Halo Hai!!! ❤
Alangkah baiknya sudah meninggalkan jejak yah mentemen!! Makasih 💫🌻✨
⚠️[HARSHWORDS AND VIOLENCE]
Selamat Baca!!!
____________________________
※ 20. The Truth 13 Years Ago.
***
"Besok, mau di jemput apa nggak?" Sheeka berkata tanpa menatap ke arah Athena.
Athena seperti ngeblank, dia berkedip sejenak, lalu menatap Sheeka dengan senyum lebarnya. "Emangnya, kalo pacaran biasa gitu, ya?" Athena malah balik bertanya.
"Nggak tau,"
"Sama, gue juga nggak tau ...," Athena berkata dengan senyumannya, lalu dia dengan cepat menambahkan sebelum Sheeka kembali berkomentar, "Tapi, boleh! Besok jam 06.05 pagi udah disini, ya?"
Sheeka terkekeh kecil, lalu menilik Athena menggunakan ekor matanya. Dia berkata, "Ngelunjak,"
Sheeka mengacak-ngacak poni Athena, lalu berdeham kecil. Dia pun menarik napas, setelahnya dia menyalakan mesin motor beatnya sambil berkata, "Gue pulang dulu, ya. Baik-baik di rumah. Nanti gue kabarin. Sekali lagi, happy birthday, Na."
Setelah berkata demikian, dia segera menarik gas motor dan pergi dari rumah Athena dengan senyuman tipis yang menghiasi wajah tampannya. Sedangkan Athena segera meraup udara sebanyak-banyaknya lantaran pasokan udara di sekitarnya yang bagai diambil oleh Sheeka---- yang sudah berstatus kekasihnya pada hari ini.
"Aduh!!! Mau pingsan rasanya!!!" akunya sambil berlari kecil untuk memasuki rumahnya dengan cengiran lebar yang tidak pernah luntur sejak ia dari rumah Sheeka. Ia terlampau bahagia, bahkan lebih dari biasanya.
Tetapi, ada satu hal di mana yang rasanya bahagia dan tawa itu, tidak boleh sampai terlalu lebar. Karena kesedihannya pun, akan sangat besar pada akhirnya.
Athena melupakan hal itu, dan hanya merasakan kalau ulang tahunnya hari ini adalah hari terbaik yang pernah ada. Sampai lupa, kalau dia memiliki seorang Papa yang terlalu ketat dalam sebuah aturan rumah.
"Baru pulang? Sudah jam berapa sekarang?" suara dingin David menggema di ruang tamu, di mana dia memang tengah menunggu Athena kembali ke rumah sejak sepulang sekolah.
Athena yang baru saja masuk setelah menutup pintu di belakang punggungnya itu, kini dibuat membeku saat melihat David yang sedang duduk menyilangkan kaki dan tangan kanan yang sudah memegang sebuah rotan. Athena meneguk salivanya dengan susah payah, sambil melirik ke arah jam tangannya.
"Jam 09.30 malam, Pa," Athena menjawab pelan sambil berjalan mendekat.
David mendengar dengan sangat baik, namun kaki kanan yang masih menopang kaki kirinya itu, terus saja mengetuk lantai. Matanya masih saja tajam menembus jiwa Athena, membuat cewek dengan poni depan itu menunduk, tidak berani menatap sang Papa.
"Dari mana saja? Apa kamu tidak memiliki rumah? Pantas, jika seorang gadis keluar dari pulang sekolah sampai jam setengah sepuluh malam?" David berkata dingin dan tegas saat dia memperhatikan Athena dari atas kepala sampai bawah, lalu dia menyentak, "Jawab saya!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
PSYCHE [TAHAP REVISI]
Ficção AdolescenteTahap revisi[sebagian bab unpub] ~~~ "Kita berdua itu sama-sama hancur. Dan lo cocoknya cuma sama gue, yang sama hancurnya kayak elo. Inget dan tanam baik-baik. Elo punya gue, gue punya elo." *** Sebuah kisah aneh dari seorang Sheeka Raphaela yang...