01. Prolog - Hukuman, Sheeka dan Athena.

98 10 32
                                    

Halo, hai semuaa!!!

Salam kenall buat semuanyaa

Ini cerita pertama akuu, jangan lupa kasih vote dan komen yaa, atau kalau bisa masukannya...

Selamat membacaa!!!

_______________

※ 01. Prolog - Hukuman, Sheeka dan Athena.

***

Matahari pagi telah menyingsing di langit semesta, pagi yang tenang biasanya terjadi di setiap sekolah. Tapi, berbeda dengan sekolah SMA Bina Bangsa, di mana seorang Sheeka bersekolah. Pagi ini begitu berisik dan riuh, karena suara keanggotaan OSIS yang menghukum beberapa anak murid yang sering telat, membolos dan juga melanggar banyak aturan sekolah lainnya.

"KALIAN SEMUA, TURUN!!" teriak seorang gadis berambut panjang dan seragam paling rapihnya. Itu wakil ketua OSIS.

Suaranya lantang nan tegas. Tetapi, beberapa murid yang masa bodo, keras kepala dan juga budeg, membuat mereka tidak segera mengindahkan perintah tersebut, termasuk Sheeka dan sahabatnya, Herda. 

Bukan tidak mau turun, otak mereka sedikit bergeser sepertinya, karena tidak mengerti maksud dari kata 'turun' yang di perintahkan waketos itu.

"SISANYA, KENAPA GAK TURUN?!" teriaknya lagi dengan mata yang sedikit memelototi mereka.

"Jangan marah - marah donggg, wakil. Masih pagi, lagian maksudnya turun apa coba?" sahut seorang lelaki berseragam sedikit urakan dan wajah senyum kecilnya. Namun, nada suaranya jelas menggoda waketos itu. Dia Herda.

"SIAPA TADI YANG JAWAB?! KALAU NGGAK NGERTI, LIAT DISAMPINGNYA! PUSH UP SEMUA. BUAT YANG TADI NGEJAWAB, LARI SEPULUH PUTARAN!!" perintahnya ulang dengan menunjuk beberapa murid yang keras kepala itu.

Herda jelas segera membelalakan mata, lantaran perintah waketos yang menyuruhnya melakukan hal berbeda, terlebih sepulu putaran ... Dia tidak berpikir kalau waketos itu akan tersulut emosi pagi hari. Entahlah, yang jelas, Herda telah salah menjawab perkataan waketos itu.

Dia pun mendecak kecil dan memutar mata perlahan. Namun lengannya menyenggol lengan orang yang berdiri di sebelahnya. Sahabat sejak ia masih kecil, Sheeka.

Sheeka mendengus kasar dan menggeleng. Jelas tidak mau ikut sahabatnya yang gelo itu. "Elo yang nyari gara-gara bukan gue. Nggak usah ngajak-ngajak." datarnya sambil sedikit melirik Herda.

"Dih, nggak asik lo. Udah ikut ya, biar gue nggak capek sendirian." bisiknya dengan sedikit berjinjit, lantaran tinggi mereka berdua yang berbeda.

Karena Herda yang tidak segera mengindahkan perintah waketos lagi, hal tersebut tentu membuat salah satu anggota OSIS, memergoki mereka yang sedang berbisik-bisik.

"Heh!! Lo berdua, kenapa nggak lari? Gue tau, lo berdua yang ngejawab omongan Gemini tadi." ucap seorang gadis berambut sebahu dan poni depan yang membuatnya imut. Sebenarnya sangat imut, namun tatapan matanya yang tajam dan nada suaranya yang cempreng membuat keimutan itu hilang.

Sheeka bukanlah orang yang ribet, jadi hanya memutar mata sambil berbalik badan dan mulai berlari. Namun, dia pun berkata sedikit kuat pada salah satu anggota OSIS itu, "Bukan berdua, cuma orang yang di sebelah gue doang. Dasar Athena pendek."

Herda yang melihat sahabatnya berlari pun, dengan segera ia mengikuti Sheeka, menyamakan langkah sambil tertawa. Seorang Athena yang mendengar tawaan Herda pun, ingin melempari cowok dengan wajah cengengesan itu menggunakan sepatu miliknya, namun aksinya di halangi Gemini selaku wakil ketua OSIS.

PSYCHE [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang