02

2.4K 247 9
                                    

Nat mengetuk pintu ruangan kakaknya berulang kali, Dia benar benar merasa jengkel karena tidak ada sahutan dari dalam.

"Mencari Kakakmu sayang?"Tanya seorang laki laki dari belakang.

Nat menoleh ke arah laki laki tersebut dengan wajah masamnya.

"He em, Dimana kakakku, Hia?"Tanya Nat

Max mendekati Nat lalu mendekap tubuh kekasihnya dengan lembut.

"Zee sedang bertemu dengan klien di restoran yang tidak jauh dari sini, Mungkin sebentar lagi dia kembali "Jelas Max menatap sang kekasih.

"Huhh, Tau gitu aku tidak perlu menggedor gedor pintu ruangan kakak"Kesal Nat membuat Max tertawa.

"Ya sudah, Mau menunggu diruangan Hia atau diruangan  Zee saja?"

"Aku tunggu diruangan Hia saja" Kawab Nat

"Ya sudah, Tapi maaf Hia tidak bisa menemanimu, Sebentar lagi ada rapat, Hia harus mewakili kakakmu" Ucap Max

"Gapapa Hia, Nat bisa menunggu Kakak sendiri kok" Ucap Nat tersenyum.

"Baiklah, Hia pergi dulu ya" Ucap Max

"Iya Hia"

Cupp

"Sampai nanti Baby" Ucap Max berlalu

Disisi lain

Zee mendapatkan pesan dari sahabat yang merangkap sebagai assistenya jika sang adik berada di kantornya pun segera menyelesaikan metting lalu kembali ke kantor.

Sampainya di kantor, Zee segera pergi keruangannyq karena tadi Asistennya itu mengatakan jika Nat menunggu diruanganya.

Ceklek

Zee membuka pintu ruangannya, Dia bisa melihat adiknya tengah duduk di sofa panjang yang ada didekat balkon.

"Kakakk" Guman Nat sedikit berteriak melihat kakaknya memasuki ruangan.

"Ada apa Nat? Kenapa tidak mengabari kakak dulu jika kamu ingin kemari" Tanya Zee seraya mendudukann diri disofa seberang Nat duduk.

"Aku kira kakak ada di kantor, Biasanya kakak juga ada dikantor makanya aku langsung kesini, Ternyata kakak malah engga ada" Ucap Nat menjawab dengan wajah masamnya.

"Kakak ada metting mendadak dengan klien tadi, Kamu ada apa kesini?"Tanya Zee

"Emm apa kakak sudah mendapatkan asisten pribadi?"Tanya Nat

"Belum, Tidak ada yang cocok" Jwab Zee singkat

"Temen Nat ada yang butuh pekerjaan, Kakak mau ya jika dia jadi asissten pribadi kakak" Mohon Nat dengan wajah yang dia buat

"Teman? Apakah dia yang sering kau ceritakan itu?"Tanya Zee

"Iya, Kasihan tau kak, Nat kasihan kalau dia harus susah susah cari kerja"

"Tapi kenapa? bukankah dia berlatar belakang keluarga yang berkecukupan" Ucap Zee tidak habis fikir

"Kakak kan tau kalau dia diperlakukan seperti apa dirumah" ucap Nat membuat Zee menghela nafas.

"Apakah dia bisa dipercaya?"Tanya Zee.

"Bisa kok, Nat jamin 1000% New itu orangnya sangat jujur" Ucap Nat berkata Fakta.

"Suruh dia datang ke apartemen kakak besuk sore" Ucap Zee pada akhirnya.

"Yesssss, Terimakasih kakak" Ucap Nat menghampiri kakaknya lalu memeluk tubuh kakaknya.

"Hm"

"Tapi kak" Ucap Nat melepas pelukanya.

"Ada apa?"

"New masih tetap bisa kuliah kan?"Tanya Nat mengingat jika sahabatnya harus kuliah.

"Itu bisa dibicarakan nanti, Yang terpenting kakak harus melihat dirinya terlebih dahulu" Ucap Zee

"Baiklah kalau begitu Nat mau mengabari New dulu, Dadahh kakakk" Ucap Nat berlalu dengan wajah gembiranya.

"Anak itu" Guman Zee menggelengkan kepalanya.



$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$

Hay Guysss, Aku balik lagi nihhh😭

Unify The Taste (BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang