Setelah mengambil barang-barang dan juga pakaianya, NuNew segera bersiap pergi ke apartemen Zee, Tidak lupa dia terlebih dulu berpamitan kepada Bi Eni.
"Bibi" panggil NuNew membuat bi Eni yang tengah mencuci piring segera membalikkan tubuhnya.
"Ada apa Aden?"
"Nunu mau pamit Bibi, Nunu mau kerja sampingan dan Nunu harus menginap disana" Ucap NuNew
"Apakah Aden yakin? Aden beneran tidak apa apa?"Tanya Bi Eni khawatir.
"Nunu gapapa kok Bi, Tapi Nunu mohon bibi jangan bilang sama yang lain ya, Nanti bibi bikang kalau Nunu tinggal dikos kos an temen Nunu aja" ucap NuNew memohon.
"Baik Aden, Aden hati hati ya, Kalau ada apa apa dan butuh sesuatu nanti Aden hubungi bibi saja, Nanti bibi usahakan untuk membantu" Ucap Bi Eni tulus.
Nunew tersenyum mendengar ucapan wanita paruh baya didepanya.
"Nunu boleh peluk bibi?"Tanya NuNew ragu.
"Boleh, Tapi badan bibi bau asem" ucap Bi Eni yang tidak dihiraukan oleh NuNew.
NuNew segera memeluk tubuh wanita didepanya, tanpa aba aba air matanya juga ikut menetes saat merasakan kenyamanan didalam pelukan itu.
Bi Eni membalas pelukan NuNew, Matanya juga ikut berair, Selama ini dia sudah menganggap NuNew sebagai putranya sendiri, Dan dia tahu betul alasan mengapa NuNew lebih memilih kerja.
Setelah puas, NuNew melepaskan pelukanya laLu menatap Bi Eni.
"Terimaksih" guman NuNew tersenyum.
"Aden jaga diri ya, Jangan lupa hubungi bibi" Ucap Bi Eni.
"Siap, Kalau begitu Nunu pamit ya bi" Ucap NuNew menyalami Bi Eni lalu segera pergi.
########_########
Sampainya di depan pintu apartemen milik Zee, NuNew dengan sedikit ragu membuka lipatan kertas yang Nat berikan.
"2*****0 pakai pin ini untuk membuka apart, Letakkan semua barangmu di kamar yang ada dilantai 2 disebelah kamar utama, Jangan lupa bawakan laptop dan juga makan siang untukku"
Setelah membaca note ditanganya, NuNew segera pergi kedalam, Dia terlebih dahulu meletakkan barang barangnya dikamar yang sudah diberitahukan di note tersebut.
Karena merasa sedikit haus, NuNew memilih pergi kedapur yang ada dilantai satu.
"Maaf ya Hia, NuNew mau ambil minum" Guman NuNew saat memasuki dapur.
Saat membuka kulkas NuNew melihat dikulkas ada beberapa bahan makanan, Dan sekarang muncul ide diotaknya.
"Sepertinya lebih baik aku membuatnya sendiri saja" Guman NuNew .
Setelah mengecek semua bahan dan alat sudah siap untuk digunakan, NuNew dengan cepat membuatkan makan siang untuk Zee.
Hampir 1 jam dia berkutat dengan alat dapur, NuNew berhasil menyelesaikan 2 menu makanan.
NuNew sedikit terkejut saat handphonenya bergetar, Disana tertera panggilan dengan nomor tidak dikenal.
"Halo?"
"Apa kau sudah sampai di apartemen?" Tanya seseorang diseberang yang NuNew tahu itu adalah bosnya.
"Sudah Hia, Ini udah mau berangkat ke kantor " Jawab NuNew hati hati.
"Baiklah, Jangan lupa membawa laptopnya dan kunci pintu apart sebelum pergi"
"Baik Hia"
"Hmm"
NuNew menghembuskan nafas lega saat sambunga. Telfon sudah dimatikan, Dia benar benar gugup saat berbicara dengan Bos sekaligus kakak sahabatnya itu.
HAI GUYSS, TIPIS TIPIS DULU, BESUK AKU USAHAKAN UP LAGI.🙏🙏🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Unify The Taste (BL)
RomanceWARNING⚠️ -Typo bertebaran -Homophobic dilarang membaca Mengisahkan tentang laki laki manis bernama New Chawarin Perdpiriyawong Dan Zee Pruk Panich yang merupakan kakak dari Natasitt Uareksit (Sahabat NuNew) YANG TIDAK TERTARIK DENGAN KARYA AUTHOR...