09

1.8K 192 12
                                    

Pukul 15.00 Zee mulai terbangun saat merasakan berat sesuatu menimpanya.

Dia sedikit terkejut saat melihat NuNew tertidur seperti itu, Bibirnya mulai terangkat melihat wajah damai NuNew saat tertidur.

Entah mengapa Zee merasa tertarik dengan NuNew, Akhir kahir ini dia sering sering tersenyum, Keberadaan NuNew membuat dirinya mulai berubah.

Kecerebohon NuNew, Tingkah Abstrud nya, Dan juga raut ceria NuNew selalu membuat Zee bisa mengeluarkan ekspresi, Tidak seperti biasanya yang selalu datar tak tersentuh. Bahkan terkadang NuNew kelepasan bersikap manja denganya, Walaupun setelahnya NuNew selalu meminta maaf.

"Kau sungguh manis, Nu" Guman Zee lirih seraya mengelus kepala NuNew.

Dengan perlahan Zee mengangkat tubuh NuNew dengan hati-hati, Dia membawa NuNew ke kamarnya, Entah sadar atau tidak, Tujuanya sekarang adalah kamar utama, Yaitu kamar miliknya.

Saat meletakkan tubuh NuNew di ranjang, NuNew menggeliat merasa terganggu tidurnya, Zee mengelus punggung NuNew agar NuNew kembali tertidur.

"Shtt, Tidurlah" Lirih Zee menenangkan.

Saat sudah merasa NuNew tertidur kembali, Zee menyelimuti NuNew.

"sleep well and thank you" Guman Zee menatap NuNew sebentar lalu berlalu pergi ke ruang kerjanya kembali.


<<<<<>>>>>

NuNew terbangun langsung dibuat panik saat menyadari keberadaanya sekarang.

"Kamar Hia??!" Guman NuNew panik.

NuNew segera turun dari ranjang lalu berlari kelantai bawang mencari Zee.

Saat sampai di lantai bawah, NuNew melihat Zee yang tengah duduk di meja makan menikmati makananya.

"Tidurmu nyenyak?"Tanya Zee tanpa menoleh ke arah NuNew.

"Maaf Hia" Lirih NuNew menunduk.

"Saya bertanya Nu!"

"Nyenyak Hia, Nunu minta maaf" Lirih NuNew tetap menunduk, Tanpa sadar menyebut dirinya dengan panggilan yang biasa disebut orang terdekat.

"Nunu?" Batin Zee tersenyum.

"Tak apa, Sekarang makanlah!"Ucap Zee.

"T-Tapi Hia-"

"Duduk dan makanlah!" Ucap Zee dengan tegas.

"Baik Hia" Lirih NuNew lalu mengikuti Perintah Zee.

NuNew khawatir jika Zee akan marah kepadanya, Selama ini dia selalu menghindari hal hal yang membuat Zee marah, Tetapi sekarang dia merasa ceroboh karena hal yang baru saja dia lakukan tadi.

"H-Hia?"

"Hm?"Jawab Zee

"Apakah Hia sudah mendingan?"Tanya NuNew mencoba mencairkan suasana.

"Sudah, Saya sudah sehat" Jawab Zee.

"Syukurlah"Guman NuNew membuat laki laki yang berada dihadapanya tersenyum tipi.

Beberapa saat kemudian Zee yang sudah merasa cukup kenyang pun menyudahi acara makannya lalu pergi ke ruang tamu.

Berbeda dengan NuNew, Setelah makan, NuNew membereskan plastik sisa makananya dan juga Zee.

Tiba-tiba terdengar panggilan dari Zee membuat NuNew segera menyelesaikan pekerjaanya lalu menghampiri Zee.

"Ada apa Hia?"Tanya NuNew

"Duduklah" Perintah Zee

Nunew mengangguk lalu duduk diseberang, Berhadapan dengan Zee.

"Nanti malam saya diundang ke pesta bersama Kolega lain, Kau harus ikut" Ucap Zee.

"Tap-"

"Ini perintah Nu!!" ucap Zee membuat NuNew menyerah.

"Baik Hia" Ucap NuNew pada khirnya.

"Siapkan setelan Jas untuk malam nanti, Dan jangan lupa kau juga harus pakai pakaian dengan warna senada, Tidak perlu formal jika tidak nyaman" Jelas Zee.

Beberapa hari tinggal bersama NuNew, Zee menjadi tau apa saja yang disukai dan tidak disukai oleh laki laki manis itu, Dia juga tau bahwa NuNew tidak suka memakai pakaian formal karena beberapa kali NuNew Izin kepadanya untuk tidak memakai pakaian formal ketika keluar denganya.

"Baik Hia" Ucap NuNew.

"Hm, saya akan kembali keruang kerja" Ucap Zee beralalu keruang kerjanya.

NuNew menatap punggung Zee yang perlahan menghilang dibalik dinding lantai atas, Entah mengapa beberapa hari terakhir jantungnya selalu berdetak cepat ketika berhadapan atau berbicara dengan Zee.

-

Kiwww, Agak ngebut gess nulisnya, Jadi maapkan kalau typo.

Unify The Taste (BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang