17 - [ Kantor Papa ] ✓

9.8K 1.4K 936
                                    

Halo guys!!

Setelah ngilang hampir 3 bulan, akhirnya Cappi bisa nyapa kalian lagi ehehee

Gimana nih, masih setia 'kan nunggu Rafa? atau mulai bosen? Maaf banget ini mah, Cappi sibuk nyari cuan plusss mbucinnn wkwkw

Sekali lagi maaf ya guys!!

Sebelum baca jangan lupa vote & komen disetiap paragraf ya!

• RAFANO ZAYAN •

Remaja manis itu masih duduk santai di kursi samping kemudi tanpa berniat turun dari mobil tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Remaja manis itu masih duduk santai di kursi samping kemudi tanpa berniat turun dari mobil tersebut.

Rafa tidak tahu caranya membuka pintu mobil, jadilah Ia masih duduk menunggu sopir membukakan pintu hehee.

"Sudah sampai, Tuan."

Marko keluar dari mobil Mercedes-Benz EQS seharga 2,5M miliknya. Duda anak 4 itu sukses menarik perhatian para karyawan yang hendak masuk ke gedung perusahaan.

Beberapa dari mereka bahkan tidak segan berbisik-bisik membicarakan ketampanan dari bos mereka.

Walaupun usianya sudah tidak muda lagi, namun pesona Marko mampu membuat kaum perempuan meneriakinya dengan berbagai pujian bahkan tak jarang mereka mengajak Marko berkencan secara terang-terangan.

Pesona duda emang gak main-main.

"Lihat itu, Mr. Marko makin ganteng."

"Ganteng, kaya, gagah, apalagi coba yang kurang!"

"Jadi simpanan pun gak masalah."

"Uhh hot duda."

"Hei! Berhenti bergosip, Mr. Marko akan kemari."

Marko menggenggam tangan Rafa yang sudah berdiri disampingnya.

Marko tahu bahwa Rafa tengah gugup sekarang, terbukti dari genggaman tangan yang mengerat dan terasa basah. Setelah meyakinkan Rafa bahwa semuanya akan baik-baik saja, Marko segera berjalan masuk ke dalam gedung perusahaan dengan Rafa yang senantiasa berada di sampingnya.

"Tidak usah gugup," ujar Marko.

Rafa mendongak menatap Marko lalu mengangguk.

Mereka berdua melewati beberapa karyawan yang menatap Rafa dengan penasaran. Beberapa dari mereka berusaha menahan gemas saat melihat penampilan Rafa yang menggunakan jumpsuit berwarna biru, belum lagi wajah baby facenya yang mengundang setiap tangan untuk mencubitnya.

RAFANO ZAYAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang