku sangat merindukannaya


" Anak ayah " ucapnya lagi mengelus perutku membuatku merasa nyaman sekali


" ALIII " seru orang diarah pintu, aku dan Ali menengok, melihat semuanya berada disana,


" Yah ampun sayang kamu baik-baik aja kan, ngak ada yang sakit kan " ucap mamah heboh, Ali dengan malas meneggelamkan kepalanya di perutku, menggesekkan hidungnya di perutku tak peduli orang disni


" Eh li lho yah baru bangun juga udah manja bangett cihh " ejek mba Sara pada Ali


" Apa'an sih loh mba, orang lagi kangen mha anak mha bini gue "


" WHAT! Anak, kamu hamil pril ?" seru mba Sara, aku mengangguk kecil pada mereka yang memandang ku seriusa


"Alhamdulillah,, udah berapa bulan sayang, knpa ngak ngomong.?? tanya mama


" Udah 1bulan 2hari mah, " ucapku


tiba-tiba pintu jendela di ketuk tak sabaran, suami mba Sarah berjalan dan membukannya, kami semua menengok kearah sana


" Maaf yah pak, bu, lain kali kalau habis makan sampahnya jangan dibuang sembarangan , seperti ini " ucapnya ketus sambil mengangkat kantongan hitam, kuyakini itu sampah ku kemarin sehabis makan rujak, buru-buru aku memeluk Ali menyembunyikan wajahku yang sudah memerah karna Ali tahu dan dia sedang tersenyum jahil padaku

Time After TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang