05 ; PenawaranRafa ingin sekali berbicara kepada mereka bahwa dia ingin pulang!
Setelah selesai makan malam, pria yang tadi satu mobil dengannya menyuruh Rafa untuk menginap saja karna udara malam tidak baik untuk anak seusianya.
Saat Rafa ingin menolak tapi pria itu malah pergi seenak nya tanpa memperdulikan Rafa yang terlihat canggung berdekatan dengan Alan.
Alan sendiri hanya diam memperhatikan gerak-gerik Rafa yang tidak nyaman berada di mansion ini.
"Kenapa?"
Rafa menggeleng.
"Di sini gak ada kamar kosong, lo tidur dikamar gue."
Alan menarik lengan Rafa dan berjalan ke arah kamarnya.
Ceklek!
"Lo mau gosok gigi gak?" tanya Alan setelah mereka berdua masuk ke dalam kamar.
Rafa ingin menanyakan sesuatu namun dirinya takut salah bicara.
Seakan paham dengan tatapan Rafa akhirnya Alan memberitahu bahwa dia punya cadangan sikat gigi.
"Maaf merepotkan, kakak," ucap Rafa pelan.
Deg!
Kakak?
Rasanya aneh saat seseorang memanggilnya dengan sebutan kakak, tapi Alan menyukai rasa aneh itu.
"Lo panggil gue kakak?"
"Iya," ucap Rafa dengan suara pelan, apa Ia salah bicara?
"Umur lo berapa? 11? 12?" tanya Alan beruntun.
"13"
"Beda 3 tahun, lo harus panggil gue kakak."
Tapi tadikan Rafa juga memanggil Alan dengan sebutan Kakak, apa Alan pikun?
"Cepet gosok gigi, habis itu cuci kaki."
Setelah menggosok gigi mereka berdua tidur disatu ranjang yang sama, walaupun awalnya Rafa meminta untuk tidur di sofa.
***
Tok tok
"Alan, buka pintunya"
KAMU SEDANG MEMBACA
RAFANO ZAYAN
Short Story[ Brothership ] Dia Rafa. Remaja 13 tahun yang hidup di jalanan. Rafa hidup sebatang kara selama 13 tahun, kesehariannya adalah berjualan koran untuk memenuhi kebutuhan hidup. Suatu hari ketika Rafa berjualan koran di jalan, seorang pria kaya tampa...