Sudah terhitung 2 minggu NuNew bekerja dengan Zee, Sedikit demi sedikit perubahan mulai terlihat, Zee mulai tidak kaku lagi dengan NuNew, Dan NuNew yang sudah menyebut namanya sendiri ketika berbicara sengan Zee.
Malam ini NuNew berniat menyiapkan makan malam untuk Zee karena sedari siang tadi Tuanya itu belum pulang.
Saat turun dari tangga, NuNew melihat Zee yang baru saja tiba, Tidak biasa Zee terlihat lemas seperti itu.
NuNew yang merasa ingin tau oun mendekati Zee, Saat sudah berada didepan Zee, NuNew dapat melihat wajah Zee sangatlah pucat.
"Hia"panggil NuNew
"Tolong ambilkan Air" Ucap Zee
NuNew segera mengambilkan air, Dengan sedikit rasa gugupnya NuNew membantu Zee untuk duduk tegak dan juga membantu Zee untuk minum.
"Sudah" Ucap Zee lalu NuNew meletakkan gelasnya di meja.
"Hia tidak apa apa?, Mau New panggilkan dokter?" tanya NuNew sedikit khawatir dengan keadaan tuannya.
"Tidak perlu, Bantu saya ke kamar"Pinta Zee.
NuNew segera memapah tubuh Zee dengan tenaganya, Tentu saja sedikit susah karena Tubuhnya yang tidak sebanding dengan tubuh Zee.
Saat sudah sampai dikamar milik Zee, NuNew membaringkan tubuh Zee dengan hati-hati diranjang king size milik laki-laki tampan tersebut.
NuNew membantu melepaskan jas,dasi dan juga sepatu yang masih melekat ditubuh Tuannya, Setelah itu NuNew menyelimuti tubuh Zee.
"Hia tunggu dulu, New akan mengambilkan kompres" Ucap NuNew setelah memastikan bahwa Posisi Zee sudah terlihat nyaman.
NuNew pergi ke kamar mandi milik Zee untuk mengambil air dan juga handuk kecil, Setelah itu dia kembali ke ranjang milik zee. NuNew duduk sitepian ranjang, Lalu dengan hati hati dia meletakkan handuk yang sudah basah di dahi Zee.
Melihat Zee sudah tertidur, NuNew memutuskan ke dapur untuk membuatkan bubur dan juga susu hangat untuk Tuan-nya itu.
Setelah hampir 1 jam berada di dapur, NuNew kembali ke kamar Zee dengan Nampan yang terdapat bubur dan susu hangat.
Melihat Zee masih belum terbangun, NuNew berinisiatif untuk membangunkanya, Karena ini sudah lewat jam makan malam dan sebelum Tuan-nya benar benar tertidur, NuNew harus memastikan bahwa Zee sudah makan.
"Hia, Bangun" Ucap NuNew lembut.
Zee yang masih setengah sadar pun perlahan membuka matanya menatap NuNew.
"Makan dulu ya" Ucap NuNew seraya membantu Zee untuk duduk bersandar di headboard .
"Aku tidak lapar" Ucap Zee dengan suara serak khas orang sakit.
"Tapi Hia harus makan, Sedikit saja" Ucap NuNew membujuk.
"Sedikit" Ucap Zee yang membuat NuNew segera menyuapi Zee.
Dengan telaten NuNew menyuapi Zee, Setelah memakan setengah mangkuk, Zee mencegah tangan NuNew yang mau menyuapinya.
"Sudah" ucap Zee
NuNew mengangguk lalu mengambilkan susu hangat yang tadi dia buat dan membantu Zee untuk minum.
Lalu NuNew kembali membaringkan tubuh Zee dan menyelimutinya.
"New kebawah dulu mengembalikan ini ya Hia" Izin NuNew
"Hhm"
Mendengar Tuan-nya sudah menjawab, NuNew segera beranjak membawa bekas mangkuk dan gelas, Tetapi sebelum dia membuka pintu kamar, Panggilan Zee menghentikan langkahnya.
"Nu!"panggil Zee membuat NuNew membalikkan tubuhnya.
"Iya Hia?"
"Istirahatlah " Ucap Zee yang sudah menutup matanya.
"Baik Hia" Ucap NuNew tersenyum lalu melanjutkan langkahnya keluar kamar Zee.
Hai guyss, Nungguin ngga nih, Maaf ya kalau ada typo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unify The Taste (BL)
RomanceWARNING⚠️ -Typo bertebaran -Homophobic dilarang membaca Mengisahkan tentang laki laki manis bernama New Chawarin Perdpiriyawong Dan Zee Pruk Panich yang merupakan kakak dari Natasitt Uareksit (Sahabat NuNew) YANG TIDAK TERTARIK DENGAN KARYA AUTHOR...