16 - [ Kehangatan keluarga ] ✓

18.7K 2.2K 141
                                    

Happy 100k view 💐

Masih gak nyangka cerita gak jelas ini banyak yang baca, thank u guys 💓💓

Jangan lupa follow akun Cappi ya! cappucinomanis

• RAFANO ZAYAN •

Kegiatan mengajar itu masih terus berlanjut sampai Rafa benar-benar bisa membaca dengan benar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kegiatan mengajar itu masih terus berlanjut sampai Rafa benar-benar bisa membaca dengan benar.

Marko menyelesaikan pekerjaan lebih awal dari biasannya, ketika Ia sampai di rumah pemandangan langka terlihat oleh matanya. Anak keduanya tampak mengajari si bungsu dengan sabar, sedangkan anak ketiganya sesekali akan menertawakan jawaban si bungsu yang salah.

Kapan lagi Marko bisa melihat hal ini?

Semakin dekat Marko dengan anak-anaknya, pembicaraan mereka pun semakin terdengar jelas oleh Marko.

"Enam?"

"Lima ditambah lima hasilnya sepuluh," suara Alvin terdengar begitu lembut menjelaskan dengan perlahan pada Rafa.

"Rafa pusing, Rafa gak bisa berhitung Kak Alvin," keluh Rafa.

"Coba sekali lagi, kalo jawabannya masih salah nanti Kakak bantu jawab."

Rafa mengangguk.

"Tujuh ditambah dua, hasilnya berapa?" Alvin kembali memberi Rafa pertanyaan.

Rafa mulai menghitung menggunakan jari tangannya dengan perlahan.

"Enam, tujuh, delapan, emm sembilan, sembilan!" suara Rafa terdengar keras sampai membuat Marko sedikit terkejut.

"Pintar sekali anak Papa," Marko ikut duduk disamping Rafa dan mengusak rambut anak itu dengan gemas.

Rafa terdiam mendapat sentuhan ringan di atas kepalanya.

"Papa, tumben pulang jam segini?" Alvin bertanya dengan heran.

Marko menatap Alvin. "Pekerjaan Papa sudah selesai semua," ucap Marko.

"Dari pada bosan di kantor lebih baik pulang untuk melihat kalian," lanjutnya.

Ucapan Marko membuat Rafa merasa terharu, selama ini tidak ada satu orang pun yang bersikap seperti Marko yang sangat perhatian.

Rafa tetaplah anak yang masih membutuhkan kasih sayang orang tua.

"Ayo dilanjut, Papa mau lihat Rafa belajar."

RAFANO ZAYAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang