Extra Part Secret Dating

200 30 2
                                    


Mohon kerjasamanya, teman-teman!!

°Typo, harap maklum

___________________

Yujin mengetuk layar ponsel dengan kesal, pasalnya sosok yang tengah dia tunggu tidak memunculkan batang hidung. Padahal kini sudah menunjukkan pukul lima sore. Molor setengah jam dari jam perjanjian.

Dia terlalu bosan duduk seorang diri di kursi. Tidak ada yang bisa dilakukan selain menatap pemandangan sekitar, tapi sudah dia lihat semua sampai hapal di luar kepala. Ini terlalu menjengkelkan.

Yang semakin membuatnya jengkel adalah sosok batang hidung itu tidak bisa dihubungi sejak dia berangkat ke tempat ini. Dan pula, suasana di restoran cukup ramai, namun tak seorang pun sadar ada seorang idol dalam satu ruangan. Bukan maksud Yujin ingin dirubungi Massa, dimintai tanda tangan, atau ingin mendapat perhatian. Hanya saja, apa memang Yujin tidak seterkenal itu?

Namun dari pakaian Yujin menutup hampir seluruh wajah karena debu hari ini cukup banyak beterbangan. Mungkin itu salah satu faktor pendongkrak para massa tidak menyadari keberadaan idol dan artis muda ini. Faktor pendukung lainnya adalah, tempatnya di ujung.

Jam sudah terlewat lima belas menit tanpa terasa. Dan kini Yujin benar-benar kehabisan kesabaran lagi. Lima menit lagi jika tidak ada tanda-tanda kedatangannya maka dia akan pergi. Tidak peduli lagi. Salah siapa tidak ada kabar?!

"Lee Jeno, kau membuat aku marah!" Meredam suara kesalnya.

Untuk kesekian kalinya seorang Lee Jeno telat dalam kencan mereka. Entah sudah berapa kali, tapi ini bukan hal tabu dihubungan mereka. Dari telat karena lupa, macet, ketiduran, sampai tertunda karena jadwal bertabrakan atau jadwal dadakan. Semua sudah Yujin rasakan. Namun kali ini terasa berbeda. Jeno tidak bisa dihubungi membuat rasa khawatir menyelimuti hati.

Yujin menyambar tas selempang di meja. Akhirnya penantian menunggu Lee Jeno dia putuskan pergi dengan beberapa alasan. Satu, Yujin tidak suka pada sesuatu yang tidak pasti. Seperti sekarang, mungkin Jeno datang mungkin juga tidak. Dua, Suasana kafe membuat tidak nyaman. Mungkin karena terlalu berdiam diri membuat beberapa pengunjung ikut berbisik atau juga mulai sadar sosok Yujin. Tiga, kekhawatiran mengenai keadaan Jeno yang tidak ada kabar. Maka dia memutuskan beranjak dan hendak menyusul lokasi terakhir kekasihnya. Empat, badan Yujin mulai capek dan matanya juga mengantuk. Dari minggu lalu, dia selalu tidur larut dan bangun fajar.

Ingatkah Yujin untuk memusuhi Jeno selama beberapa hari jika laki-laki itu melupakan hari kencan. Bagaimana mungkin melupakan hari kencan sendiri? Apa otak Jeno disetel untuk berfungsi beberapa jam, kemudian lupa begitu saja?

Sesibuk apapun Yujin berusaha meluangkan waktu bertemu kekasihnya. Bahkan Yujin membuat alarm agar tidak melupakan tanggal jadwal kencan. Lee Jeno memang keterlaluan! Sangat keterlaluan, sayangnya lelaki itu adalah orang terkasih Yujin. Menyebalkan, bukan?

Langkah lebahnya dibawa menuju parkiran cafe. Ah, iya! Yujin sudah bisa mengendarai mobil sendiri yang tentunya mempunyai SIM. Setelah publik mengetahui kebenaran hubungan dengan Lee Jeno, Yujin selalu diawasi oleh pihak agensi. Karena semenjak saat itu banyak para fans Jeno menyerang Yujin, namun banyak juga yang mendukung. Lalu hari ini sengaja mengendarai mobil sendiri sebab Lee Jeno katanya akan mengajak berkeliling kota. Tapi pada kenyataannya, omdo!

Mood Yujin benar-benar down. Dan itu semua ulah satu laki-laki yang sayangnya pacar Yujin! Lihat saja nanti. Akan ada pembalasan bagi Lee Jeno. Pening menyerang kepala. Entah kapan terakhir kali gadis ini tidur dengan tenang, sudah lama.

Sesampainya di apartemen tempat tinggal pribadi, Yujin menyambar air soda dalam lemari es. Kemudian dia memutuskan membereskan diri. Mengganti baju tidur dan membilas wajah. Mata pandanya tidak bisa diajak kompromi. Daripada terus memikirkan Lee Jeno yang sekarang juga memikirkan dirinya atau tidak lebih baik tidur, bukan?

Short Story ||•FinishTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang