"Malam ini saya mau mabuk, Lily."
Lillia Posey tidak mengerti dengan keinginan pelanggan yang dikenalnya di Bar&Stone itu. "Tapi kita sekarang nggak sedang di bar, Mas Oza. Nggak ada minuman untuk mabuk."
Demozza Galendra menatap Lily dengan tak percaya. Gadis di depannya ini tidak pernah menolak perintahnya, tapi selalu menggunakan bahasa lain untuk tidak menyetujui sesuatu.
Demoz tahu mereka sedang berada di rumah pria itu. Rumah yang semula tak Demoz izinkan perempuan manapun untuk menginjaknya, tapi sekarang dia membawa Lily ke sana. Demi semua rencana berhasil. Cuma demi itu.
"Saya memang nggak bilang mabuk dengan minuman, Lily."
Mata bulat Lily mengerjap membuat wajah bulatnya yang semakin terlihat dengan rambut yang diikat ke atas. Demoz tak tahu apa yang terjadi dengan dirinya, tapi ini menyenangkan untuk dilakukan. Memanfaatkan keluguan Lily, pria itu menyukainya.
"Terus, Mas Oza mau mabuk pake apa? Nggak ada hal lain yang bisa membuat seseorang mabuk selain alkohol."
Demoz tersenyum mengetahui bahwa otak Lily tidak sepenuhnya kosong. Gadis ini memang spesial dengan caranya yang mau belajar banyak hal.
"Kamu mau tahu hal apa selain alkohol yang bisa membuat mabuk?" tanya Demoz seraya mendekatkan diri pada Lily yang mencoba berpikir.
Gadis itu tidak menampik kedekatan yang mereka punya selama beberapa minggu ini mampu menggulirkan ketertarikan kuat satu sama lain. Itu sebabnya Lily tidak mundur atau menghindar ketika Demoz sekarang mengikis jarak diantara mereka. Tak apa, mereka tidak berada di bar. Lily tidak melanggar aturan Bar&Stone, dimana pelayan tak boleh 'melayani' pengunjung lebih dari semestinya. Mereka berada di kediaman Demoz, tak akan menjadi masalah.
"Kamu sudah menemukan jawabannya, Lily?"
Lily menggeleng tak fokus. Dia sibuk mengamati wajah Demoz, khususnya bibir pria itu.
"Kalau begitu," gantung Demoz karena sekarang dia akan bicara tepat di depan bibir gadis itu. "saya beritahu jawabannya sekarang, Lily."
"Apa?" balas Lily sangat pelan.
"Hal memabukkan selain alkohol adalah bercinta."
Lily tertegun dan tak bisa berkata-kata.
"Apa kamu sudah pernah mabuk dalam bercinta?" tanya Demoz yang hanya diniatkan untuk memancing reaksi gadis itu saja.
Lily menggeleng pelan lagi. Pandangannya mulai berbayang dan sukses menggelap ketika Demoz bergerak menyatukan bibir mereka. Lily akan mabuk dalam percintaannya dengan pria itu. Ah ... cinta. Sepertinya Lily mulai gila karenanya.
[Bagi yang belum tahu, cerita ini sudah mencapai bab 31 di Karyakarsa. Bagi yang ingin membaca duluan bisa mampir ke akun Karyakarsa saya yaitu kataromchick. Happy reading.]

KAMU SEDANG MEMBACA
COMPLICATED DADDY
Romance[Tayang satu minggu sekali.] Demozza Galendra tidak mengerti apa yang dirinya inginkan. Untuk sejenak, dia berambisi mendapatkan Artemisia Sirius yang sudah berstatus sebagai istri Archipelago Cakra. Namun, disisi lain dia tak mau Lillia Posey lepas...