[Sebelum baca kisah ini, udah pada baca series yang pertama dan kedua belum? Aku kasih tahu urutannya, nih.
1. Sweetest Daddy
2. Daddy's in Hurry
3. Complicated Daddy (cerita ini)
Yang mau baca duluan bisa ke Karyakarsa kataromchick, ya. Selamat membaca!]
Lily membanting pintu mobilnya dengan keras begitu dirinya sampai di rumah pada jam yang sesuai, yaitu lima sore. Meski rapat dengan bos Kim membuat dirinya begitu kesal, tapi jam kerjanya sudah mencakup delapan jam dan dia tidak akan mendedikasikan dirinya untuk bekerja lebih dari jam mengingat dirinya memiliki anak dan dia sudah terlanjur tak fokus karena ditumbalkan membujuk Demoz!
Demoonel diam-diam menatap Lily yang tidak fokus dengan keberadaan orang di sekitarnya. Tampaknya sesuatu mengganggu pikiran pikiran Lily hingga tidak sadar dengan sekeliling.
"Bagaimana pekerjaanmu, Lily?"
Kepala Lily langsung mendongak dan melihat ke arah Demoonel. "Oma?"
"Ada apa dengan kamu? Kenapa kamu terlihat kesal?"
Lily tidak ingin membuat Demoonel merasakan kesal pada Demoz juga. Ini bukan kesalahan siapa pun karena memang pasti ada alasan dari semua ini. Lily harus memastikan lebih dulu apa alasan dibalik semua ini.
"Biasalah, Oma. Pekerjaan kantor nggak ada yang menyenangkan."
"Hanya itu?" tanya Demoonel meragukan apa yang keluar dari mulut Lily.
"Iya. Ini murni karena pekerjaan." Kerjaannya berhubungan sama ulah cucu Oma.
Demoonel hanya mengangguk dan mengajak Lily untuk masuk ke rumah perempuan itu. Lily diminta untuk mandi dan berganti pakaian dengan yang lebih nyaman. Demoonel juga menggunakan kesempatan menunggu Lily untuk bermain sejenak dengan Dimi yang tentu saja belum tidur karena ini masih sore.
Lily tahu bahwa kedatangan Demoonel ke sini bukan tanpa alasan. Jika Demoonel datang dengan raut serius, pasti ada hal penting yang ingin disampaikan oleh wanita itu. Karena jika hanya untuk mengunjungi Dimi, wanita itu tak perlu bersusah payah berjalan dengan hati-hati ke rumah Lily. Atri bisa membawa Dimi menuju rumah wanita itu dan yang peling penting, Dimi adalah anak pintar yang malah seringnya belakangan ini suka mampir ke rumah Demoonel dan menyapa barang-barang di sana.
"Cicit Omaaaa! Gantengnya, gantengnya, gantengnya!"
Lily yang sedang membuka pintu mendengar pujian Demoonel pada Dimi yang tertawa dengan kaki yang membawanya berlarian ke sana kemari di depan Oma-nya.
"Udah mandi?" tanya Lily yang mendapati Atri akan mencuci botol susu Dimi.
"Udah, Bu. Dek Dimi udah wangi, udah ganteng."
Lily tersenyum dengan penuturan Atri. Hebat sekali pekerjaan pengasuh anaknya itu. Bisa mengurus Dimi dan memastikan rumah tidak menjadi kapal pecah meski Lily menyewa jasa asisten rumah tangga yang datang pagi pulang jam dua siang. Sekalipun ada asisten rumah tangga, ulah Dimi yang tidak ada suaranya pasti sangat melelahkan. Tidak ada orang yang bisa mengurus Dimi dengan keaktifan anak itu.
"Makasih, ya, Atri."
Atri berdecak karena majikannya itu selalu melakukann hal demikian. "Kan, memang sudah pekerjaan saya, Bu. Kenapa Ibu bilang makasih terus?"
Lily tersenyum dan tidak menimpali. Dia selalu mengucapkan terima kasih untuk semua yang dilakukan Atri untuk bisa betah bekerja mengurus Dimi.
Tidak berlama-lama bicara dengan Atri, akhirnya Lily duduk di dekat Demoonel yang sangat bangga melihat betapa aktifnya Dimi.

KAMU SEDANG MEMBACA
COMPLICATED DADDY
Romance[Tayang satu minggu sekali.] Demozza Galendra tidak mengerti apa yang dirinya inginkan. Untuk sejenak, dia berambisi mendapatkan Artemisia Sirius yang sudah berstatus sebagai istri Archipelago Cakra. Namun, disisi lain dia tak mau Lillia Posey lepas...