27. Signs of Disease.

37 6 2
                                    

Halo haii!! ❤

Alangkah baiknya sebelum membaca sudah meninggalkan jejak! Maaciw💫🌻✨

Met Baca!!!!

______________________________

※ 27. Signs of Disease.

***

Bosan.

Satu kata itu terus berputar di dalam benak Sheeka ketika ia sedang menatap lurus ke arah guru bahasa Indonesia yang tengah mengajar dan menceritakan sebagian kisah hidupnya. Sheeka hampir muak. Bahkan, tidak hanya dirinya. Satu kelasnya pasti setuju padanya jika ditanya kelas bahasa Indonesia itu membosankan.

Herda bahkan sudah tidak tertolong lagi. Cowok itu sudah tertidur, menelungkupkan wajahnya pada meja dan menggunakan lengannya sebagai bantalan nyaman.

Rayyan? Dia hanya sibuk sendiri dengan kertas dan pulpen. Menggambar apapun yang bisa ia gambar. Meski pada akhirnya hanya gambaran sticman dan corat-coret yang hanya dapat dimengerti dirinya.

Sheeka memalingkan pandangannya dari papan tulis dan memilih untuk menatap ke arah ponselnya yang ada di kolong meja. Sheeka menggerakkan jari-jarinya untuk mengscroll layar dan pergi ke aplikasi hijau, tempat di mana ia bisa bicara dengan kekasihnya.

Terdapat notifikasi yang belum ia buka sejak satu jam lalu, di mana Athena mengiriminya beberapa pesan. Dengan segera ia menekan layar, hingga sudah berada pada roomchatnya dengan Athena.

Athenaaa
|Sheeka, nanti kalo mau istirahat bareng langsung aja ke lapangan basket.|

|Aku di sana, kelas olahraga. Sheeka belajarnya semangat, ya!|

|Jangan males-malesan! 😠|

Sheeka mengangkat sudut bibirnya sedikit, hingga muncullah senyum kecil di wajahnya. Secara cepat ia mengetik balasan untuk pesan itu sambil masih mempertahankan senyum tipis yang terpatri pada bibir tipisnya.

Anda
|Iya, Na. Nanti istirahat gue langsung ke sana.|

|Gue g males-malesan.|

Setelah mengirim dua balasan itu, dengan segera Sheeka mematikan ponselnya dan mendongakkan kepalanya lagi untuk melihat ke arah papan tulis sekali lagi. Secara perlahan, ia mulai menopang dagunya dengan lengan kirinya.

Ting!

Sheeka sedikit mengangkat alisnya saat mendengar suara notifikasi ponselnya. Dengan perlahan ia mengetuk layar ponselnya sebanyak dua kali sampai ponsel itu nyala kembali. Netranya menatap pada notifikasi pesan yang ia terima.

Athenaaa
Kok bales pesan gue?!! Lo yang bener aja! Belajar, bukan main hp!!!

Sheeka hanya tertawa kecil dan pelan, sebelum ia hanya mengabaikan pesan dari kekasihnya itu dan menggeleng kecil.



***


"Dasar ... sekarang malah nggak dibales! Awas aja tuh anak!" Athena bermonolog kesal saat ia menatap layar ponselnya yang masih berada di dalam roomchatnya dengan Sheeka.

PSYCHE [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang