NuNew menatap langit langit kamarnya dengan segala hal yang ada difikiranya, Kali ini dia sedang menyiapkan hati dan fikiranya untuk nanti dia mengatakan yang sebenarnya kepada kedua orang tuanya.
"Lebih baik aku ngga bicara dulu tentang yang sebenarnya sama mereka" Guman NuNew setelah bergelut dengan fikiranya.
Nunew lebih memilih membaca buku peraturan dan apa saja yang harus dia kerjakan yang diberikan oleh Zee tadi.
Entah karena lelah atau memang mulai mengantuk, NuNew tanpa sadar tertidur dengan map yang masih dia pegang.
######
Pagi ini NuNew bangun lebih pagi untuk menyiapkan barang barang yang akan dia bawa ke apartemen Zee, Tapi dia tidak membawanya pagi ini karena dia harus kuliah terlebih dahulu.
NuNew turun kebawah saat dirinya sudah siap pergi kuliah, Diruang makan sudah ada Bi Eni yang baru selesai menyiapkan sarapan.
"Selamat pagi Aden" sapa Bi Eni pada NuNew.
Awalnya Bi Eni memanggil NuNew dengan panggilan "Tuan muda" tetapi NuNew menolak alasanya dia merasa tidak pantas dengan sebutan itu, karena dirinya merasa dengan perlakuan keluarganya yang berbeda terhadap dirinya, NuNew menjadi tidak percaya diri.
"Pagi bi, Mama sama papa dimana?" Tanya NuNew karena biasanya jam segini mereka pasti sudah makan.
"Maaf Aden. Tuan besar, Nyonya besar, Dan juga Tuan muda kecil sedang liburan" Ujar Bi Eni menunduk takut Tuan mudanya merasa bersedih.
"Ah baiklah, Kalau begitu Nunu berangkat dulu ya Bi, Sudah hampir terlambat" Ucap NuNew tersenyum.
"Aden tidak sarapan?"Tanya Bi Eni.
"Engga Bia, Nunu udah hampir telat, Nanti sarapanya bibi bagi aja ke bibi sama paman yang lainya" Ucap NuNew ingin berlalu.
"Tunggu aden" Cegah Bi Eni membuat NuNew berbalik.
Bi Eni segera pergi ke dapur untuk mengambil sesuatu
Berapa saat kemudian dia datang membawa kotak makan."Ini Bibi buatkan bekal buat aden, Nanti Aden makan ya" Ucap Bi Eni menyerahkan bekal tersebut.
NuNew mengembangkan senyumnya setelah menerima bekal yang Bi eni berikan, Dirumah ini hanya Bi Eni dan beberapa pelayan lainya yang perhatian kepadanya.
"Terimakasih Bibi Nunu berangkat dulu ya, Nunu sayang bibi!!!!" Ucap NuNew tersenyum lalu segera berlari keluar.
Bi Eni tersenyum melihat punggung NuNew yang sudah tak terlihat, Selama hampir 18 tahun bekerja disini dia sudah tahu apa saja yang terjadi pada NuNew, Dan itu juga yang menjadi alasan mengapa dirinya merasa memiliki tanggung jawab untuk memberi perhatian untuk Tuan mudanya.
#####=######
Sesampainya di universitasnya, Dia segera pergi ke kelasnya karena 5 menit lagi kelas akan dimulai.
Sampainya didalam kelas NuNew disambut dengan Nat yang sudah duduk dikursinya.
"Ngga biasanya kamu sampai jam segini" Celetuk Nat saat NuNew sudah duduk dikursinya.
"Nanti aja aku ceritain" Bisik NuNew saat melihat Dosen masuk kekelas.
Selesai kelas mereka pergi ketaman belakang, Tidak lupa NuNew membawa bekal yang sudah Bi Eni siapkan.
"Jadi?"tanya Nat
"Tadi aku nyiapin barang barang buat tinggal di apartemen Hia dulu, Terus aku ngga sempet liat jam" Cerita NuNew seraya memakan makananya.
"Hia? Kakaknya aku? Kak Zee?" Tanya Nat beruntun.
"He em, Siapa lagi"
Nat terkejut mendengar apa yang NuNew katakan, Kakaknya mengizinkan orang lain menginap di apartemenya?, Bahkan dirinya saja kesana diberi waktu dan tidak boleh menginap.
Nat taunya NuNew sudah mulai kerja hari ini, Dia kira hanya sampai malam saja tidak sampai menginap.
"Kamu beneran?"Tanya Nat memastikan.
"Iya tuan muda Nattasit" Jawab NuNew mulai jengah.
"Kamu kenapa sih kayak kaget gitu?"Tanya NuNew balik, membuat Nat tersadar dari lamunanya.
"Ah enggak" Ucap Nat tersenyum.
NuNew menatap Nat dengan tatapan membingungkan, Entah mengapa dia merasa temanya itu tidak beres.
"Oh iya, Ini ada titipan nomor pin apartemen dari kakak, Katanya kamu disuruh ambilin laptop yang ada dimeja ruang tamu terus disuruh beliin makan siang" Ucap Nat menyerahkan beberapa lembar uang dan juga selembar kertas yang dilipat.
"Makan siang? Kan kita pulangnya sore" Ucap NuNew bingung.
"Kamu ga baca grup? Dosen matkul terakhir hari ini ngga bisa ngajar karena habis kecelakaan" Ucap Nat tidak habis fikir.
" aku ngga sempet baca chat hehe" Ucap NuNew meringis membuat Nat menggeleng tidak habis fikir.
"Nomor Pin-nya jangan sampe hilang, Soalnya itu cuma buat kamu, Tadi aja aku sampe di janji ga boleh buka" Ucap Nat mengingatkan dan dijawab anggukan oleh NuNew.
"Ini uangnya ngga kebanyakan?"Tanya NuNew saat melihat kembali jumlah uang yang Nat serahkan.
"Engga, Tadi kakak ngasihnya juga segitu" Ucap Nat.
"Yaudah deh"
"Ayo pulang, Kamu juga harus ambil barang barangmu dirumah kan?"Tanya Nat seraya beranjak.
"Ayo" Ucap NuNew mengikuti langkah Nat.
-
Hay para readers kesayangan, Apakah kalian masih menunggu cerita ini? Maaf ya baru bisa up, maaf juga kalau ceritanya kurang menarik, Soalnya aku lagi susah cari ide alurnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unify The Taste (BL)
RomanceWARNING⚠️ -Typo bertebaran -Homophobic dilarang membaca Mengisahkan tentang laki laki manis bernama New Chawarin Perdpiriyawong Dan Zee Pruk Panich yang merupakan kakak dari Natasitt Uareksit (Sahabat NuNew) YANG TIDAK TERTARIK DENGAN KARYA AUTHOR...