11

2K 199 13
                                    

"Kita pulang sekarang" Ucap Zee seraya memakaikan Jasnya ditubuh NuNew.

Zee mengangkat tubuh NuNew lalu menyuruh BodyGuardnya untuk mengurus laki laki itu.

Didalam mobil, NuNew masih menangis sesenggukan, Disampingnya ada Zee yang masih memeluk dan juga menggenggam tangan NuNew.

"Shhtt jangan menangis" Ucap Zee mengelus punggung NuNew.

"Takut hikss" Lirih NuNew didalam pelukan Zee.

"Tidak apa apa, Ada saya disini" Ucap Zee mencoba menenangkan NuNew.

Beberapa saat kemudian Zee dapat merasakan nafas NuNew mulai teratur menandakan bahwa NuNew tertidur.

Zee menatap lekat wajah NuNew, Terlihat bekas tamparan dipipi kanan NuNew, Bibirnya pun mengeluarkan sedikit darah.

Cupp

"Maafkan saya" Guman Zee mencuri kecupan dikening NuNew.

Hampir 1 jam akhirnya mereka sampai di apartemen Zee.

Dengan hati-hati Zee mengangkat tubuh NuNew dan membawanya ke dalam, Sesampainya disana, Zee meletakkan tubuh NuNew dengan hati hati di ranjangnya.

Entah mengapa tujuan awalnya adalah kamarnya, Bukan kamar yang selama ini NuNew tempati.

Zee menyelimuti NuNew lalu dia pergi ke bawah untuk mengambil air kompresan dan juga kotak P3K untuk NuNew.

Dengan hati hati Zee mengompres pergelangan tangan dan juga pipi NuNew yang masih memerah, Zee juga mengobati bibir NuNew.

Sesekali NuNew menggeliat tak nyaman saat bekas lukanya tersentuh, Zee mengelus pucuk kepala NuNew agar NuNew kembali tertidur.

"Shht tidurlah" Guman Zee seraya mengelus kepala NuNew.

Zee berlalu ke ruang ganti dan mengganti setelan yang dia gunakan dengan kaus abu polos dan juga celana pendek rumahan.

Sebenarnya setelah ini dia ada beberapa berkas yang harus dia cek ulang untuk Metting besuk, Tetapi sepertinya keadaan sekarang tidak memungkinkan.

Zee merebahkan dirinya disebelah NuNew dengan posisi miring menghadap lelaki manis itu, matanya menatap wajah damai NuNew ketika tertidur.

"Mulai saat ini, Kamu menjadi tanggung jawab saya" Guman Zee lirih seraya mengelus surai NuNew.

Sedari awal bertemu dengan Nunew saat Nat membawa temanya itu kerumah utama, Zee sudah merasakan hal aneh didalam dirinya, dulu dia masih bisa menyangkal jika ada rasa yang muncul dihatinya, Tetapi untuk sekarang, Zee sudah benar benar yakin jika dirinya mulai mencintai NuNew.

Cupp

"Selamat malam dan maaf" Guman Zee setelah mengecup kening NuNew sedikit lama.

<<<~>>>

Mata bulat yang memiliki mata lentik itu perlahan terbuka, Tubuhnya terasa sakit, Kepalanya berputar seiring kedua matanya terbuka.

Ceklek

Pintu kamar terbuka menampakkan seorang laki laki yang menggunakan pakaian santai dengan nampan berisi makanan ditanganya.

Ya, Laki laki itu adalah Zee, Hari ini dia tidak pergi ke kantor, Zee lebi meilih merawat kekasihnya, Ah Calon kekasihnya yang tadi malam terserang demam.

Zee meletakkan makanan yang dia bawa di atas meja lalu duduk dipinggiran ranjang sebelah NuNew.

"Masih pusing?"Tanya Zee mengelus kepala NuNew.

NuNew yang masih dalam posisi berbaring pun hanya diam menatap sang Tuan dengan tatapan penuh tanya, Jantungnya mendadak berdetak saat matanya bertatapan langsung dengan mata elang milik Zee.

"H-hia?"

"Hmm?"Guman Zee menatap NuNew.

"Hia tidak pergi ke kantor?"Tanya NuNew lirih dengan suara seraknya.

"Tidak" Jawab Zee seadanya.

Zee membantu NuNew untuk duduk bersandar di headbed lalu mengambil mangkuk berisi buburb yang berada di nakas disebelahnya.

"Buka mulutmu" Perintah Zee dengan nada yang mulai melembut.

"Nunu bisa sendiri Hia" Ucap NuNew

"Tidak, Kamu masih sakit!"Ucap Zee yang membuat NuNew pasrah menerima suapan dari Zee.

"Hia"

"Ada apa?"

"Sebentar lagi Nunu harus ke kampus" Ucap NuNew

"Hari ini kamu tidak boleh pergi kemanapun, Panasmu belum turun" Ucap Zee tegas

"Tapi Hi-"

"Saya sudah mengurus masalah kampusmu, Tidak usah khawatir" Ucap Zee yang kembali membuat NuNew terdiam.

Setelah selesai menyuapi NuNew, Zee kembali memposisikan tubuh NuNew untuk rebahan dan kembali menyelimutinya.

"Istirahatlah, Saya akan keruang kerja sebentar" Ucap Zee tersenyum seraya mengelus kepala NuNew.

"B-baik Hia" Lirih NuNew mengiyakan, Walaupun merasa tidak enak kepada sang tuan.

Zee tersenyum sekilas menatap NuNew, Setelah memastikan suhu ruangan sudah stabil, Zee segera keluar dari kamar nya yang sekarang sedang ditempti NuNew.


-

-

Hai hai, Kembali lagiii guyss

Unify The Taste (BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang