20

368 50 14
                                    

Tidak terasa Nunew sudah bekerja bersama Zee selama 6 bulan, banyak sekali hal hal yang terjadi 6 bulan ini.

Yang pertama adalah Nunew sudah jujur kepada keluarganya jika dia bekerja, Sebenarnya mereka tidak memberikan izin terutama sang ayah apa lagi Nunew tidak jujur dia bekerja dimana, namun Nuner memohon kepada sang ayah jika dia benar benar ingin bekerja.

Yang kedua adalah hubungannya dengan Zee, Sekarang Nunew sudah tidak terlalu takut kepada Zee bahkan hubungan mereka sudah sangat dekat, bahkan ketika mereka jalan berdua pasti orang orang akan mengira bahwa mereka adalah sepasang kekasih, Zee yang perhatian dan Posesif sedangkan Nunew yang manis itu kadang bertingkah manja kepada Zee.

Awalnya Nunew masih bersikap segan saat bersama Zee, namun Zee yang meyakinkan dirinya agar bersikap biasa saja jangan terlalu bersikap formal, kabar mengejutkannya adalah Zee meminta agar Nunew satu kamar dengannya, Laki laki dominan itu beralasan jika sewaktu waktu membutuhkan Nunew dia tidak perlu membangunkan Nunew dikamarnya.

Selama ini semakin lama Nunew bekerja bersama Zee, Nunew sadar jika dia memiliki perasaan lebih kepada laki laki dominan itu, Dia selalu merasa jantungnya berdebar Jika berdua dengan Zee, apalagi sikap laki laki itu kepadanya seolah olah dirinya adalah sang kekasih membuat Nunew kadang lupa diri jika dia hanya bekerja.

Dan lagi Nat juga sudah mengetahui perasaanya, Sahabatnya itu mengatakan dia mendukung 1000% jika Dirinya menjadi kekasih Zee.

Tak jauh beda dengan Nunew. Zee pun jugaerasakan hal yang sama, apalagi kalian tau sendiri sedari awal Zee sudah tertarik dengan Nunew, sekarang Zee sudah tidak bisa jauh jauh dari Nunew bahkan lelaki itu terkesan bucin.

Seperti pagi ini, Di kamar utama Nunew sudah terlebih dahulu bangun, Dia hanya diam saja karena mau bangun pun tidak bisa karena pelukan Zee yang sangat erat, walaupun sudah terbiasa seperti ini tapi Nunew selalu gugup, jantungnya berdebar saat menatap wajah Zee yang tertidur sangat dekat dengan wajahnya, laki laki itu tampak sangat tampan saat tertidur membuat wajah Nunew seketika memerah.

"Selamat pagi NU" Lirih Zee dengan suara khas bangun tidur.

Dia sebenarnya sudah bangun beberapa saat lalu, tapi dia merasa malah untuk membuka mata ditambah lagi dia merasa posisi tidurnya yang memeluk tubuh Nunew membuatnya sangat nyaman enggan untuk melepaskan.

"Se selamat p pagi Hia" jawab Nunew tergugu karena terkejut, Wajahnya semakin memerah karena tertangkap basah menatap wajah bosnya.

" Ada apa? Kenapa wajahmu memerah? Kamu demam Nu?" Tanya Zee panik.

"T tidak Hia, Nu tidak apa apa" lirih Nunew.

"Benar?" Tanya Zee yang di angguki oleh Nunew

Zee semakin menatap Nunew mencari jawaban apakah Nunew berbohong tau tidak, namun Zee malah melihat jika wajah laki laki manis didepannya ini semakin bersemu merah.

"Hiaa jangan menatap seperti itu" lirih Nunew.

"Ada apa? Aku hanya menatapmu" Ucap Zee

"NU maluu Hiaa" cubit Nunew menunduk menghindari tatapan Zee.

Seketika Zee memecahkan tawanya mendengar jawaban Nunew, Dia tidak habis pikir, Zee kira Nunew sedang sakit, ternyata lelaki manis dihadapannya ini sedang salting karena Zee menatapnya.

"Kenapa malu? Aku hanya ingin menatap ciptaan tuhan yang sangat sempurna ini" Ucap Zee seraya mengangkat dagu Nunew agar Menatapnya.

Nunew semakin gugup mendapati wajah Zee yang semakin dekat dengan wajahnya, Nunew segera melepaskan pelukan mereka lalu berdiri.

"A Aku akan menyiapkan keperluan Hia" Ucap Nunew berlari ke kamar mandi untuk menghindari Zee.

Zee yang melihat kelakuan Nunew hanya terkekeh, laki laki manis itu terlihat semakin menggemaskan ketika salah tingkah, Zee sangat suka melihat wajah Nunew yang bersemu seperti tadi.


Jam sudah menunjukkan pukul 7, Zee baru saja turun dari lantai atas dengan membawa dasi ditangannya, Dia melihat Nunew yang sedang menata makanan di meja makan.

"Selamat pagi Nu" Ucap Zee

"Selamat pagi Hia, Sarapannya sudah siap, Hia bisa sarapan sekarang" Ucap Nunew

"Tolong pakaikan dasiku" Ucap Zee menyerahkan dasi yang tadi dia bawa.

Nunew mendekat lalu mengambil dasi ditangan Zee, Ee yang paham pun segera duduk di kursi meja makan agar Nunew mudah memasangkan dasinya, Tinggi Nunew hanya sebahu Zee pasti Nunew kesusahan jika mereka sama sama berdiri.

"Hari ini kau ada kelas?" Tanya Zee

"Iya, Nanti jam 9 sampai jam 11 Hia"

"Jika sempat setelah kelas tolong buatkan makan siang lalu antar ke kantor"

"B baik Hia" Ucap Nunew kembali gugup karena tatapan Zee

Zee tersenyum tipis, dia sedikit mencondongkan tubuhnya kedepan membuat jarak antara dirinya dan Nunew semakin menipis.

"s sudah selesai Hia" Lirih Nunew menjauh dari Zee.

"Ayo makan" Ucap Zee tersenyum.

Nunew segera mengambilkan makanan untuk Zee dan untuknya sendiri mereka makan dengan tenang, sesekali Zee menatap Nunew yang fokus menyantap makanannya.

Setelah makan Nunew mengantarkan Zee sampai depan pintu ,hal itu sudah menjadi rutinitasnya tentu saja karena Zee yang menginginkannya.

"Saya pergi dulu, Jaga diri baik baik" Ucap Zee

"Baik Hia, hati hati dijalan" Ucap Nunew membuat Zee mengembangkan senyumannya.

Zee mendekati Nunew lalu mengecup singkat kening Nunew.

"Sampai jumpa nanti" Ucap Zee berbalik menghilang dari pandangan Nunew.

Nunew hanya mematung setelah mendapatkan perlakuan seperti itu, sangat mengejutkan tapi entah mengapa dia suka.


#####

Hai guys, pasti kalian marah kalau tau aku baru up setelah sekian lama😭 kira kira masih ada ngga ya yang stay

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 20 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Unify The Taste (BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang