Pagi ini seperti biasa, Setelah selesai mengerjakan pekerjaan dikamarnya, NuNew segera turun menuju dapur untuk membuat sarapan.
Saat sudah berada dibawah, NuNew dibuat terkejut dengan keberadaan perempuan paruh baya yang sedang mengepel lantai.
"Selamat pagi tuan" Sapa perempuan itu.
"Pagi Bu, Maaf ibu siapa ya?" Tanya NuNew hati hati.
"Nama saya Arum Tuan, Tuan bisa panggil saja Bi Arum, Saya dipekerjakan tuan Zee untuk membersihkan apartemen setiap pagi mulai hari ini tuan" ucap Bi Arum sopan.
NuNew kembali terkejut, Apa itu tandanya Zee akan memecatnya karena sudah mendapatkan penggantinya.
"Ah baiklah Bi, Kalau begitu saya permisi membuat sarapan dulu" ucap NuNew akhirnya.
"Silahkan tuan" jawab Bu Arum membungkuk hormat.
Karena terlalu fokus memikirkan tentang pekerjaannya nanti, saat memotong bawang NuNew tidak sengaja mengenai tanganya.
"Awh" Lirih NuNew melihat darah keluar dari tangannya.
Dengan segera NuNew menyiram jarinya dengan air wastafel, Tetapi sepertinya lukanya sedikit dalam karena darah yang keluar tidak berhenti.
Karena NuNew tidak tau tempat P3K NuNew lebih memilih membiarkan jarinnya begitu saja dan melanjutkkan acara memasaknya.
Selesai memasak, NuNew segera menata masakannya di meja makan, tiba tiba Bi Arum mendekatinya.
"Permisi tuan, Saya pamit pulang dulu, pekerjaan saya sudah selesai" ucap Bi Arum pada NuNew
"Sebentar Bi, Bibi tunggu dulu" ucap NuNew berlalu kembali menuju dapur.
Tak berapa lama NuNew datang kembali membawa kantong plastik berisi kotak makanan.
"Ini bibi bawa pulang ya, Soalnya tadi saya masak kebanyakan" Ujar NuNew menyerahkan kantong plastik itu.
"Tapi Tuan, Inikan makanan Tuan dan tuan Zee" ucap Bi Arum tidak enak.
"Tidak apa apa Bi, Untuk saya dan Tuan sudah ada kok, ini buat bibi" ucap NuNew.
"Baik tuan,terimakasih, Kalau begitu saya permisi pulang" Ujar Bi Arum membungkuk
"Iya Bi, Hati hati" ucap NuNew
Setelah Bi Arum Pergi, NuNew pergi menuju kamar Zee untuk membangunkan Tuannya, Karena jam sudah menunjukkan pukul 6.40.
Sebelum membangunkan Zee, NuNew terlebih dahulu menyiapkan air hangat dan juga stelan jas untuk Zee, Setelah keduanya selesai, NuNew beralih membuka gorden kamar Zee lalu berjalan menuju ranjang laki laki itu.
"Hia bangun" Ujar NuNew mengelus lengan Zee dengan pelan membuat sang Empu menggeliat.
"Selamat pagi" Sapa Zee membuat NuNew kembali gugup.
"Pagi Hiaa, Hia ayo bangun lalu sarapan" Ujar NuNew menahan gugup
Zee membuka matanya lalu memposisikan tubuhnya untuk bersandar di kepala ranjang.
"Jam berapa" tanya Zee yang masih mencoba mengumpulkan nyawanya.
"Sudah jam 7 Hia" jawab NuNew yang masih duduk dipinggiran ranjang.
"Tunggulah di bawah, saya akan kesana setelah selesai" ucap Zee yang dipatuhi oleh NuNew
20 menit kemudian Zee sudah turun lengkap mengenakan jasnya, Sedangkan NuNew sedari tadi sudah menunggu di meja makan.
"Hia" panggil NuNew
"Ada apa?" Tanya Zee menatap NuNew
"Apakah hari ini NuNew boleh pergi bersama Nat setelah kuliah" lirih NuNew bertanya.
"Iya,dengan catatan jam 7 harus sampai disini" ucap Zee
"Baik Hia" Ujar NuNew tersenyum.
Tidak sengaja Zee melihat ke arah jari NuNew yang terluka, apalagi masih belum di plaster.
"Ada apa dengan jarimu?" Tanya Zee yang khawatir membuat NuNew terdiam bingung ingin menjawab
KAMU SEDANG MEMBACA
Unify The Taste (BL)
RomanceWARNING⚠️ -Typo bertebaran -Homophobic dilarang membaca Mengisahkan tentang laki laki manis bernama New Chawarin Perdpiriyawong Dan Zee Pruk Panich yang merupakan kakak dari Natasitt Uareksit (Sahabat NuNew) YANG TIDAK TERTARIK DENGAN KARYA AUTHOR...