Heat Seungjun berjalan dengan lancar, Hyojin benar-benar senang karena bisa mating-
Eh salah, maksudnya Seungjun mengalami heat yang normal bukan seperti bulan lalu yang menyiksa dirinya."Jangan sentuh aku" Seungjun memukul tangan Hyojin yang akan memeluknya. "Sepertinya kamu heat saja setiap hari" Hyojin murung, dirinya sudah rindu berat dengan Seungjun karena ia menghabiskan seluruh waktunya di sekolah pada perpustakaan.
"Peluk boleh, tapi nanti saja. Aku sedang mengerjakan tugas kelompok ini, aku kebagian membuat makalah dari materi anggota lain" Kebetulan mereka duduk pada sofa panjang ruang tamu, lebih tepatnya Hyojin sih yang duduk diatas sementara Seungjun lesehan dibawah serta duduk menghadap laptop yang berada pada meja kecil.
"Aku tidak akan mengganggu, aku kan hanya ingin memeluk saja" Pinta Hyojin dengan wajah yang sangat menggemaskan, bagaimana cara menolaknya? "Baiklah, kamu boleh memelukku" Hyojin senang dan ia memeluk Seungjun dari duduknya.
"Tinggal Bab 3 nya yang belum, mana dia belum kirim lagi" Seungjun menyandarkan tubuhnya ke belakang. "Sini ku pijat" Hyojin yang tadinya memeluk jadi memijat bahu Seungjun.
Seungjun menikmati pijatan lembut Hyojin. "Tanganmu itu bisa tidak sih tidak usah masuk kesana?" Seungjun menjauhkan tangan Hyojin yang mulai menelusup masuk ke kaosnya. "Aku sangat menginginkan dirimu Seungjun" Hyojin tidak peduli dengan penolakan Seungjun, dirinya bahkan sudah duduk disebelah Seungjun.
"Feromon mu semakin kuat" Seungjun juga tidak berdaya ketika Hyojin dengan mudahnya membuka kaosnya begitu saja. "Aku ingin dirimu" Hyojin menyambar bibir Seungjun dan melumatnya kasar. Apa yang terjadi pada Hyojin? Biasanya dia juga seperti ini tapi tidak pernah memaksa dirinya.
Tapi Seungjun juga tidak berbohong bahwa ciuman intens Hyojin mampu membuatnya melayang. "Bibirmu, kenapa sangat manis?" Tanya Hyojin sebentar lalu kembali melumat bibir omeganya.
Tiba-tiba Hyojin mendorong Seungjun dan tautan bibir mereka terlepas. "Seungjun, menginap lah di rumah Changyoon. Ambil barang-barang mu untuk seminggu ke depan, ku rasa aku akan Rut. Aku hampir kehilangan kendali tadi" Hyojin memakaikan kembali kaos Seungjun yang ia lepaskan tadi.
"Aku bisa membantumu Hyojin, sama seperti saat kamu membantu ku saat heat" Ucap Seungjun yakin, dirinya pasti bisa kan?
"Tidak, heat omega mungkin terasa sangat menyenangkan untuk kita berdua. Tapi saat aku Rut itu hanya akan menyiksa mu Seungjun. Tolong pergi sebelum aku mulai kasar padamu" Seungjun mengikuti perintah alpha nya, ia menuju kamar mereka dan mengemasi beberapa keperluan nya. Sementara Hyojin menghubungi Changyoon untuk menjemput Seungjun.
"Sudah Hyojin" Seungjun kembali ke ruang tamu dengan membawa satu koper kecil. "Kamu sudah membawa salah satu barang ku?" Tanya Hyojin khawatir, karena ia takut ketika Seungjun sangat tersiksa ketika berjauhan dengan nya.
"Sudah, aku membawa selimut kita" Hyojin mengangguk, ia memeluk Seungjun sebelum berpisah dengan omeganya. "Repot kan saja Changyoon, dan apapun yang terjadi jangan pulang sebelum aku menghubungimu, aku sudah banyak melewati Rut tanpa mu. Aku yakin bisa" Seungjun membalas pelukan hangat dari alpha nya, bahkan dirinya tidak ingin berpisah.
"Hyojin, tolong katakan 'aku mencintaimu Seungjun' begitu"
"Aku menyayangi dan mencintaimu Seungjun, sudah?"
"Iya sudah cukup"
Tiba-tiba bel unit Hyojin berbunyi yang menandakan ada Changyoon di depan.
"Aku pergi dulu ya" Seungjun melepaskan pelukan mereka dan mengecup lama bibir Hyojin. "Cukup, nanti malah lanjut" Seungjun menarik kopernya untuk pergi dari sana.
Ia membuka pintunya sebentar dan melihat Changyoon yang mukanya berubah menjadi seperti
"Tutup pintunya Seungjun" Changyoon buru-buru menutup pintu unit Hyojin. Ia merasa sangat tercekik ketika feromon Hyojin menyapa penciumannya.
"Bagaimana kamu bisa tahan dengan feromon Hyojin yang sangat menyiksa?" Tanya Changyoon sembari mengajak Seungjun berjalan kearah mobilnya. "Menyiksa? Tidak untukku, feromon ini malah menarik ku masuk dalam kendali Hyojin" Changyoon mengangguk dan baru mengerti hal seperti ini.
"Bagaimana hubungan mu dengan siapa? Ohh Minkyun" Tiba-tiba saja pipi Changyoon memerah. "Heii apa yang sudah kalian lakukan. 3 Minggu yang lalu kan pertemuan pertama kalian?" Changyoon mengangguk. "Nanti saja akan ku ceritakan di rumah" Seungjun mengangguk, pasti akan sangat menyenangkan mendengar cerita Changyoon nanti.
"Jadi, dia itu sekolah di SMA XX Jun, seangkatan dengan kita. Dia kebetulan kerja paruh waktu di cafe kemarin karena ingin mandiri, ternyata keluarganya berkecukupan saat aku diajak ke rumahnya yang ada di desa" Seungjun menganga, Changyoon bahkan sudah bertemu orang tua Minkyun? Wahh hebat sekali.
"Lalu aku menginap disana sehari, dan malam itu aku marking dengannya" Kyaa telinga Changyoon memerah karena malu, Seungjun hanya tertawa karena lucu sekali melihat Changyoon begini. "Apakah Minkyun sudah bertemu dengan orang tua mu juga?" Tanya Seungjun penasaran. "Sudah, 3 hari yang lalu mereka bertemu" Changyoon tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya, bahkan Hyojin saja tidak mengetahuinya karena Changyoon terlalu malu untuk bercerita. Berbeda dengan Seungjun karena sama-sama omega jadi bisa mengerti dirinya.
"Astaga tugasku Changyoon, bisa-bisanya aku lupa" Seungjun panik dan menyalakan laptopnya, untung saja dia membawanya. "Ohh tugas kelompok ya? Aku sudah menyelesaikannya, ingin ku bantu?" Seungjun menggeleng, ini hanya copas saja ngomong-ngomong dan juga disatukan.
"Changyoon" Mereka berdua menoleh ke asal suara yang ternyata adalah Ibu Changyoon. "Ohh siapa dia? Feromon nya bercampur dengan alpha lain, omega murahan?"
"Ibu, dia mate nya Hyojin. Jaga ucapan Ibu" Ibu Changyoon terkekeh, rupanya mate dari temannya Changyoon. "Jika sudah selesai, turun lah dan makan malam. Ayah dan Ibu ada acara perusahaan" Ibu Changyoon meninggalkan mereka berdua dan pergi dari sana.
"Maafkan Ibu ku ya? Dia memang agak gila" Seungjun juga tertawa, memang ya dari segi penampilan pun dirinya sangat urakan daripada Changyoon yang kalem dan anggun.
"Ibumu saja menganggap ku omega murahan, bagaimana ya jika aku bertemu dengan orang tua Hyojin nantinya? Apakah mereka akan melakukan hal yang sama?" Changyoon mendekat kepada Seungjun.
"Tentu saja tidak, apalagi keluarga Hyojin itu sangat baik. Kamu bisa melihat dari kepribadian Hyojin yang baik bukan? Aku yakin kamu pasti bisa beradaptasi karena kasta keluarga Hyojin sangat tinggi" Bukannya tenang, Seungjun malah semakin khawatir, pantaskah dirinya yang seperti pelayan ini untuk Hyojin yang kurang lebih hidup seperti seorang pangeran?
"Hahaha iya" Seungjun menyimpan file makalah yang sudah ia kerjakan dan mematikan laptopnya. Ia menyimpan nya ke meja belajar Changyoon. "Ayo makan Seungjun, bagaimana setelah ini kita nonton drama?" Tanya Changyoon antusias. "Boleh" Jawab Seungjun pasrah, biasanya sih dia akan bermain PS4 nya dengan Hyojin.
'Seungjun'
Seungjun yang sedang berjalan disebelah Changyoon sedikit terkejut, kenapa ia seperti terpanggil oleh seseorang?
"Kamu mendengar Hyojin memanggilmu ya? Hiraukan saja, karena memang saat alpha akan Rut memang seperti itu, aku sudah melihat Ayahku yang Rut, tapi Ibuku baik-baik saja saat menemaninya dulu. Makanya aku heran kenapa Hyojin mengungsikan dirimu kemari, ahh apa karena dia alpha dominan ya makanya akan sangat kasar saat mating?" Seungjun hanya menggeleng, dirinya ini minim sekali pengetahuan tentang alpha. Bertemu dengan mereka saja muak apalagi mempelajari tentang mereka.
"Ku rasa besok aku harus membaca banyak buku tentang alpha dominan di perpustakaan Changyoon, aku sangat buta ilmu hahah. Bahkan saat mate ku Rut aku tidak bisa membantunya sama sekali" Changyoon mengangguk, ia juga akan membantu Seungjun sebisanya.
.
.
.
.
To be Continued
KAMU SEDANG MEMBACA
[IV] Mine? Right
FanfictionMy first book about omegaverse with my fav couple. Hyojin (top) Seungjun (bot) bxb Kadang baku kadang enggak Happy reading~